Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala kanker lambung bisa berupa nyeri perut, mual, muntah, cepat kenyang, penurunan berat badan tanpa sebab, dan tinja berwarna hitam. Cara mengetahuinya adalah melalui pemeriksaan seperti endoskopi, biopsi, dan pemindaian medis untuk memastikan adanya sel kanker.

Kanker lambung terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak normal pada area lambung.
Kanker lambung karena berbagai faktor seperti infeksi Helicobacter pylori, kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi garam atau olahan, serta riwayat keluarga. Penyakit ini bisa sembuh jika terdeteksi sejak dini dan pengobatan secepat mungkin.
Beberapa pilihan pengobatan kanker lambung meliputi operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target sesuai stadium kanker. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup pasien.
Gejala Kanker Lambung
Gejala yang biasa muncul penyakit kanker lambung ini sering dianggap seperti gejala sakit maag. Namun, pada kenyataannya berbeda.
Berikut ciri-ciri kanker lambung yang sering muncul, antara lain:
1. Sulit Menelan (Disfagia)
Saat menelan, Anda bisa merasakan nyeri atau sensasi terbakar di tenggorokan atau dada, seolah-olah makanan tersangkut dan sulit turun. Kondisi ini bisa membuat proses makan terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meski gejala ini bisa karena kondisi lain, tetap penting untuk memeriksakannya ke dokter. Pemeriksaan dini bisa membantu mengetahui penyebab pastinya dan menghindari risiko yang lebih serius.
Baca Juga: Tanda & Gejala Kanker Paling Umum Ini Penting Dikenali
2. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab
Berat badan bisa turun meskipun Anda tidak sedang menjalani diet atau berusaha menurunkan berat badan. Hal ini karena nafsu makan menurun atau Anda cepat merasa kenyang meski hanya makan sedikit.
Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan ini sebaiknya tidak Anda abaikan.
3. Nyeri di Perut atau Dada bagian Atas
Anda mungkin merasakan nyeri di bagian atas perut atau di belakang tulang dada. Kondisi ini sama seperti gejala kanker perut yang sering dialami.
Rasa nyeri ini bisa datang dan pergi, atau terasa terus-menerus, tergantung kondisi tubuh Anda.
4. Sakit Maag (Dispepsia) yang Tidak Hilang dan Sering Bersendawa
Sakit maag bisa terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan atau karena iritasi di lambung. Gejalanya bisa berupa perut terasa kembung, mual, nyeri di dada atau perut, dan sensasi panas di dada setelah makan.
Meski maag dan heartburn adalah kondisi umum dan tidak selalu karena kanker, Anda tetap perlu waspada jika keluhan ini tidak kunjung hilang. Segera periksa ke dokter, apalagi jika obat maag yang biasa Anda minum sudah tidak lagi membantu.
5. Mual dan Muntah
Kanker lambung bisa menyebabkan penyumbatan di dalam lambung sehingga makanan tidak bisa melewati saluran pencernaan dengan lancar. Akibatnya, Anda bisa merasa mual terus-menerus atau bahkan muntah.
Dalam kasus tertentu, muntah bisa disertai darah. Darah ini bisa berwarna merah segar atau gelap seperti bubuk kopi, tergantung berapa lama darah berada di lambung.
6. Feses Berwarna Gelap (Ada Darah dalam Tinja)
Kanker lambung, baik stadium awal maupun lanjut, bisa menyebabkan perdarahan di lambung. Jika terjadi terus-menerus, hal ini bisa membuat Anda mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.
Feses mungkin terlihat lebih gelap dari biasanya, bahkan hampir hitam, jika ada darah yang ikut keluar bersama tinja. Namun, feses juga bisa gelap karena mengonsumsi suplemen zat besi, jadi penting untuk tetap memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
7. Cepat Merasa Kenyang Meskipun Makan Sedikit
Jika Anda merasa sudah kenyang hanya setelah makan beberapa suap, ini bisa menjadi salah satu tanda kanker lambung. Kondisi ini terjadi karena lambung tidak bisa menampung makanan dengan normal atau ada gangguan di sistem pencernaan.
Rasa kenyang yang cepat ini sering membuat asupan makanan menjadi sangat sedikit. Jika terjadi terus-menerus, bisa menyebabkan penurunan berat badan dan kekurangan gizi.
8. Hilangnya Nafsu Makan
Kanker lambung bisa membuat Anda kehilangan selera makan, bahkan terhadap makanan yang biasanya Anda sukai. Anda mungkin merasa tidak ingin makan tanpa alasan yang jelas.
Nafsu makan yang hilang secara tiba-tiba dan berlangsung lama perlu Anda waspadai. Jika muncul gejala lain seperti berat badan turun atau mual, segera periksakan ke dokter.
9. Mudah Lelah karena Kurangnya Sel Darah Merah (Anemia)
Kanker lambung bisa menyebabkan perdarahan yang tidak terlihat, sehingga jumlah sel darah merah menurun dan menyebabkan anemia. Akibatnya, tubuh menjadi cepat lelah, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
Rasa lelah yang berlebihan meskipun tidak banyak beraktivitas bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan oksigen karena anemia. Kondisi ini harus segera diperiksa agar penyebabnya bisa diketahui dan diatasi.
Baca Juga: Mengenal Lambung Bocor yang Harus Anda Waspadai
Penyebab Kanker Lambung
Penyebab penyakit kanker lambung dari berbagai faktor. Mulai faktor kondisi fisik, faktor kesehatan dan faktor gaya hidup.
Berikut adalah faktor berdasarkan kondisi fisik yang dapat meninggatkan resiko untuk mengalami kanker lambung, antara lain:
- Memiliki usia di atas 55 tahun
- Memiliki jenis kelamin laki-laki
- Pernah melakukan operasi pada lambung
- Anggota keluarga memiliki riwayat penyakit kanker lambung
Selanjutnya adalah faktor dari kesehatan fisik, di mana orang yang mengalami beberapa penyakit berikut akan lebih beresiko terserang kanker lambung, antara lain:
- Terinfeksi bakteri pylori
- Terinfeksi oleh virus Epstein-Barr (EBV)
- Radang lambung yang kronis
- Adanya polip pada area lambung
- Sistem kekebalan pada tubuh lemah akibat HIV/AIDS atau penggunaan obat imunosupresif dalam jangka yang panjang
- Memiliki penyakit kanker lainnya
Terakhir adalah faktor gaya hidup yang kurang baik sehingga beresiko lebih tinggi terserang kanker lambung, antara lain:
- Memiliki kebiasaan merokok
- Sering mengonsumsi daging olahan
- Mengkonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi
- Sering meminum alkohol
- Memiliki kebiasaan menyimpan dan memasak makanan dengan tidak benar
- Jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
- Jarang melakukan olahraga
- Memiliki berat badan yang berlebihan atau obesitas
Terapi Kanker Lambung
Ada beberapa pengobatan yang dapat dipilih untuk mengatasi kanker lambung dan tentunya metode terapi ini akan berbeda-beda tergantung pada stadium dan kondisi setiap orang. Berikut adalah pengobatan yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Operasi
Operasi merupakan metode yang memiliki peluang sembuh paling tinggi. Metode ini operasi ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu reseksi endoskopi (pengangkatan tumor dengan endoskop), gastrektomi sebagian (pengangkatan organ sebagian yang terkena kanker), dan gastrektomi total.
2. Radioterapi
Terapi ini menggunakan sinar dengan energi tinggi untuk membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuh dan biasanya dilakukan bersamaan dengan kemoterapi sebelum terjadinya operasi.
4. Kemoterapi
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis obat yang telah ditentukan dengan cara menyuntikkannya ke dalam vena atau pil yang dapat diminum seperti biasa. Pengobatan ini digunakan untuk membunuh sel kanker yang ada di seluruh tubuh melalui aliran darah.
5. Terapi Obat Bertarget
Ketika kemoterapi sudah tidak lagi menjadi terapi yang ampuh, maka terapi target menjadi salah satu terapi yang cukup ampuh. Terapi target sendiri mampu untuk melawan sel kanker yang lebih spesfik dan abnormal sehingga dikatakan pengobatan yang cukup ampuh.
6. Immunoterapi
Pengobatan kanker untuk kanker lambung (perut) selanjutnya adalah imunoterapi. Perawatan ini membantu pasien untuk meningkatkan sistem imunnya sehingga lebih kuat dalam menghancurkan sel kanker.
Apakah Kanker Lambung Bisa Sembuh?
Apakah ada kemungkinan untuk sembuh dari penyakit kanker lambung? Kemungkinan bisa. Namun, tergantung pada tingkat keparahan kanker lambung itu sendiri.
Pada stadium awal, penyakit kanker lambung ini masih memungkinkan untuk sembuh dengan metode pengobatan operasi. Lalu, pada stadium berikutnya, yaitu 2 dan 3.
Metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi antara kemoterapi, radioterapi , terapi target atau imunoterapi. Namun, ada beberapa kasus ada stadium 3, kanker ini sudah sulit untuk disembuhkan begitu pula pada stadium 4.
Kalaupun dilakukan beberapa metode pengobatan, hanya akan memperlambat pertumbuhan sel kanker tersebut. Sedangkan kemungkinan untuk sembuh sangatlah kecil.
Baca Juga: Fungsi Lambung, Anatomi, dan Gangguan Penyakitnya
Gejala kanker lambung yang perlu segera diperiksakan ke dokter antara lain nyeri perut terus-menerus, cepat kenyang meskipun makan sedikit, muntah berdarah, atau feses berwarna hitam. Jika disertai penurunan berat badan tanpa sebab dan tubuh mudah lelah, sebaiknya segera cari pertolongan medis.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Febriani
Source
- Cancer Research UK. Symptoms of Stomach Cancer. Juli 2025.
- WebMD. Stomach Cancer. Juli 2025.