Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Penyebab Pembengkakan Jantung, Gejala, Cara Mengatasi
Asifah
Minggu, 26 Oktober 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Penyebab Pembengkakan Jantung, Gejala, Cara Mengatasi

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Pembengkakan jantung adalah kondisi pembesaran ukuran jantung yang dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan. Penanganan sejak dini dan perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah komplikasi serius, termasuk gagal jantung.

Pembengkakan jantung
Pembengkakan jantung bisa diketahui melalui pemeriksaan rontgen atau ekokardiografi.

Pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah kondisi ketika ukuran jantung membesar akibat berbagai faktor, seperti tekanan darah tinggi, penyakit katup, atau gangguan otot jantung. Kondisi ini dapat berlangsung sementara maupun permanen, tergantung penyebabnya.

Meski pada beberapa kasus tidak menimbulkan gejala, pembengkakan jantung dapat berujung pada komplikasi serius seperti gagal jantung. Dengan pemeriksaan medis yang tepat dan penerapan gaya hidup sehat, risiko memburuknya kondisi ini dapat Anda minimalkan.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Pembengkakan Jantung
  • Penyebab Pembengkakan Jantung
  • Gejala Pembengkakan Jantung
  • Cara Diagnosis
  • Cara Mengobati Pembengkakan Jantung
    • 1. Obat Diuretik
    • 2. Obat Penurun Tekanan Darah
    • 3. Obat Pengencer Darah
    • 4. Obat Pengatur Irama Jantung
    • 5. Pemasangan Pacemaker
    • 6. Implantable Cardioverter-Defibrillator (ICD)
    • 7. Left Ventricular Assist Device (LVAD)
    • 8. Transplantasi Jantung
  • Cara Mencegah Pembengkakan Jantung

Apa Itu Pembengkakan Jantung

Pembengkakan jantung atau jantung bengkak (kardiomegali) adalah kondisi ketika ukuran jantung menjadi lebih besar dari normal. Perubahan ini bisa terjadi karena otot jantung menebal atau ruang di dalam jantung melebar.

Kondisi ini bisa bersifat sementara maupun permanen, tergantung penyebab jantung bengkak. Pembengkakan dapat memengaruhi seluruh bagian jantung atau hanya sebagian saja, tergantung tingkat keparahan dan faktor pemicunya.

Baca Juga: 14 Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai

Penyebab Pembengkakan Jantung

Pembengkakan jantung atau kardiomegali terjadi ketika otot jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa karena berbagai gangguan kesehatan yang memengaruhi fungsi jantung, pembuluh darah, hingga organ tubuh lainnya.

Berikut beberapa penyebab jantung bengkak yang umum terjadi:

  • Penyakit jantung koroner
  • Serangan jantung
  • Anemia
  • Kehamilan
  • Radang sendi (rheumatoid arthritis)
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Sarkoidosis
  • Kardiomiopati
  • Kelainan jantung bawaan
  • Penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Gagal ginjal
  • Infeksi virus yang menyebabkan miokarditis
  • Penyakit katup jantung
  • Gangguan tiroid seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme
  • Penyakit paru kronis seperti PPOK dan hipertensi paru
  • Aktivitas fisik berat jangka panjang pada atlet profesional

Gejala Pembengkakan Jantung

Tidak semua orang dengan pembengkakan jantung akan langsung merasakan tanda-tandanya. Namun, ketika jantung mulai kesulitan memompa darah secara efektif, berbagai ciri-ciri jantung bengkak dapat muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut beberapa gejala yang perlu Anda perhatikan:

  • Sesak napas
  • Dada berdebar atau jantung berdegup tidak teratur
  • Pusing atau merasa hampir pingsan
  • Tubuh terasa lelah dan lemah
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut
  • Napas terasa berat saat beraktivitas
  • Energi tubuh menurun dan mudah lelah

Cara Diagnosis

Untuk mengetahui adanya pembengkakan jantung, dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan gejala yang pasien rasakan serta riwayat kesehatan keluarga. Pemeriksaan fisik juga dokter lakukan untuk mendeteksi tanda-tanda seperti bunyi murmur pada jantung, pembengkakan pada kaki, atau penumpukan cairan di paru-paru.

Berikut beberapa metode yang digunakan untuk menegakkan diagnosis pembengkakan jantung:

  • Rontgen dada untuk melihat ukuran dan bentuk jantung
  • CT scan jantung untuk menilai aliran darah dan struktur jantung
  • Ekokardiogram (USG jantung) untuk memeriksa ukuran dan fungsi jantung
  • Elektrokardiogram (EKG) untuk memantau aktivitas listrik jantung
  • Tes stres jantung untuk melihat respon jantung terhadap aktivitas fisik atau obat
  • MRI jantung untuk mendapatkan gambaran detail struktur jantung
  • Tes genetik untuk mendeteksi kemungkinan kelainan bawaan yang menyebabkan pembengkakan jantung

Cara Mengobati Pembengkakan Jantung

Cara mengobati pembengkakan jantung disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisinya. Tujuan pengobatan adalah memperbaiki kinerja jantung, mengurangi gejala, serta mencegah komplikasi serius seperti gagal jantung atau stroke.

Berikut beberapa obat jantung bengkak yang perlu Anda ketahui:

1. Obat Diuretik

Obat diuretik berfungsi mengurangi kelebihan natrium dan cairan di dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Penggunaan obat ini dapat mengurangi beban kerja jantung yang harus memompa darah ke seluruh tubuh.

Dengan cairan yang lebih sedikit, risiko penumpukan di paru-paru dan kaki juga dapat berkurang.

2. Obat Penurun Tekanan Darah

Jenis obat seperti beta blocker, ACE inhibitor, atau ARB berguna untuk mengontrol tekanan darah tinggi yang menjadi salah satu pemicu pembengkakan jantung. Obat ini juga membantu memperbaiki kemampuan jantung memompa darah.

Terapi rutin dengan obat ini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung.

3. Obat Pengencer Darah

Antikoagulan atau obat pengencer darah berguna untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Gumpalan darah yang terbentuk dapat memicu serangan jantung atau stroke.

Dengan obat ini, aliran darah menjadi lebih lancar dan risiko komplikasi berkurang.

4. Obat Pengatur Irama Jantung

Obat antiaritmia berguna untuk menstabilkan detak jantung yang tidak teratur. Irama jantung yang normal penting untuk menjaga efektivitas pemompaan darah oleh jantung.

Penggunaan obat ini dapat membantu mengurangi gejala seperti berdebar atau pusing akibat irama jantung yang abnormal.

5. Pemasangan Pacemaker

Pacemaker adalah alat kecil yang tertanam di bawah kulit dekat tulang selangka untuk mengatur detak jantung. Alat ini mengirimkan impuls listrik saat detak jantung terlalu lambat atau berhenti.

Dengan pacemaker, irama jantung tetap terjaga sehingga suplai darah ke tubuh lebih stabil.

6. Implantable Cardioverter-Defibrillator (ICD)

ICD digunakan pada pasien dengan pembengkakan jantung yang berisiko mengalami gangguan irama jantung berbahaya. Alat ini memantau detak jantung secara terus-menerus dan memberikan kejutan listrik saat mendeteksi irama yang abnormal.

Tujuannya adalah mengembalikan irama jantung ke kondisi normal dan mencegah kematian mendadak.

7. Left Ventricular Assist Device (LVAD)

LVAD adalah pompa mekanis yang membantu bilik kiri jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Alat ini biasanya dokter gunakan sementara sebelum pasien menjalani transplantasi jantung.

Pada beberapa pasien, LVAD menjadi terapi jangka panjang untuk menjaga fungsi jantung.

8. Transplantasi Jantung

Transplantasi jantung menjadi pilihan terakhir jika semua metode pengobatan tidak lagi efektif. Prosedur ini mengganti jantung yang rusak dengan jantung donor yang sehat.

Karena jumlah donor terbatas, pasien sering harus menunggu cukup lama sebelum menjalani operasi ini.

Baca Juga: 14 Makanan dan Minuman Sehat untuk Jantung, Apa Saja?

Cara Mencegah Pembengkakan Jantung

Pembengkakan jantung dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung sejak dini dan mengontrol kondisi medis yang dapat memicunya. Gaya hidup yang sehat berperan besar dalam menjaga fungsi jantung tetap optimal dan mencegah kerusakan pada otot jantung di kemudian hari.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah akibat jantung bengkak:

  • Rutin memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah
  • Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Menerapkan pola makan bergizi seimbang
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol
  • Tidak merokok
  • Menjauhi penggunaan obat-obatan terlarang

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Jantung dan Pengaruhnya pada Tubuh

Jika Anda atau orang terdekat menunjukan gejala pembengkakan jantung, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. Stella Kartolo

Source:

  • Cleveland Clinic. Enlarged Heart (Cardiomegaly). Oktober 2025
  • Better Health Channel. Heart disease –  enlarged heart. Oktober 2025
  • Mayo Clinic. Enlarged heart. Oktober 2025

Artikel Terkait

  • penyakit jantung koroner
    Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Tamponade Jantung
    Apa Itu Tamponade Jantung? Gejala hingga Cara Mengatasi
  • Penyumbatan jantung
    Penyumbatan Jantung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
  • Spinal stenosis adalah
    Spinal Stenosis: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Dislokasi rahang
    Dislokasi Rahang: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Penyebab jantung bocor
    Penyebab Jantung Bocor dan Cara Mengatasinya
  • Gejala jantung koroner
    Gejala Jantung Koroner dan Cara Mengatasinya
Tagged under: Kesehatan Jantung

Artikel Terkait

  • penyakit jantung koroner
    Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Tamponade Jantung
    Apa Itu Tamponade Jantung? Gejala hingga Cara Mengatasi
  • Penyumbatan jantung
    Penyumbatan Jantung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
  • Spinal stenosis adalah
    Spinal Stenosis: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Dislokasi rahang
    Dislokasi Rahang: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Penyebab jantung bocor
    Penyebab Jantung Bocor dan Cara Mengatasinya
  • Gejala jantung koroner
    Gejala Jantung Koroner dan Cara Mengatasinya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP