Ditulis oleh Tim Konten Medis
Warna urine normal tidak berwarna, jernih, kuning pucat, dan transparan. Warna urine bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh seseorang. Contohnya seperti urine berwarna merah bisa menjadi tanda penyakit infeksi saluran kemih.
Warna urine normal berkisar dari bening hingga kuning pucat
Urine atau air seni adalah cairan hasil sisa metabolisme yang diproduksi oleh saluran kemih. Cairan ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari jernih, kuning muda, hingga kuning gelap.
Beberapa faktor yang turut memengaruhi warna urine adalah gejala penyakit, mengalami dehidrasi, atau memperoleh cairan yang cukup. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan warna urine normal untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ciri-Ciri Warna Urine Normal dan Sehat
Ciri-ciri warna urine yang sehat adalah bening, tidak berwarna, dan jernih. Jenis warna ini menandakan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.
Penyebab warna kuning pada urine adalah pigmen urobilin atau urochrome dalam tubuh. Pigmen ini berasal dari pemecahan sel darah yang terjadi di organ hati dan dibuang melalui saluran kemih. Selain itu, warna kuning juga dipengaruhi oleh jumlah vitamin B yang tinggi di dalam tubuh.
Warna bening pada urine juga menandakan bahwa tubuh memperoleh cairan yang banyak atau terhidrasi dengan baik. Walaupun demikian, mengonsumsi air terlalu banyak dapat menyebabkan hidrasi berlebihan dan mengurangi kadar garam tubuh.
Akibatnya, tubuh mengalami gejala hiponatremia, seperti perut kembung, kram, dan lemah otot. Sebaiknya, konsumsi air putih secukupnya sekitar kurang lebih dua liter per hari.
Warna urine bening juga dapat menjadi tanda gangguan pada organ hati, seperti virus hepatitis dan sirosis. Bahkan, penderita diabetes juga mengalami warna urine cenderung transparan. Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah di dalam tubuh.
Baca Juga: Waspadai Perubahan Warna Urin Anda
Ciri-Ciri Urine Normal Selain dari Warnanya
Selain melihat warnanya, ciri-ciri urine yang sehat dan normal juga bisa dikenali dari bau dan frekuensi buang air kecil. Bau urine normal biasanya tidak terlalu menyengat atau kuat.
Bau urine juga bisa berbeda-beda tergantung pada obat-obatan tertentu atau kelebihan nutrisi. Anda juga dapat mengetahui urine yang sehat berdasarkan jumlah volume dan frekuensinya.
Frekuensi buang air kecil yang normal berkisar 6-7 kali dalam satu hari atau 24 jam. Jika tidak mengalami keluhan apapun, buang air kecil sekitar 4 sampai 10 kali juga masih normal.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah urine pada tubuh, seperti usia, ukuran saluran kemih, banyak sedikitnya konsumsi air, dan jenis cairan yang dikonsumsi. Dalam kondisi normal, ginjal mampu memproduksi air kencing sekitar 0,5 sampai 1,5 cc per kilogram berat badan setiap jamnya.
Misalnya, seseorang memiliki berat badan 50 kg, maka tubuh bisa menghasilkan volume urine sekitar 25 hingga 75 cc setiap satu jam.
Penderita diabetes lebih sering buang air kecil dan merasa haus. Anda juga dapat mengenali warna urine tanda diabetes dari bau yang dikeluarkannya.
Biasanya, penderita memiliki bau urine yang manis seperti buah-buahan. Jika Anda mengalami kondisi ini, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Ginjal yang Sehat dan Normal
Warna Urine Tidak Sehat Tanda Penyakit
Warna pada urine juga bisa menjadi tanda gangguan kesehatan tubuh, seperti:
1. Warna Oranye
Urine berwarna oranye tidak sehat karena menjadi tanda dehidrasi pada tubuh. Ini adalah warna urine yang tidak normal dan membutuhkan penanganan segera.
Kendati demikian, warna urine oranye juga bisa dipengaruhi oleh konsumsi obat-obatan, seperti obat peradangan atau pencahar. Jenis warna ini juga dapat muncul karena mengonsumsi jenis makanan tertentu.
Anda perlu berhati-hati karena warna urine oranye menandakan adanya masalah kesehatan pada saluran empedu dan organ hati. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala feses berwarna terang.
2. Warna Kuning Gelap
Warna kuning gelap terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi ringan sehingga memerlukan asupan cairan yang cukup. Anda dapat mengonsumsi kurang lebih dua liter air putih atau sekitar 8 gelas dalam satu hari.
Urine berwarna kuning gelap bisa menjadi tanda penyakit anemia hemolitik. Gejala lain yang menyertai umumnya adalah mudah lelah, kepala pusing, kulit pucat, dan sakit kepala.
3. Warna Biru atau Kehijauan
Urine berwarna biru bisa terjadi akibat efek samping obat-obatan seperti obat asma, amitriptilin, obat bius propofol, dan antidepresan. Warna biru atau kehijauaan juga terjadi karena tubuh mengonsumsi makanan dengan pewarna tertentu.
Tetap waspadai jenis warna ini untuk mencegah risiko penyakit yang berbahaya. Jika warna urine tidak kembali normal, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Warna Kemerahan
Urine berwarna kemerahan terjadi karena efek obat-obatan, seperti rifampicin atau obat antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Penyebab lainnya adalah karena infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan kanker.
Anda perlu mewaspadai apabila warna kemerahan muncul dengan gejala lain, mulai dari nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, hingga mual dan muntah. Kondisi ini bisa menandakan adanya kencing berdarah yang perlu segera mendapatkan penanganan.
5. Warna Cokelat Tua
Warna cokelat pada urine bisa menandakan adanya gangguan pada ginjal, organ hati, dan infeksi saluran kemih. Meski begitu, warna cokelat juga bisa terjadi akibat efek samping obat-obatan.
Ada sejumlah obat yang dapat membuat warna urine menjadi cokelat, seperti obat antibiotik, obat antimalaria, dan obat pencahar. Kondisi ini juga terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi berat sehingga perlu penanganan sedini mungkin.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Kandung Kemih Stadium Awal
6. Warna Keruh
Urine berwarna keruh menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan, seperti kerusakan ginjal, infeksi saluran kemih, gejala penyakit kronis, dan dehidrasi. Warna cairan ini perlu diwaspadai, khususnya pada ibu hamil.
Urine berwarna keruh menandakan adanya gangguan kehamilan, seperti preeklamsia atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini juga disertai dengan gejala lain berupa bau busuk pada urine, sering buang air kecil, nyeri, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
7. Warna Putih Susu
Putih susu menjadi salah satu warna urine yang tidak sehat. Jenis warna ini terjadi karena infeksi parasit yang masuk ke dalam tubuh.
Pada wanita, warna putih susu pada urine disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi saluran kemih, gangguan ginjal, mengonsumsi makanan tinggi fosfor atau vitamin D, dehidrasi, dan vulvovaginitis. Sementara itu, laki-laki biasanya mengalami kondisi ini karena adanya infeksi gonore atau klamidia.
Itulah ciri-ciri warna urine normal dan tidak sehat yang perlu Anda ketahui. Mulai sekarang, jangan abaikan perubahan warna urine karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu. Jika Anda mengalami warna urine tidak normal yang disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, aroma menyengat, dan urine berbusa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Healthline. Urine Colors Explained. Agustus 2024.
- Mayo Clinic. Urine Color. Agustus 2024.
- WebMD. What Your Pee Can Tell You. Agusuts 2024.