Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Tes Urinalisis: Pengertian, Fungsi, dan Prosedur
Ronif
Senin, 28 Januari 2019 / Published in Artikel Kesehatan, Citra Raya Tangerang

Tes Urinalisis: Pengertian, Fungsi, dan Prosedur

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Tes urinalisis adalah pemeriksaan urine yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi penyakit tertentu yang mencangkup fungsi ginjal dan kesehatan tubuh lainnya. Dalam pemeriksaan ini, dokter bisa mendeteksi zat tertentu, seperti kadar protein, glukosa, bilirubin, hingga bakteri.

Ingin tahu lebih lanjut tentang tes urinalisis? Informasi selengkapnya akan dibahas dalam artikel ini.

tes urinalisis

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Tes Urinalisis?
  • Fungsi Tes Urinalisis
  • Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mengikuti Pemeriksaan Urinalisis
  • Proses Tes Urinalisis
  • Jenis Tes dalam Urinalisis
    • 1. Pemeriksaan mikroskopis
    • 2. Tes dipstick
    • 3. Ujian visual
  • Hasil Urinalisis
  • Bagaimana Jika Ditemuka Protein dalam Urine?
  • Tindak Lanjut Setelah Urinalisis

Apa Itu Tes Urinalisis?

Urinalisis adalah tes laboratorium yang berfungsi untuk membantu dokter mendeteksi masalah pada urine. Tes ini biasanya dilakukan untuk menguji penyakit tertentu, termasuk diabetes, penyakit ginjal, hingga infeksi saluran kemih (ISK).

Banyak penyakit dan gangguan memengaruhi cara tubuh Anda membuang limbah dan racun. Organ yang terlibat dalam hal ini adalah paru-paru, ginjal, saluran kemih, kulit, dan kandung kemih Anda. Masalah pada salah satu organ ini dapat mempengaruhi penampakan, konsentrasi, dan isi urin Anda.

Urinalisis tidak sama dengan skrining obat atau tes kehamilan, meskipun ketiga tes ini melibatkan sampel urin.

Fungsi Tes Urinalisis

Urinalisis sering digunakan:

  • sebelum operasi
  • sebagai skrining selama pemeriksaan kehamilan
  • sebagai bagian dari pemeriksaan medis atau fisik rutin

Dokter Anda juga dapat memesan tes ini jika mereka mencurigai Anda memiliki kondisi tertentu, seperti:

  • diabetes
  • penyakit ginjal
  • penyakit hati
  • infeksi saluran kemih

Jika Anda sudah memiliki diagnosis untuk semua kondisi ini, dokter dapat menggunakan hasil tes urinalisis untuk memeriksa perkembangan perawatan atau kondisi itu sendiri.

Dokter mungkin juga ingin melakukan tes urinalisis jika Anda mengalami gejala-gejala tertentu, seperti:

  • sakit perut
  • sakit punggung
  • darah di urin Anda
  • nyeri saat buang air kecil

Baca juga: Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih yang Perlu Anda Waspadai

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mengikuti Pemeriksaan Urinalisis

Sebelum tes, pastikan untuk minum banyak air untuk menghasilkan jumlah urine yang cukup. Namun, pastikan Anda tidak terlalu banyak minum juga, air yang berlebihan dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat. Anda tidak perlu berpuasa atau menguba diet sebelum melakukan pemeriksaan.

Beri tahu dokter tentang obat atau suplemen apa pun yang Anda pakai. Pasalnya, beberapa obat seperti berikut dapat  mempengaruhi hasil tes urinalisis:

  • suplemen vitamin C
  • metronidazol
  • riboflavin
  • obat pencahar antrakuinon
  • methocarbamol
  • nitrofurantoin

Proses Tes Urinalisis

Proses tes dimulai dengan memberikan sampel urin di ruang dokter, rumah sakit, atau fasilitas pengujian khusus. Anda akan diberikan gelas plastik untuk menampung sample urine yang akan digunakan.

Mulailah dengan membersihkan sekitar uretra dengan lap pembersih yang sudah disiapkan sebelumnya oleh dokter. Setelah itu, cobalah untuk kencing dan mengumpulkan sampel urine di dalam cangkir. Hindari menyentuh bagian dalam cangkir untuk mencegah bakteri masuk dari tangan Anda.

Setelah selesai, letakkan tutupnya di cangkir dan berikan pada petugas medis. Pastikan setelahnya Anda mencuci tangan.

Dalam beberapa kasus, dokter dapat meminta Anda melakukan urinalisis menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan ringan. Jika Anda tidak nyaman dengan metode ini, tanyakan kepada dokter apakah ada metode alternatif.

Setelah Anda memberikan sampel Anda, Anda telah menyelesaikan bagian tes Anda. Sampel kemudian akan dikirim ke laboratorium atau tetap di rumah sakit jika mereka memiliki peralatan yang diperlukan.

Baca juga: Waspadai Warna Urine Anda karena Bisa Menjadi Tanda Penyakit

Jenis Tes dalam Urinalisis

Dokter kemudian akan menggunakan satu atau lebih metode berikut untuk memeriksa urin Anda:

1. Pemeriksaan mikroskopis

Dalam pemeriksaan mikroskopis, dokter melihat tetes-tetes urin Anda di bawah mikroskop. Mereka mencari:

  • kelainan pada sel darah merah atau putih Anda, yang mungkin merupakan tanda-tanda infeksi, penyakit ginjal, kanker kandung kemih, atau kelainan darah
  • kristal yang mengindikasikan batu ginjal
  • infeksi bakteri atau jamur
  • sel epitel, yang dapat menunjukkan tumor

2. Tes dipstick

Untuk tes dipstick, dokter memasukkan strip plastik tipis ke dalam sampel urin Anda. Strip plastik akan berubah warna berdasarkan keberadaan zat tertentu. Ini dapat membantu dokter Anda mencari:

  • bilirubin, hasil pemecahan sel darah merah yang mati
  • darah
  • protein
  • konsentrasi atau berat jenis
  • perubahan tingkat pH atau keasaman
  • gula

Partikel-partikel konsentrasi tinggi dalam urin Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mengalami dehidrasi. Tingkat pH yang tinggi dapat mengindikasikan masalah saluran kemih atau ginjal. Dan adanya gula dapat mengindikasikan diabetes.

3. Ujian visual

Dokter Anda juga dapat memeriksa sampel untuk kelainan, seperti:

  • Penampakan urin yang keruh, yang dapat menunjukkan infeksi
  • bau tidak normal
  • Adanya warna kemerahan atau kecoklatan, yang dapat menunjukkan darah dalam urin Anda

Hasil Urinalisis

Jika hasil tes urinalisis tidak normal, maka ada dua opsi penanganan yang bisa diambil, yaitu:

  • Jika sebelumnya Anda telah didiagnosis memiliki masalah ginjal, masalah saluran kemih, atau kondisi terkait lainnya, dokter dapat menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab abnormalitas urin Anda.
  • Jika Anda tidak memiliki gejala lain dari kondisi yang mendasarinya dan pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa kesehatan secara keseluruhan normal, dokter mungkin tidak memerlukan tindakan lebih lanjut.

Baca juga: Bahaya Menahan Buang Air Kecil, Jangan Diabaikan!

Bagaimana Jika Ditemuka Protein dalam Urine?

Urin biasanya mengandung tingkat protein yang dapat diabaikan. Terkadang, kadar protein dalam urin Anda dapat meningkat karena:

  • panas atau dingin yang berlebihan
  • demam
  • stres, baik fisik maupun emosional
  • olahraga yang berlebihan

Faktor-faktor ini biasanya tidak menandakan masalah besar. Tetapi kadar protein tinggi yang tidak normal dalam urin Anda bisa menjadi tanda masalah mendasar yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, seperti:

  • diabetes
  • kondisi jantung
  • tekanan darah tinggi
  • lupus
  • leukemia
  • anemia sel sabit
  • rhematoid arthritis

Dokter dapat menyarankan tes tindak lanjut untuk mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan kadar protein tinggi abnormal dalam urin Anda.

Tindak Lanjut Setelah Urinalisis

Jika hasil urinalisis menunjukkan hasil yang abnormal, dokter mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya. Ini dapat mencakup:

  • tes darah
  • tes pencitraan seperti CT scan atau MRI
  • ujil metabolisme yang komprehensif
  • kultur urin
  • hitung darah lengkap
  • tes fungsi hati atau ginjal

Jika Anda membutuhkan pemeriksaan kesehatan lengkap, jangan ragu untuk mengunjugi Ciputra Hospital terdekat. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter atau melakukan cek kesehatan MCU lengkap.

Reviewed by: dr. Sylvani

Source:

WebMD. Urinalysis (Urine Test). Diakses Maret 2024

Healthline. Urinalysis. Diakses 2024

Diperbarui pada 7 Maret 2024

Artikel Terkait

  • Tes HIV di rumah sakit
    Bagaimana Cara Tes HIV di Rumah Sakit?
  • Fungsi Tes STD
    Fungsi Tes STD
  • Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui
    Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui
  • Batu Kandung Kemih
    Batu Kandung Kemih
  • Infeksi saluran kemih pria
    Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Risiko dan Pencegahannya
  • Infeksi saluran kemih wanita
    Infeksi Saluran Kemih pada Wanita
Tagged under: artikel kesehatan, Kesehatan Ginjal, Kesehatan Tubuh

Artikel Terkait

  • Tes HIV di rumah sakit
    Bagaimana Cara Tes HIV di Rumah Sakit?
  • Fungsi Tes STD
    Fungsi Tes STD
  • Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui
    Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui
  • Batu Kandung Kemih
    Batu Kandung Kemih
  • Infeksi saluran kemih pria
    Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Risiko dan Pencegahannya
  • Infeksi saluran kemih wanita
    Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2024 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP