Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker tulang belakang merupakan pertumbuhan sel abnormal yang menyerang vertebra atau sumsum tulang belakang. Jenis kanker ini bisa berasal dari tulang belakang sendiri atau menyebar dari organ lain.

Kanker tulang belakang adalah salah satu jenis kanker yang menyerang bagian penting dari sistem saraf pusat. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini.
Dengan memahami gejala, penyebab, hingga metode penanganannya, Anda bisa lebih waspada terhadap penyakit ini. Deteksi dini dan penanganan tepat menjadi kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Apa Itu Kanker Tulang Belakang?
Kanker tulang belakang adalah kondisi saat terjadi pertumbuhan sel abnormal di jaringan yang membentuk tulang belakang, termasuk kanal tulang belakang dan tulang belakang itu sendiri (vertebra). Pertumbuhan sel ini membentuk tumor ganas yang dapat memengaruhi saraf, tulang, atau jaringan lain di sekitar sumsum tulang belakang.
Jenis tumor ini terbagi menjadi dua, yaitu tumor primer (berasal langsung dari tulang belakang) dan tumor metastasis (menyebar dari kanker lain di bagian tubuh, seperti paru-paru, payudara, atau prostat). Sebagian besar kasus kanker sumsum tulang belakang merupakan tumor metastasis yang berarti kanker ini berasal dari organ lain lalu menyebar ke tulang belakang.
Tumor bisa bersifat low grade yang tumbuh lambat, atau high-grade yang berkembang sangat cepat dan agresif. Jika tidak segera Anda tangani, kanker tulang belakang dapat menyebabkan gangguan neurologis, nyeri kronis, bahkan kelumpuhan.
Baca Juga: Tumor Spinal (Tulang Belakang): Gejala, Penyebab, Pengobatan
Jenis Kanker Tulang Belakang
Kanker tulang belakang terbagi ke dalam dua jenis utama berdasarkan asal mula pertumbuhan sel kankernya. Pemahaman mengenai jenis ini penting untuk menentukan pengobatan dan langkah lanjutan yang tepat.
Berikut ini adalah dua jenis kanker sumsum tulang belakang yang umum ditemukan:
- Kanker Primer. Berasal langsung dari jaringan tulang belakang, seperti tulang, saraf, atau cakram. Meski tergolong lebih jarang dibandingkan tumor metastasis, tumor primer tetap bisa bersifat ganas dan menimbulkan gangguan saraf serius, seperti osteosarkoma, chordoma, dan ewing sarkoma
- Kanker Sekunder (Metastasis). Merupakan kanker yang menyebar ke tulang belakang dari organ lain, seperti paru-paru, payudara, atau prostat. Selain menyerang tulang belakang, kanker metastasis juga berisiko menyebar lebih lanjut ke bagian tubuh lainnya.
Penyebab Kanker Tulang Belakang
Penyebab kanker tulang belakang masih belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah faktor risiko telah diidentifikasi sebagai pemicu munculnya kanker sumsum tulang belakang. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap kondisi tersebut.
Berikut ini beberapa penyebab kanker tulang belakang yang perlu Anda perhatikan:
- Riwayat kanker sebelumnya
- Sistem imun yang lemah
- Kelainan genetik bawaan
- Paparan radiasi
- Paparan bahan kimia industri
- Virus Human Pappilomavirus (HPV)
Baca Juga: 9 Jenis Kanker yang Umum Terjadi pada Anak dan Gejalanya
Gejala Kanker Tulang Belakang
Ciri-ciri kanker tulang belakang bisa bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi tumor di tulang belakang. Kondisi ini sering kali menimbulkan tekanan pada saraf atau sumsum tulang belakang, sehingga memicu berbagai gejala neurologis.
Salah satu gejala yang paling umum adalah nyeri punggung atau leher yang tidak kunjung membaik. Dalam beberapa kasus, penderita juga bisa mengalami benjolan di tulang belakang yang terasa nyeri saat ditekan.
Berikut ini beberapa gejala kanker tulang belakang lainnya yang perlu Anda waspadai:
- Nyeri punggung atau leher yang terus-menerus
- Mati rasa atau kesemutan pada lengan dan kaki
- Kelemahan otot
- Kesulitan berjalan
- Masalah buang air kecil atau buang air besar
- Kelumpuhan
- Gangguan bentuk tulang belakang seperti skoliosis atau kifosis
Cara Diagnosis Kanker Tulang Belakang
Untuk memastikan adanya kanker sumsum tulang belakang atau tumor tulang belakang, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan menyeluruh. Langkah pertama adalah memastikan apakah tumor bersifat primer atau metastasis. Diagnosis dini sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Berikut ini beberapa metode yang umum dokter gunakan:
- Pemeriksaan riwayat kesehatan lengkap
- Pemeriksaan fisik secara menyeluruh
- Pemeriksaan neurologis untuk menilai fungsi saraf dan rasa nyeri
- Rontgen tulang belakang
- MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT scan
- Myelography (pemeriksaan sumsum tulang belakang dengan zat kontras)
- Bone scan (pemindaian tulang)
- PET scan (Positron Emission Tomography)
- Biopsi jaringan tumor
Baca Juga: Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
Cara Mengatasi Kanker Tulang Belakang
Penanganan kanker tulang belakang sangat bergantung pada jenis, stadium, dan lokasi tumor yang berkembang. Tujuannya adalah menghilangkan tumor, mencegah penyebaran sel kanker, serta menjaga fungsi saraf tulang belakang.
Dokter biasanya merancang kombinasi pengobatan yang paling sesuai untuk kondisi pasien. Berikut ini beberapa metode yang umum bisa Anda gunakan dalam mengatasi penyakit ini:
1. Operasi
Operasi menjadi pilihan utama jika tumor bisa diangkat tanpa merusak saraf tulang belakang. Dengan bantuan teknologi seperti mikroskop bedah dan alat berpresisi tinggi, dokter dapat membedakan jaringan sehat dan tumor untuk meminimalkan risiko.
Beberapa prosedur juga menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memecah dan mengangkat tumor secara lebih aman.
2. Kemoterapi
Kemoterapi digunakan ketika tumor tidak bisa diangkat sepenuhnya melalui operasi. Obat-obatan diberikan untuk menghancurkan atau menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik melalui suntikan, oral, maupun langsung ke cairan tulang belakang.
Meskipun efektif, kemoterapi bisa menimbulkan efek samping seperti mual, kelelahan, infeksi, dan rambut rontok.
3. Terapi Radiasi
Melakukan terapi radiasi biasanya setelah operasi atau ketika operasi tidak memungkinkan. Pengobatan ini membantu menghancurkan sisa-sisa sel kanker.
Ada juga metode khusus seperti stereotactic radiosurgery (SRS) yang menargetkan radiasi langsung ke tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Efek sampingnya bisa berupa mual, muntah, dan lemas.
4. Terapi Kortikosteroid
Untuk meredakan pembengkakan atau peradangan akibat tumor atau pengobatan, dokter dapat memberikan kortikosteroid. Obat ini umumnya dokter berikan dalam jangka pendek agar tidak menimbulkan efek samping serius seperti penurunan daya tahan tubuh atau tekanan darah tinggi.
5. Transplantasi Sel Punca
Jika kanker tulang belakang disebabkan oleh multiple myeloma, dokter mungkin menyarankan transplantasi sel punca autologus. Prosedur ini melibatkan pengambilan sel punca dari tubuh pasien sendiri, dilanjutkan dengan kemoterapi intensif, lalu sel yang sehat ditransplantasikan kembali untuk membantu proses pemulihan sumsum tulang.
Peluang kesembuhan kanker tulang belakang sangat bergantung pada jenis tumor, tingkat keparahan, serta kecepatan diagnosis. Pada beberapa kasus, terutama yang menemukan lebih awal dan menanganinya dengan agresif, pasien bisa mencapai remisi atau bahkan sembuh total.
Baca Juga: Macam-Macam Kanker Paling Banyak Ditemukan di Indonesia
Namun, jika kanker sudah menyebar luas, pengobatan lebih fokus untuk mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Jika Anda mengalami gejala kanker tulang belakang, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Rania
Source:
- Verywell health. What Is Spinal Cancer. Oktober 2025.
- City of Hope. Spinal cancer. Oktober 2025.
- Johns hopkins medicine. Spinal Cancer and Spinal Tumors. Oktober 2025.







