Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ketika wanita hamil, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hormon. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap berbagai infeksi dan masalah kesehatan. Salah satu keluhan sering muncul adalah sakit tenggorokan yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi sakit tenggorokan saat hamil? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Sakit tenggorokan saat hamil bisa disebabkan oleh naiknya asam lambung yang mengiritasi lapisan tenggorokan.
Gejala Sakit Tenggorokan saat Hamil
Sakit tenggorokan saat hamil dapat menyebabkan berbagai gejala yang seringkali mirip dengan gejala sakit tenggorokan pada orang dewasa pada umumnya. Beberapa gejala yang umumnya terkait dengan sakit tenggorokan saat hamil meliputi:
- Nyeri atau Terasa Terbakar: Sensasi nyeri, terbakar, atau gatal di tenggorokan adalah gejala utama sakit tenggorokan. Rasa sakit ini bervariasi tergantung pada penyebabnya.
- Kesulitan Menelan: Anda mungkin merasa kesulitan menelan makanan atau minuman karena rasa sakit atau iritasi di tenggorokan.
- Ketidaknyamanan saat Berbicara: Berbicara atau menjalani aktivitas yang melibatkan penggunaan tenggorokan, seperti bernyanyi atau berbicara dalam waktu lama dapat menjadi lebih sulit atau menyakitkan.
- Batuk Kering: Sakit tenggorokan seringkali disertai dengan batuk kering yang dapat memperburuk iritasi tenggorokan.
- Demam: Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, demam bisa menjadi gejala tambahan.
- Sakit Kepala: Beberapa orang juga mengalami sakit kepala atau rasa tidak nyaman lainnya di daerah tenggorokan dan leher.
- Pilek atau Hidung Tersumbat: Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, Anda juga mungkin mengalami gejala seperti pilek atau hidung tersumbat.
- Mual dan Muntah: Sakit tenggorokan yang parah atau terkait dengan GERD (naiknya asam lambung) dapat menyebabkan mual dan muntah.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pada beberapa kasus, infeksi tenggorokan dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari Wanita
Penyebab Sakit Tenggorokan saat Hamil
Sakit tenggorokan saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Ketika bakteri ini menginfeksi tenggorokan, gejalanya dapat mencakup sakit tenggorokan parah, demam, dan kesulitan menelan. Infeksi bakteri ini dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh jika tidak diobat dengan baik.
2. Infeksi Virus
Virus-virus, seperti flu atau virus pernapasan lainnya dapat menyebabkan gejala, seperti pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, dan bahkan nyeri otot. Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman bagi ibu hamil. Namun, pengobatan untuk infeksi virus adalah biasanya berfokus pada meredakan gejalanya, seperti istirahat yang cukup, hidrasi yang baik, dan penggunaan obat-obatan yang aman sesuai dengan rekomendasi dokter.
3. Hormon Kehamilan
Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormonal. Salah satu hormon yang berperan adalah progesteron. Hormon ini diproduksi dalam jumlah lebih tinggi selama kehamilan untuk mendukung perkembangan janin. Progesteron memiliki efek merelaksasi pada otot-otot termasuk otot yang mengelilingi esofagus dan tenggorokan. Kondisi ini dapat membuat otot tersebut menjadi lebih lemah dan rentan terhadap iritasi.
Minum air putih yang cukup membantu melembapkan tenggorokan dan meredakan rasa sakit.
4. Iritasi Lingkungan
Wanita hamil sering kali lebih sensitif terhadap faktor-faktor lingkungan tertentu yang dapat memicu sakit tenggorokan. Beberapa contoh, seperti polusi udara, asap rokok, debu, dan bahan kimia dalam produk rumah tangga. Saat tubuh mengalami perubahan selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh mungkin juga berperilaku berbeda yang membuat wanita hamil lebih rentan terhadap penyakit.
Paparan terhadap polusi udara, misalnya dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan gejala seperti batuk atau sakit tenggorokan. Jika seorang wanita hamil tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, ini dapat meningkatkan risiko mengalami masalah pernapasan. Asap rokok juga dapat mengiritasi tenggorokan dan merupakan faktor risiko yang perlu dihindari selama kehamilan karena berpotensi merugikan perkembangan janin.
5. Naiknya Asam Lambung (GERD)
Naiknya asam lambung adalah masalah umum selama kehamilan. Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memengaruhi otot-otot dan katup yang mengontrol aliran makanan dan asam lambung dari lambung ke kerongkongan.
Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan refluks asam. Ketika asam lambung mencapai kerongkongan, itu bisa menyebabkan iritasi pada lapisan tenggorokan, yang disebut laringofaringeal, dan menyebabkan sensasi sakit dan terbakar. Gejala ini sering disebut sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau heartburn.
Baca Juga: 10 Bahaya Asap Rokok untuk Hamil dan Janin serta Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan pada Ibu Hamil
Mengatasi sakit tenggorokan pada ibu hamil memerlukan perhatian khusus karena penggunaan beberapa obat dan tindakan tertentu mungkin tidak aman selama kehamilan. Berikut adalah tujuh cara yang aman untuk mengatasi sakit tenggorokan pada ibu hamil:
1. Minum Banyak Cairan
Memastikan tubuh tetap terhidrasi sangat penting selama kehamilan. Minum banyak air putih atau minuman herbal hangat seperti teh tanpa kafein dapat membantu melembapkan tenggorokan dan meredakan rasa sakit.
2. Konsumsi Permen atau Obat Hisap yang Aman
Mengisap permen atau obat hisap tanpa gula dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan. Pastikan untuk memilih yang tidak mengandung alkohol atau bahan-bahan yang tidak aman selama kehamilan. Permen jahe atau peppermint bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Berkumur menggunakan Air Garam Hangat
Berkumur dengan air garam hangat adalah cara tradisional yang efektif untuk meredakan sakit tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, kumur-kumur selama beberapa detik, dan bilas dengan air bersih.
4. Konsumsi Makanan yang Lembut
Makan makanan seperti sup ayam, oatmeal, atau yogurt yang lembut dan mudah ditelan dapat membantu menghindari iritasi tambahan pada tenggorokan. Pastikan makanan yang dipilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan makanan Anda selama kehamilan.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Ovulasi pada Wanita Subur untuk Tingkatkan Kehamilan
5. Istirahat yang Cukup
Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuh adalah langkah penting dalam proses penyembuhan. Kehamilan itu sendiri memerlukan energi tambahan, jadi pastikan Anda beristirahat cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
6. Gunakan Pelembap Udara
Udara yang kering dapat membuat tenggorokan lebih kering dan iritasi. Menggunakan pelembap udara di kamar tidur Anda dapat membantu menjaga tingkat kelembaban yang nyaman untuk menghindari rasa sakit.
7. Konsultasi dengan Dokter atau Bidan
Jika sakit tenggorokan Anda parah, berkepanjangan, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan. Mereka dapat memberikan perawatan yang tepat dan aman selama kehamilan, termasuk rekomendasi obat yang aman jika diperlukan.
Jika sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penangan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Sakit Tenggorokan Saat Hamil: Gejala, Pengobatan, Dan Pengobatannya
- Sakit Tenggorokan
- Radang Tenggorokan Saat Hamil: Gejala dan Pengobatannya
- Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Saat Hamil
- Radang Tenggorokan Saat Hamil