Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyakit bronkitis merupakan penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan. Ciri-ciri penyakit bronkitis dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu bronkitis akut dan kronis. Gejala umum yang sering dirasakan adalah batuk terus menerus dan mengalami sakit tenggorokan.
Infeksi pada saluran pernapasan memicu timbulnya iritasi dan peradangan.
Infeksi pada saluran pernapasan penyebab bronkitis memicu timbulnya iritasi dan peradangan. Hal ini menyebabkan munculnya lendir pada dinding saluran udara.
Lendir tersebut menganggu saluran pernapasan untuk dapat menyaring debu dan partikel yang masuk. Ketika infeksi bronkitis telah menyebar, maka lendir yang dihasilkan oleh tubuh akan semakin banyak.
Jenis Penyakit Bronkitis
Bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Bronkitis Akut
Bronkitis akut adalah peradangan sementara pada saluran pernapasan yang menimbulkan batuk dan munculnya lendir. Peradangan ini dapat berlangsung selama 3 minggu. Penyakit bronkitis akut dapat menyerang berbagai usia, terutama pada anak di bawah usia 5 tahun.
2. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah batuk yang tidak kunjung berhenti dan berlangsung selama 3 bulan dalam setahun atau setidaknya selama 2 tahun berturut-turut. Kondisi ini banyak menyerang pada orang dewasa dengan usia di atas 40 tahun. Bronkitis kronis merupakan penyakit yang susah untuk dihilangkan dan akan terus kembali.
Baca juga: Bronkitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Ciri-Ciri Penyakit Bronkitis
Gejala dan akibat dari penyakit bronkitis berbeda-beda tergantung jenis bronkitis yang diderita. Perbedaan ciri-ciri bronkitis akut dan kronis adalah:
1. Bronkitis Akut
Kondisi penderita bronkitis akut cukup sulit untuk dibedakan dengan kondisi penderita penyakit paru-paru atau pernapasan lainnya. Gejala yang sering muncul berupa hidung berair, sakit tenggorokan dan lemas.
Tidak jarang, gejala bronkitis akut disertai dengan batuk berdahak yang berlangsung selama 5 hari atau lebih. Bronkitis akut mengakibatkan munculnya produksi lendir yang berlebihan, demam, nyeri pada dada saat batuk, hingga sesak napas.
2. Bronkitis Kronis
Gejala bronkitis kronis kurang lebih sama dengan bronkitis akut. Namun, durasi kemunculan gejala lebih panjang. Gejala bronkitis kronis akan berlangsung selama sekitar 3 bulan atau lebih.
Beberapa tanda yang muncul adalah batuk membandel dengan dahak bening, kuning, putih atau hijau selama 3 bulan dalam setahun hingga muncul ketidaknyamanan di dada.
Apakah Gejala Bronkitis Menular?
Ada dua jenis penyakit bronkitis, yaitu bronkitis kronis yang tidak menular dan bronkitis akut yang dapat menular melalui virus yang sama dengan flu. Virus bronkitis akut dapat ditularkan melalui droplet ketika sedang batuk atau bersin.
Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penularan adalah mengurangi kontak dekat dengan penderita atau orang yang sedang flu, rutin untuk mencuci tangan, dan melakukan vaksinasi flu sekali dalam setahun.
Jika Anda menderita bronkitis atau flu, tutuplah mulut dan hidung Anda ketika akan bersin atau batuk guna mengurangi penyebaran virus.
Baca juga: Mengenal Penyakit Bronkitis pada Bayi
Pilihan Obat untuk Mengobati Bronkitis
Pengobatan bronkitis dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberian obat-obatan, rehabilitas paru, antibiotik, steroid, vaksin, terapi oksigen, hingga pembedahan.
Setiap metode pengobatan bronkitis dapat dilakukan dengan diagnosis dan anjuran dari dokter. Pada beberapa kasus, penderita penyakit bronkitis hanya perlu istirahat dan menjaga tubuh agar tidak dehidrasi.
Beberapa pilihan obat untuk mengobati penyakit bronkitis yang biasa dilakukan adalah:
- NSAID. Ini adalah obat analgesik yang dapat mengurangi rasa sakit, demam, dan pembengkakan. Obat NSAID yang populer adalah Advil (ibuprofen), Tylenol (acetaminophen), dan Aleve (naproxen).
- Bronkodilator. Obat ini dianjurkan untuk penderita bronkitis akut. Obat bronkodilator dapat digunakan bagi para penderita COPD, asma, dan bronkitis kronis.
- Kortikosteroid. Obat-obatan steroid berguna untuk mengobati peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan. Obat steroid menurunkan aktivitas sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
- Antibiotik. Contoh obat antibiotik yang dapat digunakan adalah doksisiklin dan amoksisilin. Efek samping penggunaan antibiotik adalah mual, muntah, diare, dan ruam ringan pada kulit.
Penyakit bronkitis berbahaya bagi saluran pernapasan. Jika mengalami gejala seperti yang telah dijelaskan, segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa mengunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat. Dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi yang kamu alami.
Yuk, periksakan kesehatan kamu dan keluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Febriani K . H
Source: