Penyebab hepatitis B adalah virus hepatitis B (HBV). Virus ini dapat menular dengan mudah melalui darah, luka terbuka, atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga diri agar terhindar dari penyebaran virus hepatitis B akut. Informasi selengkapnya apakah hepatitis B bisa sembuh dapat Anda simak di artikel di bawah ini.

Penyebaran virus hepatitis B dapat menular melalui darah, luka terbuka atau cairan tubuh penderita.
Baca Juga: Perawatan Hepatitis B
Ciri-Ciri Hepatitis B
Ciri-ciri orang terkena hepatitis B dapat bervariasi, tergantung usia dan tingkat keparahan yang dialami. Beberapa orang menunjukkan tanda hepatitis B setelah 1-4 bulan terinfeksi, sedangkan yang lain dapat melihat gejala hepatitis B di dua minggu pertama setelah infeksi. Untuk dapat memahaminya, berikut ciri-ciri hepatitis B yang umum terjadi:
- Perut terasa sakit
- Warna urin gelap
- Demam
- Nyeri sendi
- Penurunan selera makan
- Mual dan muntah
- Kelelahan yang berlangsung selama berminggu-minggu
- Kotoran berwarna terang
- Kulit dan bagian putih mata menguning (penyakit kuning)
Jika Anda mengalami beberapa hal di atas selama kurang lebih satu bulan, bisa jadi Anda sedang mengalami hepatitis B. Segera hubungi dokter untuk dapat memperoleh perawatan terbaik.
Penyebab Hepatitis B
Penyebab utama penyakit hepatitis B adalah virus hepatitis B (HBV) yang menginfeksi tubuh. Virus ini dapat menyebar melalui darah, air mani, atau cairan dalam tubuh lainnya. Jika tidak segera diatasi, virus dapat menyebabkan jaringan parut pada organ, gagal hati, kanker, bahkan meninggal dunia.
Baca Juga: Masa Inkubasi Hepatitis B
Penularan Hepatitis B
Hepatitis B dapat menular melalui beberapa cara. Berikut diantaranya:
- Kontak seksual: Seseorang dapat terkena hepatitis B jika melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan seseorang yang telah terinfkesi virus hepatitis B. Virus menular melalui air mani, atau cairan alat kelamin orang yang terinfeksi ke dalam tubuh Anda.
- Berbagi jarum: Virus hepatitis B dapat dengan mudah menyebar melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah penderita hepatitis B. Berbagi jarum suntik dapat membuat Anda rentan terkena penyakit hepatitis B.
- Ibu ke anak: Ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis B dapat menularkan penyakit ke bayinya saat melahirkan. Untuk mengatasinya, bayi dapat diberikan vaksinasi saat baru lahir untuk menghindari infeksi.
- Peralatan kesehatan di rumah sakit: Hepatitis B merupakan masalah bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan dan siapapun yang bersentuhan langsung dengan darah manusia.
Sebagai catatan, hepatitis B tidak menular melalui ciuman, pelukan, sentuhan, makanan, atau air, batuk atau bersin, gigitan serangga. Virus hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh selama 7 hari. Selama waktu tersebut, virus hepatitis B dapat menyebabkan infeksi, jika masuk ke tubuh orang yang belum mendapat vaksinasi.

Salah satu cara untuk mencegah penyakit hepatitis dengan mendapatkan vaksin hepatitis B.
Pencegahan Hepatitis B
Hepatitis B dapat dicegah dengan menerapkan beberapa langkah berikut:
- Vaksin hepatitis B dilakukan untuk pencegahan penyakit. Vaksin ini dianjurkan untuk usia bayi, anak-anak, dan remaja yang berada di bawah 19 tahun. Ini merupakan usia yang rentan mengalami hepatitis B
- Ketahui status infeksi virus hepatitis B dari pasangan seksual Anda
- Gunakan pengaman setiap kali Anda berhubungan seks
- Rawat dan tutup semua luka baik yang tertutup maupun terbuka
- Hindari berbagi perlatan pribadi seperti pisau cukur, sikat gigi, potong kuku
- Pastikan jarum yang Anda gunakan untuk tindik dan tato, adalah jarum yang steril untuk digunakan
- Saat Anda travelling, pastikan untuk memperoleh vaksin hepatitis B. Terlebih jika Anda pergi ke wilayah yang penyakit hepatitis B umum terjadi
- Jangan mengunyak makanan untuk bayi, bisa jadi Anda menularkan virus hepatitis B ke bayi Anda
- Jaga kebersihan, gunakan sarung tangan saat Anda akan membersihkan luka atau menyentuh perban, tampon, dan linen
Apakah Hepatitis B Bisa Sembuh?
Apakah hepatitis b bisa sembuh? Pengobatan untuk mengatasi virus hepatitis B hingga saat ini belum ada. Namun, Anda dapat melakukan vaksin secara rutin sebagai langkah pencegahan awal. Selain vaksin, Anda juga dapat mengonsumsi obat antivirus.
Jika virus hepatitis B kronis mulai menyebabkan kerusakan permanen di hati, melakukan transplantasi dapat membantu peningkatan kelangsungan hidup Anda dalam jangka panjang.
Baca Juga: Pantangan Penderita Hepatitis B
Berapa Lama Hepatitis B Bisa Sembuh Total?
Infeksi hepatitis B akut berlangsung kurang dari 6 bulan. Sistem kekebalan tubuh Anda kemungkinan dapat membersihkan hepatitis B akut dari tubuh dan umumnya pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan. Sebagian besar orang yang terkena hepatitis B mengalami infeksi akut, tetapi bisa berubah menjadi infeksi kronis.
Infeksi hepatitis B kronis berlangsung 6 bulan atau lebih. Ini bertahan karena sistem kekebalan tubuh Anda tidak dapat melawan infeksi tersebut. Infeksi hepatitis B kronis bisa berlangsung seumur hidup dan berpotensi menyebabkan penyakit serius seperti sirosis dan kanker hati.
Beberapa orang dengan hepatitis B kronis mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. Namun, dalam beberapa kasus mungkin mengalami kelelahan berkelanjutan dan gejala ringan hepatitis akut.
Semakin muda usia Anda saat terkena hepatitis B, terutama bayi baru lahir atau anak-anak di bawah usia 5 tahun, maka semakin tinggi risiko infeksi menjadi kronis. Infeksi kronis bisa tidak terdeteksi selama beberapa hari sampai seseorang jatuh sakit parah akibat penyakit hati.
Sekarang Anda sudah mengetahui apa penyebab Hepatitis B, ciri dan bagaimana pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini ke keluarga dan orang terdekat. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Febriani K . H
Source:
- Hepatitis B
- Apa pun yang Ingin Anda Ketahui Tentang Hepatitis B
- Pertanyaan dan Jawaban Hepatitis B untuk Publik