Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kista adalah benjolan pada bagian tubuh yang terbentuk dari jaringan membran yang berisi zat tertentu, termasuk cairan, udara, hingga nanah. Penyakit kista sebenarnya tidak selalu berbahaya. Namun, kista ganas bisa berkembang menjadi kanker.

Kista dapat muncul di bagian tubuh mana pun.
Kista biasanya bersifat jinak dan dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah. Namun, kondisi ini terkadang memerlukan perawatan medis berupa pengangkatan untuk mencegah infeksi semakin parah.
Kista bisa terjadi akibat cedera, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Jika mengalami kondisi ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan perawatan yang tepat. Mari, kenali penyakit kista dan pengobatannya pada pembahasan di bawah ini.
Apa Itu Kista?
Kista adalah kantung cairan abnormal yang terbentuk di kulit atau dalam tubuh. Kantung ini paling sering muncul di ovarium, payudara, atau ginjal.
Sebagian besar kista tidak bersifat kanker. Kondisi ini membutuhkan pengobatan, tergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis, lokasi, dan rasa nyeri yang muncul.
Jenis Kista
Kantung cairan abnormal ini terdiri dari ratusan jenis yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis kista yang paling umum:
1. Kista Baker
Kista baker atau poplitea adalah benjolan atau pembengkakan berisi cairan di belakang lutut. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kelebihan cairan yang berasal dari sendi lutut.
Orang dengan kista baker dapat menderita radang sendi atau cedera, seperti tulang rawan robek. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri, tekanan saat meluruskan kaki, dan kekakuan di lutut.
Baca Juga: Waspadai 8 Ciri-Ciri Kista Rahim Pada Remaja
2. Kista Bartholin
Benjolan Bartholin terjadi ketika saluran kelenjar di pintu masuk vagina tersumbat sehingga memicu penumpukan cairan. Kondisi ini biasanya terbentuk pada satu sisi lubang vagina.
Benjolan Bartholin sering dikaitkan dengan aktivitas seksual, infeksi menular, dan cedera langsung pada vagina. Kondisi ini paling umum dialami oleh wanita usia reproduksi atau sebelumnya pernah mengidap benjolan Bartholin.
3. Kista Payudara
Jenis benjolan di payudara sering dialami oleh wanita berusia 35-50 tahun, terutama saat menjalani terapi pergantian hormon. Kista payudara cenderung tidak berbahaya dan tidak dapat berubah menjadi penyakit kanker.
Meskipun begitu, kondisi ini menimbulkan rasa nyeri saat ditekan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kista payudara dapat terasa lebih nyeri sebelum terjadinya menstruasi.
4. Kista Ganglion
Jenis benjolan kista ganglion terjadi pada sendi atau tendon yang memicu rasa nyeri. Benjolan ganglion biasanya muncul di bagian tubuh tertentu, seperti punggung tangan, kaki, dan lutut.
Kondisi ini lebih umum dialami oleh wanita dibandingkan dengan pria. Benjolan ganglion memiliki ukuran sebesar kacang polong hingga sebesar bola golf.
5. Kista Ovarium
Benjolan kista ovarium cenderung umum terjadi. Anda mungkin hanya merasakan sedikit rasa tidak nyaman saat mengalami kondisi ini.
Benjolan pada ovarium cenderung tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu beberapa bulan. Namun, terkadang benjolan ini bisa terpelintir atau pecah sehingga menyebabkan masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Efektifkah Daun Sirih Merah untuk Kista Bartholin?
Penyebab Kista
Kebanyakan kista terbentuk tanpa alasan yang jelas. Namun, para ahli menduga kondisi ini bisa terjadi karena adanya beberapa hal, seperti:
- Saluran tersumbat: Kondisi ini bisa menimbulkan kelebihan atau penumpukan cairan sehingga mudah terbentuk benjolan dan pembengkakan.
- Kelainan pada sel: Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan sel abnornal yang mengganggu sel sehat di dalam tubuh.
- Cedera: Kondisi ini dapat berupa robekan pada ligamen atau adanya lubang pada lapisan bagian tubuh tertentu.
- Infeksi parasit: Pada kasus yang jarang terjadi, kista bisa disebabkan oleh infeksi parasit yang mampu memicu abses.
- Kondisi genetik: Kelainan langka yang diwariskan dapat menimbulkan tumor dan kista yang tumbuh di bagian tubuh tertentu, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saluran reproduksi.
- Cacat pada perkembangan organ: Kondisi ini mampu memicu terbentuknya jaringan membran yang berisi zat-zat tertentu, seperti nanah, rambut, dan cairan.
Gejala Kista
Tanda dan gejala kista cenderung bervariasi, tergantung pada jenisnya. Kondisi ini bisa memicu gejala umum, seperti:
- Pada kista baker: Menimbulkan gejala nyeri lutut, kekakuan otot, kesulitan menekuk lutut atau rentang gerak terbatas, dan pembengkakan pada lutut atau kaki di sekitarnya.
- Kista Bartholin: Jenis kista ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan seksual, pembengkakan, demam menggigil, kemerahan, drainase dari kista, serta ukuran kista membesar.
- Penyakit kista payudara: Tanda dan gejala kista ini, yaitu terdapat benjolan bulat atau oval yang halus, keluarnya cairan dari puting susu, nyeri payudara saat ditekan, serta peningkatan ukuran benjolan payudara.
- Kista ganglion: Jenis kista ini menyebabkan benjolan yang hilang dan muncul kembali, muncul rasa nyeri yang berlangsung lama, serta bertambah parah saat menggerakkan sendi.
- Kista ovarium: Kondisi ini menimbulkan gejala nyeri panggul, sakit saat berhubungan intim, dan perut kembung.
Diagnosis Penyakit Kista
Berikut ini adalah sejumlah diagnosis penyakit kista yang umum dilakukan:
- Wawancara medis: Dokter dapat menanyakan beberapa pertanyaan terkait kondisi kista penderita. Pertanyaan ini dapat berupa lama kista pertama kali muncul, ukuran, pertumbuhan kista, dan rasa sakit yang dialami.
- Sinar-x: Pemeriksan ini termasuk dalam jenis radiasi yang digunakan untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh agar mampu mengetahui kondisi kista yang terjadi.
- USG: Prosedur ini memanfaatkan gelombang suara untuk memantau tubuh yang terkena kista.
- CT scan: Prosedur ini menggunakan sinar-x untuk menghasilkan gambar 2 atau 3 dimensi dari tubuh.
- Biopsi: Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan kecil dari kista untuk mendiagnosis kista secara akurat.
Baca Juga: Mengenal Kista Pilar, Ini Penyebab hingga Pengobatannya
Komplikasi Kista
Meskipun jarang terjadi, kista dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, benjolan yang membesar di ovarium bisa saja terpelintir dan menimbulkan rasa sakit.
Jika kondisi ini terjadi, Anda dapat mengalami nyeri panggul parah, mual, dan muntah. Bahkan, kista bisa menghambat atau menghentikan aliran darah ke bagian tubuh tertentu.
Selain itu, kista bisa pecah dan memicu pendarahan. Semakin besar kista, semakin besar juga risiko pecahnya.
Cara Mengatasi Kista
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kista yang perlu diperhatikan:
1. Kompres Air Hangat
Kista yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah. Salah satunya adalah dengan kompres hangat.
Cara ini mampu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan kista. Anda bisa mengompres selama 10-15 menit beberapa kali sehari secara bertahap.
2. Operasi Bedah
Jika kista semakin besar, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengangkatnya. Jenis operasi tergantung pada ukuran dan kondisi kista pada hasil pemeriksaan USG.
Operasi bedah mampu menghilangkan kista dan mencegah risiko gejala kambuh. Anda dapat berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur ini.
Baca Juga: Mengenal Kista di Ginjal, Gejala dan Pengobatannya
Cara Mencegah Kista
Pada kebanyakan kasus, kista tidak dapat dicegah tetapi Anda bisa melakukan beberapa cara untuk meminimalisir terjadinya benjolan. Cara ini dapat berupa:
- Olahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap harinya
- Melakukan pemeriksaan kesehatan teratur ke dokter
- Mengelola stres
- Konsumsi makanan gizi seimbang
Pengobatan Kista ke Dokter
Selain operasi, dokter dapat memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan secara signifikan. Pengobatan ini juga bisa mengecilkan ukuran kista hingga hilang dengan sendirinya.
Apabila gejala kista, seperti muncul benjolan, rasa nyeri, dan terdapat cairan nanah yang tidak kunjung membaik setelah perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, kenali penyakit kista dan pengobatannya agar terhindar dari masalah kesehatan lainnya!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Better Health Channel. Cysts. Agustus 2024.
- Healthdirect. Cyst. Agustus 2024.
- Medical News Today. What to Know About Cysts. Agustus 2024.