Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kebanyakan penderita depresi merasa bahwa dirinya tidak berarti dan tidak berguna. Ketika seorang teman atau kerabat terlihat tidak menjadi dirinya sendiri akhir-akhir ini, kemungkinan mereka sedang berusaha melawan depresi. Gangguan depresi umumnya diakibatkan oleh kejadian yang traumatis atau penyebab tidak dikenali lainnya. Penderita depresi bukanlah orang yang malas atau benar-benar tidak berguna. Justru, mereka memerlukan seseorang yang mampu menghibur dan menemani mereka. Adakah cara menghibur orang depresi? Simaklah 10 cara menghibur orang depresi berikut ini.
Berbicaralah dan berikanlah mereka dukungan untuk sembuh.
Baca Juga: Ciri-Ciri Depresi Ringan, Apakah Anda Memlikinya?
Memahami Penderita Depresi
Memahami penderita depresi lebih jauh merupakan salah satu cara untuk mengenali cerita mereka. Depresi adalah sebuah penyakit gangguan psikologis yang diderita seseorang. Depresi dapat muncul akibat adanya kejadian tidak menyenangkan dalam hidupnya atau masalah medis lainnya. Penggunaan obat-obatan dan zat-zat terlarang diketahui dapat memicu timbulnya depresi.
Penderita depresi bukanlah orang yang malas dan tidak dapat melakukan apapun, hanya saja ketertarikan mereka terhadap suatu hal sudah menghilang serta sulit bagi mereka untuk melakukan aktivitas normalnya. Jika penderita depresi membicarakan hal yang berkaitan dengan melukai diri atau bunuh diri, maka tanggapilah dengan serius karena kemungkinan besar pemikiran itu akan terjadi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu dan menghibur orang depresi.
Baca Juga: Gangguan Depresi Persisten Begini Bahayanya!
Berbagai Cara Menghibur Orang Depresi
Ada 10 cara menghibur orang depresi yang dapat dilakukan. Mulailah dengan menanyakan kabar, mengapresiasi hal positif yang berhasil dilakukan dan bersikaplah sebagai teman yang mengerti kondisi mereka. Hal-hal tersebut akan sangat berarti dan membantu penderita depresi untuk melewati hari-hari mereka. Inilah 10 cara menghibur penderita depresi meliputi:
- Tanyakan kabar mereka
Menanyakan kabar penderita depresi merupakan hal yang dapat dilakukan supaya mereka bisa bercerita lebih panjang terkait dirinya. Cobalah untuk menjelaskan mengapa Anda khawatir dengan mereka. Gunakanlah nada yang tenang dan penuh perhatian serta tanggapilah dengan serius. Hal tersebut akan membantu penderita menjadi terbuka dan lega ketika bercerita. - Hindarilah ungkapan yang meremehkan
Hindarilah menggunakan ungkapan-ungkapan yang meremehkan cerita hidup mereka. Contohnya adalah “Kita semua pasti punya masalah dalam hidup”, “Saya juga mengalami hal yang serupa dengan Anda”, dan “Semuanya pasti akan cepat membaik.” Semua ungkapan tersebut, justru akan membuat penderita semakin merasa bahwa perasaan mereka tidak valid. - Hindari membuat perbandingan
Ungkapan lain yang perlu untuk dihindari adalah melakukan perbandingan antara cerita mereka dengan cerita hidup Anda. Setiap orang pasti mengalami dan menderita hal yang berbeda dengan apa yang Anda pikirkan. Ada baiknya Anda menggunakan ungkapan seperti, “Saya minta maaf bahwa Anda mengalami waktu yang sulit” atau “Saya bisa melihat betapa Anda terluka sekarang.” - Gunakanlah emosi netral
Ketika sedang berbicara atau berinteraksi dengan penderita depresi, sebaiknya Anda tidak menggunakan emosi yang berlebihan, misalnya emosi bahagia atau sedih. Cobalah untuk bersikap netral secara emosional ketika sedang berbicara. Hal ini secara tidak langsung dapat memberikan ruang bagi penderita depresi untuk merasakan apa yang sedang mereka rasakan. - Biarkanlah mereka menjadi pemimpin
Saat sedang dalam sebuah percakapan, biarkanlah mereka yang memimpin arus dari percakapan kalian. Cobalah untuk tidak mengambil alih dengan bercerita atau membicarakan hal lain sebagai pengalih perhatian. Cobalah untuk mengulang kembali apa yang dibagikan guna mengakui bahwa Anda memahami apa yang telah mereka ceritakan.
Baca Juga: Tanda-Tanda Depresi yang Mengejutkan
Bantu penderita depresi melewati hari-harinya dengan hal positif dan menjadi pendengar yang baik.
Baca Juga: Anak Depresi Tanggung Jawab Orang Tua
- Katakan “Aku sayang kamu”
Mengatakan bahwa Anda menyayangi mereka merupakan hal yang simpel tetapi akan sangat berarti bagi mereka. Katakanlah dengan penuh perhatian dan perasaan yang tenang. Hal itu secara tidak langsung akan memberikan energi positif dalam diri mereka dan menjauhkan mereka dari pemikiran ingin bunuh diri. - Katakan “Aku ada untukmu”
Duduklah dan jadilah teman mereka sembari mengatakan bahwa Anda ada bersamanya. Penderita depresi selalu merasa bahwa mereka menjalani semua ini sendiri, tetapi dengan Anda mengatakan bahwa Anda akan ada bersamanya, maka hal itu dapat membantu memberikan energi yang positif. Tunjukkanlah bahwa Anda ada bersama mereka dengan cara rutin mengirimkan pesan elektronik atau surat. - Katakan “Aku ingin mendengar ceritamu”
Berpura-puralah untuk tidak memahami apa yang sedang penderita depresi alami. Hal ini akan membuat Anda lebih mengapresiasi dan mereka pasti merasa bahwa Anda benar-benar memahami mereka. Hindari menyela dan membandingkan cerita mereka dengan cerita hidup Anda. Duduklah dan dengarkan cerita mereka secara seksama. - Katakan “Kamu penting untukku”
“Kamu penting untukku” merupakan kalimat yang perlu diucapkan setiap saat. Hal ini akan terus mengingatkan mereka bahwa hidup dan keberadaan mereka itu penting. Selain itu, rasa tidak berdaya dan tidak dibutuhkan akan mulai memudar ketika mereka mendengar kalimat tersebut. - Katakan “Ayo kita hadapi bersama”
Ketika Anda mengatakan bahwa Anda akan ada dan membantunya mereka menghadapi masalahnya bersama-sama, maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh. Jangan memberi harapan, tapi pada kenyataannya Anda tidak dapat menepati dan melakukannya. Hal itu akan membuat penderita depresi semakin tertekan dan ingin mengakhiri hidupnya.
Penderita depresi mungkin akan dapat Anda temui di lingkungan sekitar Anda. Berbicaralah dan berikanlah mereka dukungan untuk sembuh. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu dan menghibur penderita depresi. Cara yang dapat dilakukan adalah bertanya kabar, mengapresiasi setiap hal positif yang dilakukan dan bersikaplah sebagai teman yang mengerti kondisi mereka. Jika memungkinkan, bantulah mereka untuk mencari pertolongan pada tenaga profesional.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: