Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat terong baik untuk kesehatan jantung, pencernaan, dan detoks tubuh. Terong mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin B kompleks, dan antioksidan alami yang bisa berpotensi untuk mencegah kanker.

Terong adalah salah satu jenis makanan sehat yang mengandung beragam nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Manfaat terong ungu, terong hijau, maupun terong belanda dapat semua kalangan rasakan, baik pria maupun wanita.
Terong bisa sebagai bagian dari cara detox tubuh alami karena sifat antioksidannya dapat membantu melawan radikal bebas yang menjadi pemicu berbagai penyakit. Meski begitu, ada beberapa penyakit yang tidak boleh makan terong, sehingga penting untuk memahami kondisi tubuh masing-masing.
Kandungan Nutrisi Terong
Terong adalah sayuran rendah kalori yang kaya akan berbagai vitamin, mineral, serta serat penting untuk tubuh. Di dalamnya terkandung nutrisi seperti mangan, folat, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B3, vitamin C, hingga vitamin K yang mendukung kesehatan jantung.
Berikut kandungan gizi dalam 100 gram terong mentah:
- Kalori: 26
- Karbohidrat: 5,4 gram
- Serat: 2,4 gram
- Protein: 0,85 gram
- Mangan: 0,106 mg
- Kalium: 222 mg
Baca Juga: Manfaat Sayur Kol, Kandungan Gizi, dan Efek Samping
Manfaat Terong untuk Kesehatan
Terong bukan hanya lezat dan mudah diolah, tetapi juga kaya akan kandungan gizi yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya menjadikan terong sebagai pilihan tepat untuk menunjang gaya hidup sehat.
Berikut manfaat terong untuk kesehatan:
1. Kaya Akan Nutrisi Penting
Sayur terong mengandung banyak nutrisi seperti serat, kalium, mangan, vitamin B kompleks, magnesium, dan tembaga. Nutrisi ini penting untuk menjaga metabolisme, menyeimbangkan cairan tubuh, serta mendukung fungsi saraf dan otot.
Selain itu, nutrisi tersebut juga berperan dalam meningkatkan energi harian serta membantu memperkuat daya tahan tubuh. Mengonsumsi terong secara rutin bisa menjadi cara alami untuk melengkapi kebutuhan mikronutrien harian.
2. Sumber Antioksidan Alami
Terong mengandung antioksidan kuat seperti nasunin dan chlorogenic acid. Senyawa ini membantu melindungi sel dari stres oksidatif yang bisa mempercepat penuaan.
Dengan kandungan ini, terong bisa menjadi salah satu makanan alami yang membantu menjaga elastisitas kulit dan menurunkan risiko peradangan. Antioksidan yang melimpah juga berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit degeneratif.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Khasiat terong ungu terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan mencegah oksidasi kolesterol jahat. Kandungan seratnya juga membantu menjaga tekanan darah dan sirkulasi tetap optimal.
Manfaat terong ungu untuk kesehatan jantung dapat meningkatkan pembuluh darah dengan memperkuat dinding arteri. Jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, manfaat ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
4. Membantu Mengontrol Gula Darah
Serat dan polifenol dalam terong memperlambat penyerapan gula di usus, menjaga kadar glukosa tetap stabil. Ini membuat terong bagus untuk penderita diabetes atau bagi siapa pun yang sedang menjalani pola makan rendah gula.
Selain itu, konsumsi terong secara rutin juga dapat mendukung sensitivitas insulin. Hal ini membantu tubuh memanfaatkan gula darah dengan lebih efektif, sehingga risiko lonjakan gula darah bisa ditekan.
5. Mendukung Program Penurunan Berat Badan
Kalori yang rendah dan kandungan serat tinggi membuat terong cocok untuk diet. Terong memberikan rasa kenyang lebih lama. Manfaat terong ungu untuk wanita yang sedang menjalani program diet sangat terasa di sini.
Ditambah lagi, dapat mengolah terong dengan berbagai cara tanpa perlu banyak minyak, sehingga tetap rendah kalori. Hal ini membuatnya ideal sebagai menu sehat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan secara bertahap.
Baca Juga: 10 Sayur Tinggi Serat, Sehat untuk Pencernaan dan Usus
6. Berpotensi Mencegah Kanker
Senyawa SRGs (solasodine rhamnosyl glycosides) dalam terong dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, mengonsumsi terong secara rutin bisa menjadi langkah awal untuk pencegahan penyakit kronis.
Sifat antioksidan dan antiinflamasi pada terong juga mendukung fungsi ini dengan mengurangi kerusakan DNA akibat radikal bebas. Jika dengan pola hidup sehat, terong bisa menjadi tambahan penting dalam upaya pencegahan kanker.
7. Menjaga Kesehatan Otak
Nasunin, antioksidan unik dalam kulit terong, membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan. Ini membantu mempertahankan konsentrasi dan daya ingat, khususnya pada lansia. Tak heran, manfaat terong ungu untuk pria dan wanita lansia sangat besar dalam menjaga fungsi kognitif.
Konsumsi terong secara teratur juga dikaitkan dengan meningkatnya aliran darah ke otak. Hal ini dapat mendukung fungsi saraf sekaligus mengurangi risiko gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer.
8. Mendukung Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin dan antioksidan dalam terong juga baik untuk kulit. Mereka membantu mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi.
Selain itu, sifat melembapkan dari terong dapat menjaga kulit tetap kenyal dan sehat. Konsumsi rutin bisa membantu mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan kulit kusam.
9. Menjaga Saluran Pencernaan
Terong kaya akan serat tidak larut yang membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Sistem pencernaan yang sehat adalah bagian penting dari cara membuang racun dalam tubuh secara efisien dan alami.
Kandungan air pada terong juga cukup tinggi, sehingga membantu melunakkan feses dan menjaga kelembapan usus. Kombinasi ini membuat terong sangat baik untuk kesehatan pencernaan jangka panjang.
10. Mudah Dikonsumsi dan Variatif
Manfaat sayur terong juga terletak pada fleksibilitasnya. Terong bisa dipanggang, dikukus, direbus, atau ditumis, menjadikannya bahan masakan yang mudah disesuaikan dengan menu sehat harian.
Keunggulan lainnya, terong dapat menjadi perpaduan dengan berbagai bumbu tradisional maupun modern tanpa kehilangan khasiatnya. Hal ini menjadikan terong pilihan praktis untuk konsumsi harian dalam gaya hidup sehat.
Baca Juga: 11 Manfaat Labu Siam bagi Kesehatan dan Kandungan Gizi
Potensi Efek Samping
Meskipun terong memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi dalam jumlah berlebihan tetap perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan efek samping makan terong ungu. Salah satu risikonya adalah reaksi alergi, meski kasus ini tergolong jarang terjadi.
Beberapa orang bisa mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau pembengkakan setelah mengonsumsi terong. Reaksi ini biasanya muncul pada individu yang memiliki sensitivitas terhadap makanan dari keluarga nightshade, seperti tomat, kentang, dan paprika.
Terong juga mengandung zat alami yang disebut oksalat, yaitu senyawa tanaman yang dibuang tubuh melalui ginjal. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, oksalat bisa menumpuk dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki gangguan ginjal.
Selain itu, terong juga mengandung alkaloid, senyawa yang dapat memicu peradangan pada beberapa individu, terutama mereka yang memiliki kondisi inflamasi seperti arthritis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan takaran konsumsi terong agar tetap aman dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Jika Anda mengalami efek samping setelah mengkonsumsi terong, dan ingin mendapatkan penanganan lebih lanjut, Kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Hana Fathiazzahra Jaelani
Source:
- health. 7 Health Benefits of Eggplants. September 2025
- healthline. 7 Surprising Health Benefits of Eggplants. September 2025
- WebMD. Health Benefits of Eggplant. September 2025