Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab sariawan di bawah lidah bisa terjadi karena adanya kondisi medis tertentu, mulai dari ringan hingga berat seperti kurang vitamin, menurunnya sistem kekebalan tubuh, hingga gejala penyakit celiac. Umumnya sariawan di bawah lidah tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya melalui perawatan alami, seperti menjaga kebersihan mulut, rutin mengonsumsi makanan tinggi vitamin B kompleks, hingga pakai obat kumur.
Sariawan dapat terbentuk setelah cedera atau peregangan jaringan di mulut.
Sariawan adalah kondisi ketika mulut mengalami luka kecil, dangkal, atau bisul yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat makan dan berbicara. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan stomatitis aphthous.
Sariawan juga tampak seperti luka terbuka berwarna putih atau kekuningan dengan pinggiran merah. Selain di bawah lidah, kondisi ini juga muncul di gusi, langit-langit mulut, atau pipi.
Penyebab Sariawan di Bawah Lidah
Penyebab sariawan di bawah lidah belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya sariawan, seperti sensitif terhadap makanan tertentu, kekurangan vitamin, dan penggunaan kawat gigi.
Dilansir dari WebMD, sekitar 1 dari 5 orang rentan mengalami sariawan secara rutin. Kondisi ini sering terjadi pada wanita karena adanya perubahan hormon.
Dokter dapat mendiagnosis tingkat keparahan sariawan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Sariawan bisa terjadi karena adanya beberapa faktor, sebagai berikut:
- Infeksi virus
- Kekurangan vitamin atau mineral
- Gangguan hormon
- Masalah pada sistem kekebalan tubuh
- Lesi akibat kanker yang tampak seperti sariawan
Anda perlu berhati-hati karena sariawan bisa terjadi karena kondisi atau penyakit tertentu, antara lain:
- Penyakit celiac: Penyakit ini merupakan kelainan usus yang disebabkan oleh intoleran terhadap gluten dan protein. Penyakit celiac dapat menimbulkan mulut kering, sariawan, dan gigi berlubang.
- Gangguan Crohn: Penyakit ini merupakan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Gejala penyakit crohn umumnya adalah sariawan berukuran kecil, berwarna kuning atau abu-abu, dan nyeri luar biasa.
- Penyakit Behcet: Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Gejalanya dapat berupa sariawan di bawah lidah berbentuk besar dan tidak beraturan.
- Lupus: Penyakit ini merupakan gangguan autoimun yang menimbulkan sariawan yang terasa nyeri. Lupus juga dapat menimbulkan gejala lain berupa nyeri sendi, ruam, dan sakit kepala.
- Infeksi HIV: Sariawan di bawah lidah merupakan gejala umum pada penderita HIV yang berbahaya. Kondisi ini menimbulkan gejala seperti rasa nyeri di mulut dan sakit kepala.
- Kista di mulut: Kondisi ini menimbulkan benjolan di bawah lidah atau dinding mulut yang hampir serupa dengan sariawan. Kista di mulut juga menyebabkan pembengkakan dan warna kebiruan.
Seseorang bisa saja mengalami 2-4 luka sariawan sekaligus sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya hindari makanan dan minuman bersifat asam. Misalnya, buah sitrus, minuman bersoda, dan buah beri. Hal ini bisa membuat iritasi pada luka sariawan.
Sebaiknya, penuhi asupan vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan sariawan. Anda bisa mengonsumsi suplemen yang terjual bebas di apotek sesuai dengan petunjuk kemasan.
Baca Juga: Cara Mengobati Sariawan di Lidah yang Efektif
Cara Mengatasi Sariawan di Bawah Lidah
Sariawan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, untuk mengatasi gejalanya, Anda menggunakan obat kumur atau salep topikal untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan.
Sariawan di bawah lidah bisa hilang dalam waktu 1-2 minggu, tergantung dari pengobatan yang diberikan. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan sariawan di bawah lidah:
- Konsumsi 1 cangkir yoghurt setiap hari
- Mengoleskan madu pada sariawan
- Rutin menggunakan obat kumur yang mengandung ekstrak licorice
- Konsumsi obat pelega tenggorokan
- Memenuhi asupan suplemen vitamin B kompleks
- Menggunakan obat sariawan di apotek, seperti kenalog, aloclair, gentian, hingga minosep
Selain itu, Anda juga bisa mengatasi sariawan di bawah lidah dengan anestesi topikal di apotek, seperti benzokain untuk mengatasi sariawan.
Anda dapat mengoleskan obat ini pada area mulut atau gusi yang terasa sakit. Sebelum mengoleskan obat, Anda dapat mencuci tangan terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran kuman.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Hindari memakai obat topikal secara berlebihan.
Obat topikal tidak untuk penggunaan jangka panjang. Jika muncul efek samping, sebaiknya hentikan pemakain obat ini. Efek samping dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak.
Baca juga: Jenis Penyakit Mulut Ringan hingga Parah
Kapan Harus ke Dokter?
Sariawan memang cenderung tidak berbahaya. Namun, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi penyakit tertentu. Jika Anda mengalami gejala sariawan berikut ini, segera berkonsultasi pada dokter:
- Muncul luka berukuran lebih dari 1-3 sentimeter
- Muncul banyak luka di rongga mulut
- Luka baru dapat terbentuk sebelum luka lama sembuh
- Sariawan tidak sembuh setelah 2 minggu
- Luka akibat sariawan menyebar ke bagian bibir
- Menimbulkan rasa sakit luar biasa
- Mengalami demam
- Terasa nyeri hebat saat makan atau minum.
Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu lama dan semakin parah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Healthline. Painful Sensation? Could Be a Canker Sore. Juni 2024.
- Medical News Today. Everything You Need to Know About Canker Sores. Juni 2024.
- WebMD. Canker Sore (Aphthous Ulcer). Juni 2024.