Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh manapun termasuk kulit, usus, paru-paru, jantung, otak, darah dan anggota tubuh yang lain. Kenali bagaimana cara untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri lewat artikel berikut.
Bakteri berbahaya juga dapat menyebar melalui lingkungan, orang, hewan, atau sesuatu yang sudah terkontaminasi.
Apa Itu Penyakit Infeksi Bakteri?
Penyakit infeksi bakteri adalah jenis penyakit yang dapat memengaruhi kulit, paru-paru, otak, darah, serta bagian tubuh yang lain. Seseorang dapat terserang penyakit ini dari organisme bersel tunggal yang berkembang biak atau melepas racun di tubuh Anda. Bakteri berbahaya juga dapat menyebar melalui lingkungan, orang, hewan, atau sesuatu yang sudah terkontaminasi bakteri terlebih dahulu. Bakteri biasanya tidak berbahaya, tapi sekali masuk ke anggota tubuh dapat menyebabkan infeksi.
Jenis penyakit infeksi bakteri yang umum contohnya, infeksi salurah kemih, keracunan makanan, infeksi menular seksual, dan beberapa infeksi lain yang ada di kulit, sinus, serta telinga. Penyakit-penyakit ini sering diobati menggunakan antibiotik.
Apa Saja Penyakit yang Disebabkan Oleh Bakteri?
Ada berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri, kenali lebih lanjut agar tahu cara pencegahannya.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi salurah kemih adalah penyakit disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di bagian manapun dalam sistem saluran kemih, paling umum di kandung kemih dan uretra. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih adalah Escherichia coli (E. coli) dan merupakan infeksi paling umum pada manusia di seluruh dunia.
Gejala penyakit infeksi saluran kemih meliputi sensasi terbakar ketika buang air kecil, terdapat darah dalam urin, serta urin yang berbau tajam. Infeksi saluran kemih biasanya dapat diobati menggunakan antibiotik. Walaupun begitu, ISK juga dapat menyebabkan kematian jika berkembang menjadi sepsis.
2. Sepsis
Sepsis dapat terjadi ketika bakteri masuk ke aliran darah. Ketika hal tersebut terjadi, dan serta bakteri mulai berkembang biak secara cepat, dapat memicu respons inflamasi beruntun yang menyebabkan syok septik (kondisi darurat dimana alirah darah terganggu), kegagalan organ, serta risiko paling parahnya kematian.
Sayangnya, pada hampir setengah kasus sepsis sulit untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab infeksinya. Akibatnya, penanganan lebih dini juga tidak dapat diberikan, sehingga menimbulkan rangkaian respons tubuh yang berakibat fatal.
3. Radang Paru (Pneumonia)
Radang paru merupakan infeksi paru yang dapat disebabkan bakteri atau virus. Gejala infeksi paru meliputi, kesulitan bernapas, batuk, demam atau menggigil, serta dahak. Radang paru yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik, contohnya Streptococcus pneumoniae. Selain itu, jenis radang paru ini juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin.
Baca Juga: Penyakit Sifilis Akibat Infeksi Bakteri Treponema Pallidum
4. Meningitis
Infeksi ini terjadi pada selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat menyebabkan demam, leher kaku, nyeri, dan ruam bintik ungu atau merah yang tetap ada ketika ditekan.
Penyakit meningitis juga dapat disebabkan oleh virus atau jamur, tetapi jenis meningitis bakterial adalah jenis yang paling parah, dan dapat berakibat fatal pada penderitanya dalam waktu beberapa jam.
5. Sinusitis
Sinusitis atau juga disebut rhinosinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus (struktur dalam wajah yang berisi udara). Infeksi bakteri pada sinus, dapat menyebabkan area tersebut tersumbat dan berisi cairan. Akibatnya, penderita sinus akan merasakan adanya tekanan dan rasa sakit di wajah, mengalami hidung tersumbat, dan mengalami gejala khas sinus lainnya seperti pusing, aliran lendir yang datang ke tenggorokan, batuk, atau sakit kepala.
Bakteri pemicu sinusitis misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, dan Moraxella catarrhalis. Sinusitis bukan penyakit menular, tapi virus dan bakteri yang menyebabkannya dapat menyebar ke orang lain. Selalu rutin cuci tangan, tutup mulut ketika batuk atau bersin, dan hindari berinteraksi dengan orang lain ketika sakit.
Lantas apa cara terbaik agar tidak terkena penyakit-penyakit di atas, lakukan pencegahan. Simak lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, apa sajakah itu? Simak di bawah ini.
1. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan sampai bersih agar terhindar dari risiko kuman dan infeksi, melakukan desinfeksi pada area atau permukaan yang sering disentuh, serta menghindari makanan dan air yang terkontaminasi. Lakukan upaya-upaya tersebut, untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri hinggap di tubuh Anda. Selain itu Anda juga bisa menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, tidak menyentuh area wajah, dan tetap di rumah ketika sakit.
Baca Juga: Bakteri yang Menyebabkan Penyakit Sifilis Adalah
Radang paru merupakan infeksi paru yang dapat disebabkan bakteri atau virus.
2. Vaksin
Lakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri datang ke tubuh Anda. Saat ini semakin banyak penelitian yang menemukan bagaimana penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dapat dicegah melalui vaksin.
Beberapa jenis vaksin biasanya sudah diberikan sejak kecil. Namun, orang dewasa juga tetap dapat memperoleh vaksin guna mencegah penyakit-penyakit lain seperti tetanus, influenza, dan COVID-19.
3. Obat
Selain vaksin, Anda juga dapat mengonsumsi beberapa jenis obat, yang menawarkan perlindungan dari jenis kuman atau bakteri tertentu. Misalnya, minum obat anti parasit dapat mencegah Anda terinfeksi penyakit malaria, ketika berpergian ke wilayah yang berisiko tinggi.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Infeksi Bakteri?
Perlu diketahui, tidak semua infeksi bakteri perlu diobati. Beberapa infeksi dapat sembuh dengan sendirinya. Ketika seseorang memang membutuhkan perawatan, dokter biasanya akan merekomendasikan antibiotik.
Terkadang, antibiotik tertentu tidak bekerja sama sekali karena resistensi antibiotik.
Oleh karenanya, sebelum memberikan dokter akan memeriksa secara keseluruhan dan juga menentukan mengenai kapan serta bagaimana antibiotik dapat diresepkan. Antibiotik akan diresepkan jika menurut dokter, itu dapat membantu. Satu hal yang utama ketika minum antibiotik, minumlah sampai habis sesuai yang diresepkan, walaupun Anda sudah merasa jauh lebih baik.
Ada berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Dengan memahami cara pencegahan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dapat menghindarkan Anda dari risiko kesehatan yang merugikan.
Selalu rutin menjaga kebersihan dan kesehatan, lengkapi diri dengan vaksin, serta segera pergi ke rumah sakit terdekat jika Anda mengalami gejala terkait penyakit infeksi bakteri. Dengan mempraktekkan langkah-langkah tersebut, potensi infeksi bakteri dapat diminimalisir.
Telah direview oleh Dr. Miqdad Arya Putra
Source:
- Infeksi Bakteri-Cleveland Clinic
- Infeksi Bakteri-Healthdirect
- Kuman: Memahami dan melindungi terhadap bakteri, virus, dan infeksi
- Penyakit Menular
- Infeksi Sinus (Sinusitis)
- Apa Saja Gejala Infeksi Bakteri?