Ditulis oleh Tim Konten Medis
Perbedaan ahli gizi dan dokter gizi dapat terlihat dari perannya masing-masing. Ahli gizi biasanya tidak bekerja di rumah sakit dan tidak menangani orang-orang dengan kondisi medis tertentu. Sementara dokter gizi mampu mengatasi kondisi tersebut, seperti kurang gizi pada anak-anak dan orang dewasa.

Dokter gizi dan ahli gizi berbeda.
Anda dapat mengunjungi ahli gizi atau dokter spesialis gizi apabila membutuhkan saran terkait pola makan, kondisi medis, atau perbaikan gizi dan program kesehatan. Konsultasi gizi bertujuan untuk memahami perubahan pola hidup agar menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
Ada tanda-tanda Anda membutuhkan konsultasi gizi bersama dengan para ahli. Misalnya, mengalami gangguan pencernaan, memiliki pola makan tidak teratur, dan mengidap kelelahan kronis.
Apa Itu Dokter Gizi?
Dokter gizi atau dokter spesialis gizi merupakan dokter yang secara khusus menangani berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan gizi dan nutrisi pada tubuh manusia. Dokter gizi biasanya akan memberikan perawatan, penyuluhan hingga sesi terapi medis gizi pada pasien.
Namun, sesi terapi tersebut akan berbeda-beda tergantung pada kondisi pasien, riwayat penyakit pada diri pasien dan juga kondisi umumnya. Dokter gizi ini juga akan bekerjasama dengan dokter spesialis lainnya, seperti dokter bedah dan dokter penyakit dalam serta ahli gizi untuk membantu menangani kondisi pasien.
Sebelum menjadi seorang dokter gizi, Anda perlu menempuh pendidikan kedokteran terlebih dahulu. Setelah itu, menjalani menjalani program magister pendidikan spesialis gizi klinik untuk mendapatkan gelar Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK).
Gelar inilah yang membedakan dokter gizi dengan ahli gizi (nutritionist) dan ahli diet (dietisien). Meskipun begitu, ketiga profesi tersebut sama-sama dapat bekerja di rumah sakit, organisasi pemerintah, perusahaan farmasi, maupun kantor dokter.
Baca Juga: Jenis Makanan Sehat dan Bergizi Serta Contoh Menunya
Apa Saja Layanan Dokter Gizi?
Dokter gizi memberikan beberapa pelayanan yang akan didapat oleh pasien. Layanan yang diberikan sebagai berikut:
- Melakukan anamnesis atau wawancara medis
- Melakukan pemeriksaan pada bagian fisik
- Meninjau bagian saluran pencernaan, metabolisme tubuh dan juga status gizi
- Memberikan penyuluhan mengenai kesehatan terutama pada takaran gizi
- Memberikan terapi nutrisi seperti pola makan, misalnya perbandingan jumlah kalori, protein, lemak, serta dan mineral yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh
- Menentukan bagaimana baiknya cara pemberian nutrisi
- Memberikan evaluasi terkait gizi seimbang hingga kesehatan pasien secara menyeluruh
Perbedaan Dokter Gizi dan Ahli Gizi
Lalu, apa perbedaan dari dokter gizi dengan ahli gizi? Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dokter gizi lebih berfokus pada menangani dan memperbaiki status gizi pada pasien, salah satunya dengan terapi.
Sementara ahli gizi lebih berfokus untuk membantu menentukan pola makan serta memberikan edukasi seputar gizi dan membantu pasien menjalankan pola makan yang telah ditentukan. Ahli gizi memiliki tugas atau wewenang untuk membantu memeriksa kondisi pasien, mulai dari riwayat medis, pola makan, pola olahraga hingga pola konsumsi obat-obatan.
Kemudian, ahli gizi akan membantu untuk merencanakan, memberikan konsultasi, memonitoring hingga mengevaluasi pola makan yang telah ditentukan oleh ahli gizi dan pasien tersebut guna perbaikan gizi yang lebih baik.
Jadi, kesimpulannya dokter gizi dan ahli gizi merupakan dua bentuk profesi yang berbeda. Meskipun meskipun mungkin mereka akan saling membantu satu sama lain.
Jenis Ahli Gizi Berdasarkan Fungsinya
Berikut ini adalah beberapa jenis ahli gizi berdasarkan fungsinya yang perlu Anda ketahui:
1. Dokter Ahli Gizi Anak
Dokter ahli gizi anak ini khusus menangani masalah kesehatan terkait nutrisi dan metabolisme pada tubuh anak-anak. Profesi ini merupakan salah satu subspesialis yang termasuk dalam departemen spesialis anak.
Tugas dan wewenang dari dokter ahli gizi anak ini tidak jauh berbeda dengan dokter ahli gizi pada umumnya, yaitu memberikan pelayanan konsultasi dan edukasi, meninjau status gizi, memberikan terapi, melakukan segala jenis pemeriksaan hingga perencanaan pengobatan bagi anak tersebut.
2. Dokter Ahli Gizi untuk Diet
Dokter ahli gizi untuk pasien yang ingin melakukan diet. Profesi ini akan membantu Anda yang ingin melakukan diet untuk menilai kondisi tubuh Anda terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka akan mencoba memilihkan serta membuatkan program diet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Program ini tentunya akan dapat Anda terapkan dalam aktivitas sehari-hari. Anda juga perlu melakukan konsultasi rutin supaya program diet tersebut lebih terukur dan optimal. Selain itu, dengan bantuan dokter spesialis ahli gizi, diet Anda akan terjamin sukses sehingga Anda mendapatkan tubuh ideal dengan cara yang sehat.
3. Ahli Gizi Umum (Nutritionists)
Ahli gizi umum memiliki peran pada layanan kesehatan masyarakat dan kebijakan kesehatan. Profesi ini biasanya bekerja di sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, dalam pendidikan dan penelitian.
Untuk menjadi seorang ahli gizi, Anda perlu menempuh pendidikan dan memeroleh gelar Sarjana Gizi (S.Gz) hingga ke jenjang magister atau doktoral. Profesi ini mampu memberikan informasi seputar makanan dan pola makan sehat, tetapi tidak tentang diet khusus untuk kondisi medis tertentu.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Makanan Penambah Nafsu Makan Anak
4. Terapis Gizi (Nutritional Therapists)
Profesi ini bekerja dalam bidang terapi komplementer atau alternatif. Ini berarti, terapis gizi dapat membantu pasien untuk menjalani perawatan rutin sesuai rekomendasi dokter atau ahli gizi.
Anda bisa bekerja sebagai seorang terapis gizi apabila mendapatkan sertifikasi dalam terapi gizi di tingkat diploma, sarjana, dan magister. Profesi ini biasanya terdapat di kantor atau klinik untuk memberikan pelayanan dan bahkan meringankan berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan masalah gizi.
Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai kesehatan nutrisi, pola makan, atau ingin melakukan diet maupun penambahan berat badan, sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu pada dokter ahli gizi.
Hal ini jelas akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan program yang lebih tepat dan sehat. Selain itu, program yang Anda dapatkan akan lebih terjamin kesuksesannya dan tidak akan membuat Anda menjadi sakit. Jadi, mulai sekarang perhatikanlah kesehatan pola makan, pola olahraga dan aktivitas Anda supaya hidup lebih sehat lagi.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan terkait masalah gizi. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Birmingham City University. What Does a Nutritional Therapist Do?. April 2025.
- Cleveland Clinic. Dietitians vs. Nutritionists: What’s the Difference?. April 2025
- Healthline. What’s the Difference Between a Dietitian and a Nutritionist?. April 2025.
- Medical News Today. What Is the Difference Between Nutritionists vs Dietitians?. April 2025.