Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bakteri merupakan mikroorganisme yang kecil, di tubuh manusia bakteri ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan, bakteri yang merugikan dapat menimbulkan penyakit. Mikroba menempati semua permukaan tubuh kita, termasuk kulit, usus, hingga selaput lendir. Faktanya, tubuh mengandung setidaknya 10 kali lebih banyak bakteri. Manusia dapat menghasilkan generasi baru setiap 20 tahun atau lebih, sedangkan bakteri melakukannya setiap 20 hingga 30 menit dan virus berkembang biak lebih cepat. Hal ini sangat memungkinkan jika bakteri dan virus lebih mudah ditemukan di berbagai tempat hingga menginfeksi tubuh manusia. Lalu, bagaimanakah cara bakteri menimbulkan penyakit?
Bakteri penyebab penyakit pneumonia adalah streptococcus pneumoniae
Baca Juga: Penyakit Sifilis Akibat Infeksi Bakteri Treponema Pallidum
Bagaimana Bakteri Bisa Menimbulkan Penyakit?
Tidak semua bakteri berbahaya bagi tubuh dan menimbulkan penyakit. Ada dua jenis bakteri, yaitu bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik, seperti bakteri probiotik dalam yogurt, dapat membantu memberikan nutrisi baik untuk pencernaan. Bakteri jahat akan menginfeksi dan menimbulkan penyakit bagi tubuh, seperti radang tenggorokan atau keracunan makanan.
Bagaimanakah cara bakteri bisa menimbulkan penyakit? Bakteri memiliki cara yang hampir sama untuk menimbulkan penyakit, yaitu dengan cara menghasilkan zat berbahaya (toksin) dalam tubuh dan menyerang jaringan.
Bakteri yang masuk ke dalam tubuh dapat berkembang biak dengan sangat cepat sehingga dapat mengganggu jaringan inang serta fungsinya.
Hal ini akan menyebabkan organ tubuh yang terinfeksi tidak bekerja dengan sempurna. Beberapa bakteri juga dapat membunuh sel dan jaringan tubuh secara langsung. Bahkan, beberapa diantaranya dapat membuat racun yang melumpuhkan dan menghancurkan sistem metabolisme sel dalam tubuh. Gejala umum yang ditimbulkan dapat berupa demam, menggigil kedinginan, kelelahan, dan sakit kepala. Jika gejala yang ditimbulkan oleh infeksi bakteri sangat menyakitkan dan semakin parah, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa Saja yang Bisa Menjadi Penyebab Suatu Penyakit?
Penyebab suatu penyakit pada manusia disebut sebagai agen infeksius. Agen infeksius terbagi dalam lima kelompok, yaitu virus, bakteri, jamur, protozoa, dan helminths (cacing). Protozoa dan cacing masuk dalam kelompok parasit, sedangkan virus, bakteri, serta jamur merupakan kelompok mikrobiologi. Setiap agen infeksius akan menyebabkan penyakit yang berbeda, tergantung dimana proses perusakan jaringannya. Contohnya, bakteri streptococcus pneumoniae penyebab pneumonia, salmonella typhi agen patogen usus yang menyebabkan demam tifoid, dan vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
Baca Juga: Bakteri yang Menyebabkan Penyakit Sifilis Adalah
Perbedaan Kuman dan Bakteri
Kuman dan bakteri adalah dua hal yang saling berkaitan. Namun, memiliki arti yang berbeda. Kuman adalah kategori umum yang mencakup bakteri didalamnya. Kuman terbagi menjadi empat tipe, yaitu bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Lalu, bagaimanakah cara bakteri menimbulkan penyakit? Bakteri dan kuman memiliki kesamaan, yaitu mudah menyebar dan menginfeksi manusia.
Cara bakteri dan kuman menimbulkan penyakit adalah menyebarkan infeksi melalui kontak langsung, cairan tubuh, hingga makanan. Cara mudah untuk menghindari penyebaran kuman dan bakteri adalah dengan rajin mencuci tangan sebelum makan atau setelah menyentuh sesuatu di tempat umum.
Bagaimana Bakteri Dapat Masuk ke Tubuh?
Hampir seluruh aktivitas memiliki risiko terjadi infeksi. Peningkatan risiko penyakit juga dapat disebabkan oleh perubahan skala luas, seperti kerusakan sistem kesehatan masyarakat, kemiskinan, perang, dan kelaparan. Mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, biasanya masuk ke tubuh melalui mulut, mata, hidung, atau bukaan urogenital, luka, hingga gigitan. Organisme dapat menyebar melalui beberapa rute.
1. Kontak
Beberapa penyakit menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi, selaput lendir, atau cairan tubuh. . Sementara penyakit yang menyebar melalui kontak tidak langsung, seperti menyentuh gagang pintu, meja, hingga keran air.
Baca Juga: PCR Test untuk Mendeteksi Virus dan Bakteri
2. Medium
Penyakit dapat menyebar melalui berbagai medium seperti makanan, air, darah, atau perantara lainnya. Mikroorganisme e. coli dan salmonella akan masuk ke sistem pencernaan melalui makanan. Maka dari itu, perlunya mencuci tangan dan memastikan bahan makanan yang dikonsumsi bersih.
3. Makhluk Hidup/Vektor
Makhluk hidup seperti kutu, tungau, kutu, tikus, siput, dan anjing disebut sebagai faktor yang dapat menularkan penyakit. Faktor yang paling umum menginfeksi manusia adalah nyamuk, penyebab penyakit malaria, virus West Nile, dan demam kuning.
4. Udara
Penyakit dapat menyebar melalui ampas dari tetesan air, urine, hingga kotoran hewan yang menguap atau partikel debu. Mikroorganisme dalam debu akan mengendap di udara dalam jangka waktu yang lama. Contoh penyakit yang tersebar melalui udara adalah campak dan hantavirus pulmonary syndrome.
Berapa Lama Infeksi Bakteri Sembuh?
Jenis pengobatan dalam kasus infeksi bakteri biasanya akan berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan. Gejala infeksi bakteri akut dapat teratasi secara spontan dalam durasi waktu kurang lebih dua minggu tanpa menjalani perawatan. Proses sembuh mulai 10 hari atau lebih tergantung dari kondisi tubuh seseorang. Infeksi bakteri juga akan sembuh dalam satu atau kurang dari dua minggu dengan mengonsumsi antibiotik.
Pada beberapa orang, antibiotik memiliki efek samping, seperti reaksi alergi, kram perut, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan lainnya. Antibiotik dapat diminum sesuai anjuran dari dokter. Jika tidak, mungkin infeksi bakteri tidak dapat menghilang secara keseluruhan dan menimbulkan efek samping yang lebih parah. Penderita juga dapat melakukan tes urine dan tes darah untuk mengetahui infeksi bakteri dalam tubuh.
Vaksin menjadi salah satu alternatif upaya preventif menghindari serangan infeksi bakteri
Cara Menghindari Infeksi Bakteri
Cara mudah untuk menghindari infeksi bakteri adalah dengan melakukan vaksin, menjaga kebersihan, menjalankan pola hidup sehat, dan menyemprotkan obat anti serangga. Inilah empat cara menghindari infeksi bakteri, meliputi:
1. Menerima Vaksin
Ada beberapa jenis vaksin yang dapat digunakan untuk menghalau infeksi bakteri masuk ke tubuh. Mulai dari vaksin tetanus, batuk rejan, difteria, meningitis, dan penumonia. Vaksin mampu menjadi salah satu alternatif upaya preventif menghindari serangan infeksi bakteri.
2. Menjaga Kebersihan
Mulai belajar untuk peka akan kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar, terutama rumah tempat tinggal. Awali dengan mencuci tangan sebelum makan, menggunakan pakaian yang bersih dan kering, serta hindari berbagi peralatan pribadi dengan orang lain. Jika ada luka bersihkan bekas luka dengan air mengalir untuk mencegah bakteri masuk.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Meningitis?
3. Menjalankan Pola Hidup Sehat
Menjalankan dan menjaga pola hidup sehat merupakan tantangan tersendiri bagi setiap orang. Hal ini dapat dimulai dari cara menyimpan makanan dengan benar, masak daging hingga matang untuk membunuh bakteri yang hidup didalamnya, serta mencuci atau mengusap buah dan sayuran sebelum dimakan.
4. Melindungi Diri dari Gigitan Serangga
Serangga dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Gunakanlah baju pelindung ketika ingin mengusir serangga atau semprotkan obat anti serangga ke tempat-tempat yang sering didatangi serangga. Bersihkan diri dan hewan peliharaan Anda setelah berjalan-jalan di luar rumah untuk menghindari kutu atau serangga lainnya ikut.
Bakteri merupakan salah satu kelompok agen infeksius yang dapat menyerang tubuh manusia. Bakteri dapat berkembang dengan cepat di sekitar kita, sehingga cukup mudah bagi manusia terserang penyakit akibat bakteri.
Bagaimana cara bakteri menimbulkan penyakit? Bakteri akan masuk ke dalam tubuh, kemudian mengeluarkan zat berbahaya yang akan menyebar dan merusak jaringan serta sel dalam tubuh. Jangan panik jika terserang penyakit akibat bakteri, biasanya penyakit dapat sembuh. Namun, jika gejala tidak kunjung reda lebih dari 10 atau dua minggu, segeralah periksa ke dokter.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Agen Infeksi dan Bagaimana Mereka Menyebabkan Penyakit
- Perbedaan Kuman dan Bakteri
- Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Penyakit Menular.
- Infeksi Bakteri
- Bakteri