Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tumor spinal adalah perkembangan sel tidak normal pada area sekitar tulang belakang. Kondisi ini bisa bersifat ganas atau kanker atau bersifat jinak. Tumor bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya apabila penanganan terlambat. Anda dapat memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala tumor.
Tumor yang terus berkembang akan menyebabkan kerusakan pada berbagai jaringan di tulang belakang.
Tumor adalah sekelompok sel abnormal yang dapat terbentuk di dalam tubuh, termasuk tulang belakang. Kondisi ini bisa bersifat jinak atau ganas, tergantung dari jenis, penyebab, dan gejala.
Salah satu gejala tumor spinal, yaitu adanya benjolan yang berada tulang bagian belakang, seperti saraf, otot, dan sumsum tulang. Jenis tumor ini memerlukan bantuan medis untuk mencegah perkembangan sel tumor semakin membesar.
Apa Itu Tumor Spinal?
Tumor spinal adalah kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel abnormal yang berada di dalam atau luar sekitar sumsum dan tulang belakang. Kondisi ini bisa bersifat jinak (non-kanker) atau tumor ganas (bersifat kanker).
Jika tumor terus berkembang, tubuh dapat mengalami kerusakan pada berbagai jaringan di tulang belakang. Berdasarkan lokasinya, kondisi ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain:
1. Astrositoma
Astrositoma adalah jenis tumor yang biasanya terbentuk di otak, tetapi bisa juga berkembang di sumsum tulang belakang. Jenis tumor ini cenderung berkembang secara acak
Penyebab utama astrositoma belum teridentifikasi secara pasti. Namun, faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena tumor ini, yaitu paparan radiasi dan genetika.
Astrositoma muncul dengan beberapa gejala, seperti sakit kepala, hilang ingatan, dan gangguan penglihatan. Tumor ini bisa diobati dengan operasi bedah untuk mencegah infeksi penyakit yang semakin parah.
Baca Juga: Gejala Kanker Otak dan Cara Mendeteksinya
2. Chordoma
Tumor yang terbentuk di tulang belakang atau tengkorak dikenal dengan sebutan chordoma. Jenis tumor ini bersifat kanker dan cenderung ganas.
Chordoma biasanya tumbuh lambat dan sulit diobati karena menyerang jaringan sistem saraf di sekitarnya. Tumor ini memiliki gejala berupa pandangan kabur, penglihatan ganda, dan nyeri atau mati rasa di wajah.
3. Ependimoma
Ependimoma adalah kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel tumor yang terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang. Jenis tumor ini dapat dialami oleh semua kalangan usia, tetapi lebih sering menyerang anak-anak.
Gejala ependimoma ditandai dengan sakit kepala, kejang, dan masalah keseimbangan. Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan operasi pengangkatan sel tumor.
4. Glioblastoma
Jenis tumor sumsum tulang belakang ganas yang paling umum dialami oleh orang dewasa, yaitu glioblastoma. Sel tumor ini tumbuh dan menyebar dengan cepat ke area lain di sumsum tulang.
Glioblastoma ditandai dengan beberapa gejala, seperti penglihatan kabur, sakit kepala, dan gangguan keseimbangan. Kondisi ini bisa diatasi dengan pengobatan medis berupa terapi radiasi dan kemoterapi.
5. Hemangioblastoma
Tumor yang muncul di pembuluh darah otak, sumsum tulang belakang, atau retina atau hemangioblastoma. Jenis tumor ini tidak bersifat kanker tetapi bisa tumbuh dan menekan jaringan di sekitarnya.
Hemangioblastoma di sumsum tulang belakang bisa menyebabkan sembelit, mati rasa, hilangnya kontrol kandung kemih, dan melemahnya otot. Pengobatan kondisi ini berupa operasi bedah dan terapi radiasi untuk menghilangkan sel tumor.
6. Meningioma
Meningioma adalah tumor spine yang terbentuk di meninges atau lapisan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Pada kebanyakan kasus, jenis tumor ini bersifat jinak dan bukan kanker.
Namun, Anda perlu berhati-hati apabila sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko tumor bersifat kanker. Jika terlambat, meningioma dapat berbahaya dan mengancam nyawa.
Jenis tumor ini lebih sering menyerang orang dewasa daripada anak-anak. Meningioma memiliki gejala, seperti otot melemah, lumpuh di bagian tubuh tertentu, dan gangguan penglihatan.
Baca juga: Mengenal Kanker Tulang, Penyebab hingga Pengobatan
7. Neurofibroma
Salah satu tumor yang dapat menyerang tulang belakang, yaitu neurofibroma. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.
Pada beberapa kasus, neurofibroma bisa memicu rasa nyeri, mati rasa, dan kelemahan. Jenis tumor ini dapat menerima pengobatan medis, salah satunya adalah radioterapi.
8. Osteosarcoma
Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang yang dapat muncul dari tulang belakang. Namun, kondisi ini sering terjadi pada tulang panjang, seperti lengan dan kaki.
Osteosarcoma dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Jika mengalami tumor di bagian lengan, kondisi ini akan terasa nyeri saat mengangkat barang.
9. Schwannoma
Tumor yang berkembang pada sistem saraf tepi atau akar saraf atau sebutannya schwannoma. Jenis tumor ini cenderung jinak dan bisa menjadi ganas.
Pada kondisi awal, tumor schwannoma tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali penderita tidak sadar. Seiring berjalannya waktu, tumor ini dapat memicu mati rasa, melemahkan otot, dan membuat benjolan terasa lunak.
10. Hemangioma Tulang Belakang
Hemangioma tulang belakang adalah tumor jinak atau non-kanker yang berada di tulang panggul. Jenis tumor ini muncul dengan sakit punggung, kesemutan di lengan atau kaki, dan benjolan tulang belakang.
Hemangioma dapat menyerang seluruh kalangan usia, tetapi paling sering wanita usia di atas 50 tahun. Kondisi dapat menimbulkan komplikasi, seperti patah tulang walaupun jarang terjadi.
Baca juga: Mengenal Penyakit Spondilosis Servikal
Penyebab Tumor Spinal
Berdasarkan jenisnya, penyebab tumor tulang belakang terbagi atas 2 bagian, yaitu.
1. Penyebab Tumor Tulang Belakang Primer
Sampai saat ini, penyebab tumor tulang belakang belum diketahui secara pasti. Peneliti menduga bahwa kondisi ini terpengaruh oleh paparan bahan kimia atau zat penyebab kanker.
Tumor tulang belakang juga sering terjadi pada penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Bahkan, tumor ini bisa muncul dalam satu keluarga.
2. Penyebab Tumor Tulang Belakang Sekunder
Tumor tulang belakang sekunder atau metastasis dapat terjadi karena adanya sel kanker yang muncul di lokasi lain tubuh. Kemudian, sel kanker menyebar dengan cepat ke bagian tulang belakang.
Metastasis sering kali berkembang ketika sel kanker melepaskan diri dari lokasi tumor utama dan menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik. Sistem ini membawa cairan ke seluruh tubuh sehingga sel kanker dengan mudah memasuki area tubuh lainnya.
Gejala Tumor Spinal
Berikut beberapa ciri-ciri tumor tulang belakang yang perlu Anda ketahui:
- Nyeri di lokasi tumbuhnya tumor
- Sakit punggung dan sering kali menjalar ke bagian tubuh lain
- Hilangnya kepekaan terhadap rasa sakit, panas, dan dingin
- Sulit berjalan
- Gangguan keseimbangan
- Sakit punggung terasa menyakitkan di malam hati.
- Kelemahan otot.
Pengobatan Tumor Spinal
Adapun sejumlah pengobatan yang Anda perlukan untuk mengatasi tumor spinal, antara lain:
- Operasi bedah untuk mengangkat tumor spinal dan mencegah risiko kerusakan sumsum tulang belakang
- Terapi radiasi untuk menghilangkan sisa-sisa tumor setelah operasi bedah
- Kemoterapi sebagai pengobatan standar untuk menghancurkan atau menghambat sel tumor
- Konsumsi obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
Jika Anda mengalami gejala tumor spinal, seperti mati rasa di kaki atau lengan dan perubahan fungsi kandung kemih yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit di Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Source:
- Cleveland Clinic. Spinal Tumors. November 2024.
- Johns Hopkins Medicine. Spinal Cancer and Spinal Tumors. November 2024.