Ditulis oleh Tim Konten Medis
Beberapa jenis kanker pada anak antara lain leukimia, tumor otak, retinoblastoma, limfoma, osteosarkoma, neuroblastoma, tumor hati, histiositosis sel Langerhans (LCH), dan Ewing sarkoma. Gejala umum kanker pada anak meliputi demam berkepanjangan, mudah lelah, penurunan berat badan drastis, nyeri tulang, serta muncul benjolan yang tidak wajar.

Anak-anak memiliki sistem imun yang masih berkembang sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker. Faktor risiko seperti paparan zat kimia berbahaya, radiasi, infeksi virus tertentu, hingga faktor genetik dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak terkena kanker.
Meski belum semua penyebab kanker pada anak diketahui secara pasti, berbagai studi menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan keturunan dapat berperan besar. Kanker pada anak seringkali sulit terkenali sejak awal karena gejalanya mirip dengan penyakit ringan biasa.
Untuk mencegah risiko berbagai jenis kanker, orang tua bisa melakukan berbagai langkah pencegahan sejak dini. Misalnya dengan memastikan anak mendapat imunisasi lengkap, menghindari paparan asap rokok dan bahan kimia berbahaya, serta membiasakan pola hidup sehat mulai dari makanan bergizi hingga aktivitas fisik yang cukup.
Jenis Kanker Paling Umum pada Anak dan Gejalanya
Kanker pada anak memang jarang, namun tetap bisa terjadi dan perlu Anda waspadai. Beberapa jenis kanker lebih sering ditemukan pada anak-anak daripada yang lain.
Berikut ini adalah jenis-jenis kanker paling umum yang menyerang anak:
1. Leukemia (Kanker Darah)
Leukemia adalah jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak bahkan sekitar 30% kasus kanker pada anak berasal dari penyakit ini. Jenis kanker ini terjadi saat sumsum tulang belakang memproduksi terlalu banyak sel darah putih yang tidak normal.
Sel-sel ini justru mengganggu fungsi darah yang sehat, seperti melawan infeksi, membawa oksigen, dan menghentikan perdarahan. Berikut beberapa jenis leukemia pada anak:
- Leukemia Limfoblastik Akut (ALL): Jenis yang paling sering ditemukan pada anak. Kabar baiknya, peluang sembuhnya cukup besar kalau cepat terdeteksi dan terobati.
- Leukemia Mieloid Akut (AML): Jenis ini lebih ganas dan butuh perawatan yang lebih intensif.
Gejala yang perlu Anda waspadai, yaitu:
- Anak terlihat pucat dan lemas, karena kekurangan sel darah merah (anemia)
- Mudah memar atau berdarah, misalnya mimisan atau gusi berdarah
- Sering sakit atau infeksi, karena daya tahan tubuh menurun
- Sering mengeluh nyeri tulang atau sendi, terutama di bagian kaki
Bila kanker sudah menyebar, bisa muncul gejala tambahan seperti pembengkakan di perut (karena hati atau limpa membesar), benjolan di leher (kelenjar getah bening), gusi bengkak, atau pembesaran testis pada anak laki-laki. Jika terdeteksi sejak awal dan tertangani dengan benar, peluang sembuh dari leukemia anak bisa lebih dari 80%.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Kanker Paling Ganas dan Mematikan di Indonesia
2. Tumor Otak
Sekitar 20% dari kasus kanker anak di Indonesia adalah tumor otak. Tumor ini bisa tumbuh di berbagai bagian otak, termasuk batang otak dan otak kecil.
Jenis tumor otak pada anak:
- Medulloblastoma: Tumor ganas yang paling sering pada anak.
- Astrositoma: Bisa jinak atau ganas.
- Ependymoma: Tumbuh di lapisan dalam rongga otak.
Ciri-ciri tumor otak:
- Sakit kepala hebat, terutama pagi hari.
- Muntah berulang tanpa sebab jelas.
- Gangguan keseimbangan (mudah jatuh atau oleng).
- Perubahan sikap atau susah fokus.
- Bisa muncul kejang atau anak sering terbangun karena sakit kepala.
Tumor otak biasanya muncul pada anak usia di atas 5 tahun. Bila terdeteksi sejak awal, peluang sembuhnya cukup besar.
3. Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah kanker mata yang biasanya menyerang anak di bawah 5 tahun. Penyebabnya biasanya karena perubahan gen yang bisa diwariskan dari orang tua atau terjadi secara tiba-tiba saat bayi masih di dalam kandungan.
Anak dari keluarga dengan riwayat retinoblastoma perlu pemeriksaan rutin sejak lahir supaya tumor bisa terdeteksi dan terobati lebih awal. Gejala yang sering muncul, yaitu:
- Tampak mata kucing
- Manik mata berwarna putih
- Juling
- Pembesaran bola mata
- Kemerahan
- Peradangan jaringan bola mata
- Penglihatan buram
Jika retinoblastoma terdeteksi dan ditangani sejak tahap awal, kemungkinan anak bisa sembuh sangat tinggi, yaitu sekitar 90-95%.
4. Limfoma
Limfoma adalah kanker pada sel darah putih yang disebut limfosit, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kanker ini biasanya muncul sebagai benjolan di kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau selangkangan.
Limfoma terbagi menjadi dua jenis berdasarkan jenis limfosit yang terkena, yaitu:
- Non-Hodgkin Limfoma (NHL): Jenis kanker darah yang lebih sering terjadi pada anak laki-laki dan menyerang limfosit secara umum.
- Hodgkin Limfoma: Kanker yang menyerang sistem limfatik dan lebih sering ditemukan pada remaja atau anak yang lebih besar.
Adapun tanda dan gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Terjadi pada anak usia 7-8 tahun
- Benjolan di leher, 1 sisi
- Diameter > 2 cm
- Tidak nyeri
5. Osteosarkoma
Osteosarcoma merupakan kanker tulang yang biasanya muncul di ujung tulang panjang seperti di lutut atau bahu, terutama saat anak sedang tumbuh. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi anak yang pernah kena kanker mata atau sudah menjalani pengobatan kanker punya risiko lebih tinggi.
Jenis kanker ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri tulang setelah beraktivitas atau pun di malam hari. Berikut gejala lain yang ditimbulkan:
- Benjolan pada tungkai atau lengan
- Terjadi pada anak usia 10-15 tahun
- Banyak terjadi pada anak laki-laki
- Dapat cepat menyebar ke paru
- Sering delayed diagnosis
- Terapi pembedahan
Baca Juga: Kenali Perbedaan Tumor dan Kanker dan Cara Deteksinya
6. Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah kanker yang berasal dari sel saraf yang terbentuk saat bayi masih dalam kandungan. Tumor ini biasanya muncul di kelenjar adrenal (di atas ginjal) atau di sekitar tulang belakang.
Penyebabnya belum diketahui dan penyakit ini tidak menular. Gejala neuroblastoma berbeda-beda tergantung lokasi tumor, antara lain:
- Perut membengkak
- Sembelit
- Sulit buang air kecil
- Sesak napas atau susah menelan
- Ada benjolan yang terlihat
- Benjolan kecil berwarna kebiruan di kulit
- Kaki lemas atau tidak stabil
- Gerakan mata dan otot yang tidak terkontrol
7. Tumor Hati
Tumor hati pada anak adalah jenis kanker yang tumbuh di organ hati, biasanya menyerang anak usia di bawah 5 tahun. Penyebab pastinya belum diketahui, namun ada kaitan dengan infeksi hepatitis B dan kondisi lahir prematur atau berat badan lahir rendah.
Ada beberapa jenis tumor hati pada anak, seperti:
- Hepatoblastoma: Biasanya menyerang anak di bawah usia lima tahun. Setiap tahun, sekitar 17 anak di Inggris didiagnosis dengan jenis kanker ini.
- Hepatoseluler karsinoma (HCC): Lebih jarang terjadi dan biasanya muncul pada anak yang lebih besar. Sekitar tiga anak di Inggris didiagnosis dengan HCC setiap tahun.
Gejala paling umum adalah benjolan atau pembengkakan di perut yang kadang terasa sakit. Gejala lain bisa berupa penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
8. Histiositosis Sel Langerhans (LCH)
Histiositosis Sel Langerhans (LCH) merupakan penyakit langka di mana sel kekebalan tubuh yang bernama sel Langerhans tumbuh tidak normal dan menumpuk di berbagai organ tubuh. Penyebab pastinya belum jelas, tapi ada perubahan gen yang membuat sel ini bertindak abnormal.
LCH terbagi jadi dua jenis, yaitu yang hanya menyerang satu bagian tubuh (single-system) dan yang menyerang banyak bagian sekaligus (multi-system). Gejalanya beragam, seperti:
- Nyeri tulang
- Benjolan di kulit
- Ruam
- Masalah telinga
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Gangguan hormon yang bisa menyebabkan sering buang air kecil dan haus berlebihan
9. Ewing Sarkoma
Ewing Sarkoma adalah kanker tulang yang sering menyerang anak dan remaja, terutama di tulang kaki, lengan, atau panggul. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi sering muncul saat masa pertumbuhan cepat.
Berikut beberapa gejala ewing sarkoma yang sering terjadi:
- Nyeri, terutama memburuk di malam hari
- Pembengkakan di area yang terkena jika tumor dekat permukaan kulit
- Rasa nyeri saat disentuh
- Anak bisa pincang jika tumor di kaki atau panggul
- Tulang yang melemah bisa patah setelah cedera ringan
- Kadang disertai demam
- Penurunan berat badan
Baca Juga: Kenali Tahapan Perkembangan Sel Kanker, Stadium, dan Tingkatannya
Itulah gambaran kanker anak yang perlu Anda waspadai. Pasalnya sampai saat ini belum pasti penyebab kanker pada anak.
Penting bagi orang tua mengenali tanda dan gejala kanker karena bila terdapat kanker sejak awal maka tingkat kesembuhan akan lebih tinggi. Untuk itu, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Mururul Aisyi, Sp.A (K)
Source:
- Children’s Cancer & Leukaemia Group (CCLG). Types of Cancer in Children and Young People. Juni 2025.
- Cancer. Types of Children’s Cancers. Juni 2025.