Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fakta golongan darah O cukup unik dan jarang diketahui oleh banyak orang, seperti memiliki rentang hidup yang lebih tinggi karena risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah yang lebih rendah. Golongan darah ini tidak memiliki antigen dan menimbulkan reaksi transfusi darah yang lebih kecil.

Jenis golongan ini cenderung unik.
Golongan darah adalah suatu kelompok untuk menentukan apakah darah seseorang cocok dengan orang lain. Jenis golongan darah terdiri dari A, B, AB, dan O.
Tim medis dapat menentukan golongan darah seseorang berdasarkan antigen A atau B pada sel darah mereka. Mereka juga mencari protein yang disebut faktor Rh (Rhesus) yang diklasifikasikan sebagai positif (+) dan negatif (-).
Jenis Golongan Darah O
Tipe golongan darah O tidak memiliki penanda antigen A atau B. Jenis ini sering disebut sebagai pendonor universal karena bisa mendonorkan darah ke semua golongan darah apa pun.
Ada dua jenis utama golongan darah O yaitu:
1. Golongan Darah O Positif
Golongan darah O positif (positive) termasuk jenis yang paling dibutuhkan oleh banyak orang daripada jenis golongan darah lainnya. Mengutip dari American Red Cross, ada sekitar 38 persen populasi yang memiliki golongan darah ini.
Sel darah merah pada golongan darah O hanya cocok pada sel darah merah tertentu yang juga positif, seperti A+, B+, O+, dan AB+. Sekitar 80 persen masyarakat di dunia memiliki golongan darah positif sehingga bisa menerima darah O positif.
Itu sebabnya, golongan darah ini sangat diminati bagi orang yang membutuhkannya. Bahkan, donor O positif dikenal paling aman untuk transfusi bayi baru lahir yang memiliki sistem imun rendah. Orang dengan golongan darah O juga memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
Tidak hanya itu, O positif bermanfaat bagi orang yang mengalami trauma mayor dengan kehilangan banyak darah. Dokter dapat mentransfusikan O positif, bahkan pada pasien yang tidak diketahui golongan darahnya.
Meski demikian, orang yang memiliki golongan darah O positif hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan O positif atau negatif saja. Karena kebutuhan yang tinggi, golongan darah ini bisa saja habis saat terjadi kelangkaan.
Penelitian membuktikan bahwa setiap orang membutuhkan transfusi darah setiap 2 detik dalam sehari di Amerika Serikat. Rata-rata 1 orang hanya bisa mendonorkan darah sekitar 1 pint atau setara 473 mililiter dalam satu kali donor dan umur simpannya selama 42 hari.
Oleh karena itu, tim medis memerlukan donor darah dari masyarakat untuk membantu pasien dalam mengatasi kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui
2. Golongan Darah O Negatif
Tim medis dapat menggunakan golongan darah O negatif (negative) untuk transfusi saat tidak mengetahui golongan darah pasien. Oleh sebab itu, golongan darah ini berperan penting dalam mengatasi trauma atau kecelakaan, keadaan darurat, operasi, dan kondisi medis apa pun.
O negatif termasuk golongan darah universal. Artinya, jenis ini bisa mendonorkan darah kepada pasien yang memiliki status Rh (rhesus) positif dan Rh negatif pada golongan apa pun.
Namun, orang dengan O negatif hanya bisa mendapatkan transfusi darah dari golongan yang sama. Sama halnya dengan rhesus positif, O negatif paling aman digunakan untuk mendonorkan darah pada bayi baru lahir.
Bahkan, sifatnya cenderung serbaguna sehingga banyak orang yang membutuhkannya. Meskipun begitu, tidak semua pasien bisa mendapatkan transfusi dari O Rh negatif karena keterbatasannya.
Hanya kondisi darurat tertentu saja yang bisa memperoleh transfusi golongan darah ini. Sebagai contoh, 1 korban kecelakaan mobil membutuhkan hingga 100 unit golongan darah O negatif.
Fakta Kesehatan Golongan Darah O
Berikut ini adalah fakta-fakta golongan darah O yang perlu Anda ketahui:
1. Diet Golongan Darah O
Dilansir dari Healthline, orang dengan golongan darah tertentu memiliki pola makan dan asupan nutrisi yang berbeda-beda. Misalnya, golongan darah O perlu makan lebih banyak protein.
Makanan yang baik untuk golongan darah O meliputi:
- Daging tanpa lemak untuk membantu menurunkan berat badan
- Ikan
- Sayuran, seperti brokoli, bayam, dan rumput laut
- Buah-buahan
- Minyak zaitun
Selain makanan, cara diet golongan darah O dapat Anda kombinasikan dengan latihan aerobik dan konsumsi suplemen secara rutin. Suplemen ini bermanfaat untuk mengatasi penyakit golongan darah O yang umum terjadi, seperti gangguan pencernaan.
Ada beberapa makanan yang perlu Anda hindari apabila memiliki golongan darah O, seperti gandum, jagung, kacang merah, susu, kafein, dan alkohol. Perlu diingat bahwa diet golongan darah O membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Pada dasarnya, pola makan ini berkaitan rekomendasi umum yang diberikan oleh dokter dan ahli gizi untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Para ahli berpendapat bahwa golongan darah lain cenderung memiliki kadar kolesterol dan protein yang lebih tinggi serta berkaitan dengan pembekuan darah.
Anda juga bisa meningkatkan kesehatan jantung dengan menjalani pola hidup sehat secara teratur. Misalnya, hindari kebiasaan merokok, rutin berolahraga, dan batasi asupan makanan olahan.
3. Terhindar dari Penyakit Malaria
Golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit malaria. Sebab, parasit yang masuk ke dalam tubuh sulit menempel pada sel darah golongan O.
Orang yang terkena malaria dapat mengalami demam, sakit kepala, dan tubuh menggigil. Sebagian besar kondisi ini menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Bahkan, transfusi darah dan jarum suntik yang terkontaminasi juga bisa menularkan malaria kepada orang lain. Vaksinasi menjadi salah satu cara mencegah malaria akibat gigitan nyamuk.
4. Sering Mengalami Tukak Lambung
Sifat golongan darah O adalah sering terkena tukak lambung. Kondisi ini menimbulkan gejala berupa sakit perut, mual, muntah, dan perut kembung.
Infeksi bakteri H. pylori termasuk penyebab paling umum tukak lambung. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara berlebihan.
Baca Juga: Ini Syarat Donor Darah yang Penting Diketahui Pendonor
5. Rentang Hidup yang Lebih Tinggi
Mengutip dari WebMD, golongan darah O memiliki rentang hidup yang lebih tinggi daripada jenis golongan darah lainnya. Para ahli berpendapat bahwa risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang lebih rendah menjadi salah satu alasannya.
Meskipun begitu, Anda bisa meningkatkan usia harapan hidup dengan memperhatikan faktor lingkungan, kebersihan, dan pola hidup sehat.
Itulah pembahasan mengenai fakta golongan darah O. Jika Anda memiliki golongan darah O dan ingin melakukan donor darah, konsultasikan hal ini ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Anton
Source:
- American Red Cross. Why is Type O Blood so Important. April 2025.
- Healthline. What Is the O-Positive Blood Type Diet?. April 2025.
- NHS. Symptoms. Stomach Ulcer. April 2025.
- WebMD. How Your Blood Type Can Affect Your Health. April 2025.