Ditulis oleh Tim Konten Medis
Depresi atau gangguan depresi mayor merupakan penyakit medis yang umum terjadi dan bersifat serius. Penyakit depresi dapat memengaruhi bagaimana seseorang berprasangka, berpikir, hingga bertindak. Depresi menimbulkan adanya perasaan sedih dan/atau kehilangan minat pada aktivitas yang diminati oleh penderitanya. Hal ini mampu menurunkan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi dan fisiknya saat melakukan kegiatan sehari-hari. Depresi adalah sebuah penyakit kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Apa saja faktor penyebab orang depresi? Simaklah, penjelasan selengkapnya berikut ini!

Penyakit depresi dapat memengaruhi bagaimana seseorang berprasangka, berpikir, hingga bertindak.
Baca Juga: 10 Cara Bangkit dari Depresi
Penyebab Orang Depresi
Penyebab orang depresi dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik dari sisi eksternal maupun internal. Sejujurnya, penyebab depresi tidak dapat diketahui secara pasti dikarenakan banyaknya faktor atau bahkan kombinasi faktor yang memicu munculnya depresi pada seseorang. Beberapa faktor-faktor di bawah ini diketahui mampu menjadi pemicu timbulnya depresi, yaitu:
1. Stressful Life Events
Stressful life events pasti dialami oleh setiap orang. Banyak orang mengalami peristiwa-peristiwa yang membuatnya menjadi stres, seperti misalnya peristiwa terkait hubungan interpersonal atau peristiwa menyakitkan di masa lalunya. Seseorang yang memiliki masa lalu berkaitan dengan kekerasan fisik, seksual, dan emosional akan cenderung menderita depresi.
Stressful life events yang berkaitan dengan stres pekerjaan, pengangguran, pernikahan, perceraian, pensiun, dan masih banyak lainnya juga menjadi faktor penyebab lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kesulitan atau stressful life events yang berkelanjutan dan berlangsung dalam jangka panjang akan lebih mudah memicu timbulnya depresi.
Baca Juga: Ciri Orang Depresi Muncul Tanpa Disadari? Inilah 10 Tandanya!
2. Melahirkan Seorang Bayi
Proses melahirkan seorang bayi oleh wanita merupakan hal yang umum. Tetapi, siapa sangka bahwa melahirkan dapat menjadi salah satu penyebab depresi pada seseorang? Pada beberapa wanita masa kehamilan, terutama melahirkan merupakan masa yang sangat rentan untuk mengalami depresi.
Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal, fisik, serta tanggung jawab tambahan akan munculnya kehidupan baru, yaitu sang bayi. Depresi pada wanita yang baru saja melahirkan bayinya dikenal sebagai depresi pasca kelahiran atau postnatal depression. Namun, sindrom baby blues masuk dalam kondisi yang lebih ringan.
3. Kesepian dan Kesedihan
Perasaan kesepian dan kesedihan akibat kehilangan orang terdekat dapat memicu timbulnya depresi. Kesedihan dan kesepian merupakan respon umum dan normal terhadap peristiwa kehilangan. Peristiwa kehilangan yang dimaksud adalah kematian atau perpisahan dengan orang yang dicintai, perubahan dalam hidup, seperti perceraian dan masa pensiun.
Setiap orang dapat mengalami kesepian dan kesedihan, tetapi tidak semua orang akan membentuk depresi. Depresi akan kesepian dan kesedihan ini biasanya diikuti oleh serangkaian gejala lain, meliputi rendahnya harga diri, keinginan bunuh diri, kekosongan, dan sebagainya.
Baca Juga: Motivasi untuk Orang Depresi, Inilah 5 Cara Jitu!
4. Kepribadian
Kepribadian merupakan salah satu penyebab orang depresi. Kepribadian pada diri setiap orang pasti akan berbeda-beda, ada yang mampu menghadapi masalah dengan baik dan ada yang tidak. Kepribadian yang cenderung memiliki kecemasan-kecemasan tertentu akan lebih rentan memicu depresi. Seseorang dengan harga diri yang rendah, memiliki sifat perfeksionis, sensitif terhadap kritik atau kritis pada diri sendiri dan negatif cenderung menjadi penderita depresi.
5. Menggunakan Obat-Obatan Terlarang
Menggunakan obat-obatan terlarang secara tidak langsung dapat memengaruhi fungsi otak seseorang. Ketika seseorang merasa sedih dan hidup terasa berat, mereka cenderung mengatasinya dengan minum alkohol secara berlebihan serta menggunakan obat-obatan terlarang, salah satunya adalah ganja. Ganja dapat membuat seseorang menjadi lebih rileks, tetapi juga dapat menyebabkan depresi, terutama pada remaja. Diketahui lebih dari 500 ribu orang Australia mengalami depresi dan gangguan penggunaan obat terlarang pada saat bersamaan.

Jika mengalami depresi konsultasikan segera dengan psikolog atau psikiater guna mendapatkan solusi terbaik.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Depresi
Penyebab Orang Depresi Secara Biologis
Penyebab orang depresi secara biologis disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor biologis tersebut antara lain adalah usia, jenis kelamin, genetika, dan penyakit medis. Inilah penjelasan selengkapnya terkait faktor biologis pemicu depresi, yaitu:
1. Usia
Usia pada setiap orang pasti akan bertambah dan dengan seiringnya pertambahan tersebut, maka risiko mengalami depresi juga meningkat. Semakin bertambahnya usia maka akan semakin berat tugas yang harus dijalankan. Hal ini dapat diperburuk dengan adanya faktor lain, seperti hidup sendiri dan kurangnya dukungan sosial.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin yang rentan menderita depresi adalah wanita. Diketahui bahwa wanita dua kali lebih rentan menderita depresi dibandingkan pria. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal dari waktu ke waktu serta bertambahnya peran seiringnya dengan pertambahan usia.
Baca Juga: Tanda – Tanda Depresi yang Mengejutkan
3. Genetika
Genetika merupakan salah satu faktor biologis yang dapat berpengaruh akan timbulnya depresi. Seseorang yang lahir dari keluarga dengan riwayat depresi akan lebih rentan mengalami depresi pula. Tetapi, genetika depresi dikenal sangat kompleks sehingga tidak mudah untuk ditularkan jika dibandingkan dengan penyakit fibrosis kistik.
4. Penyakit Medis
Penyakit medis yang berlangsung lama dan parah, seperti jantung koroner, kanker, dan cedera di kepala dapat meningkatkan risiko depresi. Stres dan kekhawatiran menghadapi penyakit medis yang diderita menjadi penyebab munculnya depresi tersendiri.
Depresi merupakan salah satu penyakit medis yang kompleks dan perlu untuk ditangani. Penyebab orang depresi tidak dapat diketahui secara spesifik. Tetapi, ada beberapa faktor yang diduga mampu memicu timbulnya depresi, seperti stressful events, kepribadian seseorang, dan masalah-masalah biologis lainnya. Banyaknya peristiwa menyakitkan yang terjadi pada seseorang akan dapat memicu timbulnya rasa sedih, khawatir, cemas, dan sendirian.
Hal ini secara tidak langsung meningkatkan risiko timbulnya depresi. Penggunaan obat-obatan terlarang yang dikenal sebagai salah satu tempat pelampiasan kesedihan oleh seseorang, justru akan meningkatkan risiko depresi. Jika Anda merasa ada yang salah dengan kontrol diri Anda, maka akan lebih baik untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau dokter ahli guna mendapatkan solusi terbaik.
Telah direview oleh dr. Stanislaus Hatta Alinudinputra
Source: