Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kista mulut atau mukokel adalah suatu pembengkakan berisi cairan yang umumnya terbentuk di dalam rongga mulut. Meskipun terlihat sebagai masalah kecil, mukokel sebenarnya dapat menjadi tanda gangguan di saluran ludah yang bisa memengaruhi kesehatan mulut. Yuk, ketahui lebih lengkapnya di bawah ini!
Kista yang besar akan menyebabkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman.
Apa Itu Kista Mulut atau Mukokel?
Kista mulut atau mukokel adalah satu lesi yang berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam atau di sekitar rongga mulut. Kista ini umumnya bersifat jinak atau non kanker. Mukokel terbentuk ketika kelenjar liur yang disebut kelenjar mukosa minor mengalami sumbatan atau robekan. Dengan begitu, cairan mukus menumpuk dan membentuk kista.
Kista ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi dapat menjadi nyeri jika terjadi infeksi pada kista. Pengangkatan mukokel membantu menghindari komplikasi potensial, seperti infeksi atau ketidaknyamanan yang lebih besar.
Baca Juga: Apa Itu Kanker Mulut? Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Jenis Kista Mulut
Ada beberapa jenis kista mukokel yang dapat terbentuk di dalam atau di sekitar rongga mulut. Berikut adalah beberapa jenis yang umum terjadi:
1. Mukokel Superfisial
Jenis kista mulut ini terletak di bawah lapisan kulit atau selaput lendir yang tipis. Kista ini biasanya muncul sebagai benjolan yang teraba lunak di dalam mulut.
2. Mukokel Klasik
Mukokel klasik adalah bentuk umum dari kista mulut. Kista ini sering terjadi di bibir dan dapat terlihat sebagai benjolan kecil hingga menengah yang berisi cairan mukus.
3. Kista Mukosa
Kista mukosa umumnya lebih besar dan dapat terletak lebih dalam di dalam jaringan mulut. Kista ini mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Gejala Kista Mulut
Gejala kista mulut dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umumnya melibatkan pembentukan benjolan di dalam atau sekitar rongga mulut. Berikut beberapa gejala yang umumnya terjadi:
1. Benjolan atau Tonjolan Lunak
Kista mulut biasanya muncul sebagai benjolan yang lunak atau tonjolan berisi cairan. Ini bisa terjadi di bibir, langit-langit mulut, dasar mulut, atau di area lain dalam rongga mulut.
2. Warna Transparan atau Kuning
Cairang dalam kista biasanya berwarna transparan atau kuning. Kondisi ini dapat terlihat jika kista tersebut pecah atau jika diperiksa oleh dokter.
3. Tidak Menyebabkan Nyeri
Secara umum, kista mulut tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, jika terjadi infeksi pada kista, gejala seperti nyeri atau kemerahan dapat muncul.
4. Pembengkakan atau Pembesaran Area Terdekat
Kista yang besar atau terletak di dekat jaringan lain dalam rongga mulut dapat menyebabkan pembengkakan atau pembesaran pada area tersebut.
5. Sensasi Tidak Nyaman
Beberapa orang mungkin merasakan sensasi tidak nyaman atau tekanan akibat keberadaan kista, terutama jika kista tersebut bertambah besar.
Baca Juga: Menghilangkan Bau Mulut ( Halitosis ) Pada Saat Puasa
USG dapat membantu melihat struktur di dalam mulut dan leher, seperti kelenjar getah bening hingga area yang mungkin terkena kanker.
Penyebab Kista Mulut
Pada dasarnya benjolan dapat terbentuk ketika saluran dalam kelenjar ludah mengalami kerusakan. Air liur mengalir dari kelenjar ludah melalui saluran kecil untuk mencapai mulut Anda. Apabila salah satu saluran ini mengalami kerusakan, aliran air liur akan terhambat dan menyebabkan pembentukan benjolan.
Keadaan ini dapat dipicu oleh kebiasaan menggigit atau menghisap bibir bawah, atau menyedot pipi ke dalam. Cedera pada wajah juga dapat merusak saluran air liur.
Selain itu, mukokel dapat terjadi jika Anda lalai dalam menjaga kebersihan gigi. Ketika Anda tidak rajin membersihkan gigi, bakteri akan terus bertambah. Bakteri ini dapat menyumbat kelenjar ludah dan menyebabkan terbentuknya kista.
Orang yang memiliki tindikan pada bibirnya berisiko mengalami kondisi ini, karena tindikan dapat terinfeksi. Dari sinilah kista dapat berkembang. Untuk menghindari risikonya, pastikan Anda hanya mendapatkan tindikan dari dokter.
Diagnosis Kanker Mulut
Umumnya, dokter dapat mendiagnosis penyakit ini dengan melakukan pemeriksaan fisik. Namun, dalam kasus tertentu, dokter juga perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut memanglah kista.
Berikut beberapa diagnosis kanker mulut yang umum dilakukan:
1. Ultrasonografi (USG)
USG adalah metode pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar struktur di dalam tubuh. Dalam konteks diagnosis kanker mulut, USG dapat membantu melihat struktur di dalam mulut dan leher, seperti kelenjar getah bening dan area yang mungkin terkena kanker.
2. CT Scan (Computed Tomography)
Teknik pencitraan ini menggunakan sinar-X untuk membuat gambar potongan-potongan detail dari struktur internal tubuh. Dalam hal kanker mulut, CT scan dapat memberikan gambaran yang lebih rinci tentang lokasi, ukuran, dan penyebaran tumor.
3. Biopsi
Biopsi melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan yang dicurigai sebagai kanker untuk dianalisis di bawah mikroskop. Ada beberapa jenis biopsi, termasuk biopsi jarum halus, biopsi inti, atau biopsi eksisi.
Cara Mengobati Kanker Mulut
Pengobatan penyakit ini dapat melibatkan berbagai metode, tergantung pada jenis kanker, tingkat keparahan, dan lokasi tumor. Beberapa metode pengobatan umum untuk kanker mulut termasuk:
1. Bedah Eksisi
Bedah eksisi melibatkan pengangkatan tumor atau area yang terinfeksi secara penuh atau sebagian. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan sel kanker dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
2. Aspirasi
Pengobatan ini dilakukan dengan pengambilan sampel cairan atau jaringan dari tumor menggunakan jarum yang disisipkan ke dalam area yang dicurigai.
Baca Juga: Gejala Kanker Mulut
3. Laser
Terapi laser menggunakan sinar laser yang kuat untuk menghancurkan atau menghilangkan sel-sel kanker. Ini dapat digunakan untuk mengobati tumor kecil atau dalam prosedur pembedahan.
4. Marsupialisasi
Marsupialisasi adalah prosedur pembedahan di mana suatu kista dibuka dan diberi saluran untuk mengalirkan cairan keluar dan mencegah penumpukan kembali.
Cara Mengatasi Kanker Mulut
Penyebab kanker mulut umumnya terjadi karena adanya cedera di mulut ataupun lidah. Untuk itu, Anda harus menjaga kesehatan mulut dan lidah, seperti:
- Jangan menggigit lidah, bibir, atau pipi bagian dalam
- Jaga kebersihan mulut dengan rutin
- Lakukan pemeriksan rutin ke dokter gigi
Itu dia penjelasan mengenai kanker mulut. Semoga artikel ini bermanfaat ya dan membuat Anda lebih memperhatikan kesehatan area mulut.
Telah direview oleh dr Lia Tanoto
Source: