Ditulis oleh Tim Konten Medis
Selama ini, lemak sering dianggap sebagai musuh dalam upaya menjaga berat badan yang sehat. Sebenarnya, lemak memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Penasaran apa saja fungsi lemak dalam tubuh? Simak artikel ini sampai selesai ya.
Lemak bisa menjadi cadangan energi digunakan saat dibutuhkan, seperti saat puasa atau aktivitas fisik yang intens.
Jenis-jenis Lemak
Sebelum mengetahui fungsi lemak dalam tubuh, Anda juga harus paham jenis-jenis lemak beserta sumbernya. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Lemak Trans
Lemak trans adalah jenis lemak yang seringkali dianggap tidak sehat. Jenis ini dibentuk melalui proses hidrogenasi parsial yang mengubah lemak cair menjadi lemak padat. Lemak trans banyak ditemukan pada produk makanan olahan, seperti makanan cepat saji, kue, krim, dan margarin.
Konsumsi berlebihan jenis lemak ini dapat menyebabkan risiko penyakit jantung, kardiovaskular, dan peningkaan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Oleh karena itu, ahli gizi dan lembaga kesehatan merekomendasikan untuk membatasi atau menghindari konsumsi lemak trans sebisa mungkin.
Baca Juga: 10 Makanan Rendah Kalori yang Kaya Nutrisi, Cocok untuk Diet!
2. Lemak Jenuh
Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang memiliki struktur molekuler dengan ikatan kimia penuh antara atom hidrogen dalam molekulnya. Mereka banyak ditemukan dalam produk hewani seperti daging merah, mentega, dan produk susu berlemak tinggi. Konsumsi berlebihan lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh dalam diet sehari-hari dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.
3. Lemak Tak Jenuh Tunggal
Lemak tak jenuh tunggal adalah jenis lemak yang memiliki satu ikatan rangkap dalam molekulnya. Salah satu contoh yang paling dikenal adalah asam oleat yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun. Diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun dan lemak tak jenuh tunggal, telah terbukti memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk perlindungan terhadap penyakit jantung. Lemak tak jenuh tunggal juga dapat membantu meningkatkan profil lipid darah.
4. Lemak Tak Jenuh Ganda
Lemak tak jenuh ganda memiliki lebih dari satu ikatan rangkap dalam molekulnya, yang mengarah pada struktur fleksibel. Contoh yang paling terkenal adalah asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam lemak omega-3, yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan sarden, memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk melindungi jantung dan sistem saraf.
Asam lemak omega-6 juga penting untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis jika tidak seimbang dengan asam lemak omega-3. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara kedua jenis asam lemak ini dalam diet.
Fungsi Lemak dalam Tubuh
Adapun fungsi lemak bagi tubuh yang sayang kalau di lewatkan, yaitu:
1. Menghasilkan Energi
Lemak adalah salah satu sumber utama energi dalam diet kita. Ketika tubuh memerlukan energi untuk berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, atau bahkan berpikir, lemak yang ada dalam tubuh dan lemak dari makanan yang kita konsumsi dapat dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui proses metabolisme.
Energi yang dihasilkan dari lemak ini dapat digunakan untuk mendukung aktivitas fisik dan fungsi tubuh lainnya. Selain itu, lemak juga dapat diubah menjadi cadangan energi untuk digunakan pada saat dibutuhkan, seperti saat puasa atau aktivitas fisik yang intens.
2. Menyehatkan Kulit dan Rambut
Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan omega-3, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut. Lemak membantu menjaga kelembaban kulit dan merawatnya dari dalam. Ini membantu mengurangi risiko masalah kulit seperti kulit kering, bersisik, atau iritasi.
Omega-3, yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak, juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, yang dapat membantu mengatasi masalah kulit tertentu.
Alpukat menjadi salah satu lemak tak jenuh yang baik untuk melindungi penyakit jantung.
3. Membantu Penyerapan Vitamin
Lemak diperlukan untuk penyerapan vitamin larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Tanpa cukup lemak dalam diet, tubuh mungkin tidak dapat menyerap vitamin-vitamin ini secara efisien. Sebagai contoh, vitamin D memerlukan lemak untuk diserap dan digunakan oleh tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi lemak yang sehat membantu memastikan bahwa tubuh dapat memanfaatkan vitamin ini dengan baik. Vitamin-vitamin ini memiliki berbagai peran dalam tubuh, mulai dari menjaga kesehatan tulang (vitamin D) hingga melindungi sel dari kerusakan oksidatif (vitamin E).
Baca Juga: 3 Cara Mudah Diet Sehat untuk Wanita
4. Memulihkan Peradangan atau Luka
Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam lemak memiliki sifat antiinflamasi. Ini berarti mereka dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi jika menjadi kronis, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Asam lemak omega-3 dapat membantu mengendalikan peradangan dan mendukung proses penyembuhan luka. Misalnya, asam lemak omega-3 telah terbukti mengurangi peradangan dalam kasus kondisi seperti arthritis reumatoid.
5. Mengatur Suhu Tubuh
Lemak berperan sebagai isolasi termal atau penyimpanan panas dalam tubuh. Lapisan lemak yang ada di bawah kulit berfungsi sebagai bantalan isolasi yang membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Ini memungkinkan tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan suhu lingkungan ekstrem dan menjaga suhu tubuh dalam kisaran yang optimal untuk fungsi organ-organ internal. Oleh karena itu, lemak membantu melindungi tubuh dari suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas.
6. Melindungi Organ Vital Tubuh
Lemak juga berperan sebagai bantalan pelindung bagi organ-organ vital tubuh. Lapisan lemak yang ada di sekitar organ-organ seperti jantung, ginjal, dan hati berfungsi sebagai lapisan perlindungan yang membantu melindungi organ-organ tersebut dari kerusakan fisik akibat benturan atau tekanan eksternal.
Organ-organ ini sangat penting untuk fungsi tubuh dan kesejahteraan, sehingga perlindungan yang diberikan oleh lapisan lemak ini memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan organ-organ tersebut.
7. Penyimpanan Energi
Fungsi lemak selanjutnya adalah sebagai penyimpanan energi dalam tubuh. Ketika Anda mengonsumsi lebih banyak energi (kalori) daripada yang Anda gunakan, tubuh akan menyimpan kelebihan energi tersebut dalam bentuk lemak di jaringan adiposa. Ini berarti lemak bertindak sebagai “cadangan energi” yang dapat digunakan saat asupan makanan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan energi harian Anda.
Ketika tubuh memerlukan energi tambahan, lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui proses metabolisme, dan energi ini akan dilepaskan untuk digunakan oleh tubuh.
8. Pembentukan Sel-sel Tubuh
Lemak juga memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel tubuh. Lemak adalah salah satu komponen utama dalam membran sel, yang melapisi sel-sel tubuh. Membran sel terdiri dari lapisan ganda lipid (lemak) yang mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel.
Membran sel yang sehat dan fungsional penting untuk menjaga integritas sel, memungkinkan pertukaran zat dan informasi antara sel, serta berpartisipasi dalam sejumlah proses seluler yang penting.
Baca Juga: Strategi Diet Sehat Untuk Wanita
9. Produksi Hormon
Lemak berperan dalam produksi hormon di dalam tubuh. Hormon-hormon steroid, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron, adalah contoh hormon-hormon yang dibuat dari prekursor lemak.
Hormon-hormon ini memiliki peran kunci dalam regulasi berbagai fungsi tubuh, termasuk reproduksi, pertumbuhan, perkembangan seksual sekunder, dan keseimbangan hormonal umum. Oleh karena itu, asupan lemak yang sehat dan cukup penting untuk menjaga produksi hormon yang tepat dalam tubuh.
Demikian informasi mengenai fungsi lemak serta jenis-jenisnya. Untuk mendapatkan manfaat secara maksimal, konsumsi lemak secukupnya dan jangan berlebihan ya.
Telah direview oleh dr Leonardo
Source: