Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri urine tidak normal muncul dengan perubahan warna, bau, dan frekuensi buang air kecil. Kondisi ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada tubuh, seperti infeksi penyakit.
Ciri-ciri urine tidak sehat meliputi warna yang gelap, berbau tajam, berbusa, atau disertai darah.
Urine adalah cairan atau zat sisa metabolisme yang keluar oleh tubuh melalui proses buang air kecil. Cairan ini menjadi salah satu indikator untuk mengetahui penyakit pada tubuh. Misalnya, diabetes dan infeksi saluran kemih.
Ciri-ciri urine tidak normal memiliki ciri khas yang perlu Anda kenali untuk mencegah penyakit yang lebih serius. Ada beberapa faktor yang memengaruhi cairan ini, seperti asupan makanan, gaya hidup, aktivitas sehari-hari, dan kondisi kesehatan setiap orang.
Ciri-Ciri Urine Tidak Normal
Setiap orang dapat mengalami sistem perkemihan yang bervariasi, mulai dari warna, bau, dan jumlah yang berbeda dengan orang lain. Kondisi ini merupakan hal yang wajar karena kondisi kesehatan, asupan cairan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Namun, terdapat ciri-ciri urine tidak normal yang perlu Anda waspadai. Kondisi ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu yang perlu Anda obati segera mungkin. Berikut beberapa tanda urine tidak sehat:
1. Perubahan Warna Urine
Normalnya, warna urine yang sehat cenderung beragam, mulai dari jernih, kuning pucat, hingga kuning tua. Jenis warna ini karena urokrom dan urobilin, yaitu pigmen warna pada urine.
Warna urine juga karena adanya asupan cairan yang terkonsumsi oleh tubuh. Semakin banyak air yang diminum, maka urine berwarna bening atau jernih.
Namun, Anda perlu berhati-hati apabila memiliki ciri-ciri urine tidak sehat, seperti perubahan warna. Berikut beberapa warna urine atau air kencing tidak normal yang perlu Anda waspadai:
- Urine berwarna kuning tua. Warna urine ini menjadi tanda tubuh mengalami dehidrasi. Beberapa gejala yang dapat muncul, seperti mudah haus, mulut terasa kering, kram otot, dan frekuensi buang air kecil berkurang.
- Urine berwarna jingga. Kondisi ini bisa karena adanya penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, urine berwarna jingga bersama feses cerah menandakan gangguan kesehatan, seperti kerusakan saluran empedu atau hati.
- Urine berwarna merah atau merah muda. Warna urine ini terjadi akibat penggunaan obat-obatan, asupan makanan, keracunan timbal raksa, dan infeksi penyakit. Urine berwarna merah karena darah yang bercampur dengan urine.
- Urine berwarna coklat. Selain konsumsi obat-obatan, urine coklat terjadi karena cedera otot parah, kelainan hati atau ginjal, dan infeksi saluran kemih.
- Urine berwarna biru atau hijau. Meskipun jarang terjadi, perubahan warna urine ini terjadi akibat infeksi saluran kemih atau penyakit langka.
- Uriner berwarna keruh. Jenis warna ini terjadi akibat gangguan infeksi saluran kemih, penyakit kronis, dan dehidrasi. Pada ibu hamil, urine berwarna keruh menandakan masalah kesehatan, seperti preeklampsia.
Baca Juga: Warna Urine Normal dan Abnormal, Kenali Perbedaannya!
2. Tidak Bisa Menahan Buang Air Kecil
Tanda urine tidak normal bisa terlihat dari perilaku buang air kecil yang Anda alami. Misalnya, tidak mampu menahan buang air kecil.
Penyebab kondisi ini karena infeksi saluran kemih (ISK) yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Infeksi saluran kemih dapat menimbulkan gejala berupa sensasi terbakar, warna urine keruh, dan sering buang air kecil.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini mampu meningkatkan risiko kerusakan ginjal secara permanen. Selain itu, penderita ISK juga dapat mengalami warna urine abnormal yang muncul dengan bau menyengat.
3. Frekuensi Buang Air Kecil Tidak Normal
Ciri-ciri urine tidak normal selanjutnya adalah memiliki frekuensi buang air kecil tidak normal. Kondisi ini menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu, seperti diabetes.
Gangguan ini karena adanya tingginya kadar gula darah atau glukosa di dalam darah. Akibatnya, tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin yang cukup.
Diabetes ditandai dengan beberapa gejala, salah satunya adalah buang air kecil. Selain itu, urine penderita penyakit ini juga memiliki bau manis seperti buah-buahan.
Oleh sebab itu, diabetes sering dikenal dengan sebutan kencing manis di kalangan masyarakat. Pengobatan penyakit ini bisa secara berkala, mulai dari konsumsi obat-obatan hingga pemantauan gula darah secara mandiri.
4. Urine Berbusa
Urine berbusa atau berbuih menjadi tanda-tanda urine yang tidak normal. Kondisi ini karena adanya kadar protein tinggi di dalam urine.
Meskipun begitu, urine berbusa tidak selalu menjadi pertanda gangguan kesehatan yang serius. Kondisi ini bisa terjadi karena buang air kecil dengan kecepatan tinggi dan mengalami dehidrasi.
Penanganan medis untuk mengobati urine berbusa tergantung dari penyebab yang Anda alami. Jika karena dehidrasi, kondisi ini bisa diatasi dengan minum lebih banyak air.
Sementara itu, pengobatan urine berbusa akibat kerusakan ginjal dengan konsumsi obat-obatan medis dan menjalani pola hidup sehat. Selain itu, Anda juga perlu mengecek kadar gula darah secara berkala untuk mencegah risiko terjadinya kerusakan ginjal.
Baca Juga: Ciri-Ciri Warna Urine Normal dan Tidak Sehat Tanda Penyakit
5. Darah Bercampur dengan Urine
Darah yang bercampur dengan urine menjadi pertanda kondisi urine tidak normal. Kondisi ini karena infeksi, penyakit ginjal, kanker, pembesaran prostat, dan cedera.
Dalam istilah medis, urine berdarah dikenal dengan sebutan hematuria. Darah yang bercampur dengan urine akan terlihat berwarna merah, coklat tua, atau merah muda.
Sebaiknya, jangan mengabaikan kondisi kesehatan apabila Anda menemukan darah dalam urine. Segera periksakan ke dokter agar penyebab penyakit bisa terdeteksi.
6. Urine Berbau Menyengat
Normalnya, urine tidak memiliki aroma tajam. Bau urine dapat karena adanya asupan makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Misalnya, jengkol dan petai yang memiliki aroma menyengat pada urine saat buang air kecil.
Anda perlu waspada apabila urine berbau menyengat, seperti manis dan amis. Urine berbau manis karena adanya kelebihan gula darah akibat gula darah naik yang tidak terkontrol.
Selain manis, urine yang berbahaya bagi kesehatan tubuh memiliki bau amis muncul dengan keluhan, seperti urine berwarna keruh, sering buang air kecil, dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Kondisi ini menandakan adanya infeksi saluran kemih.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami ciri-ciri urine tidak normal, sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah atau permanen. Sebaiknya, hindari menunda konsultasi ke dokter untuk mencegah gejala yang parah dan menyakitkan.
Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan atau deteksi penyakit sejak dini. Semakin dini penyakit terdeteksi, maka semakin mudah sembuh. Bahkan, hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Hematuria (Urine Warna Merah)
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter gizi di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- Cleveland Clinic. Urine Changes. Desember 2024.
- Everyday Health. What Your Urine Says About You and Your Health. Desember 2024.
- WebMD. What Your Pee Can Tell You. Desember 2024.