Ditulis oleh Tim Konten Medis
Malaria merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Anda dapat terinfeksi malaria apabila nyamuk anopheles betina yang telah terinfeksi menggigit Anda. Walaupun dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi, malaria sebenarnya dapat dicegah sejak awal.

Gunakan lotion nyamuk saat beraktivitas di luar ruangan.
Malaria adalah penyakit karena adanya parasit Plasmodium dan cara penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala Malaria awal sering kali mirip dengan flu, seperti demam tinggi, menggigil, berkeringat, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan muntah.
Dalam kasus yang lebih parah, malaria dapat menyebabkan anemia, gangguan pernapasan, hingga komplikasi yang mengancam jiwa. Kabar baiknya, malaria bisa sembuh total jika tertangani dengan cepat dan tepat menggunakan obat antimalaria.
Namun, tanpa pengobatan yang benar, penyakit ini dapat kambuh atau bahkan berakibat fatal. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk menghindari dampak serius dari malaria.
Konsumsi Obat Pencegah Malaria
Lantas, bagaimana cara menghindari penyakit malaria? Berikut beberapa pilihan obat pencegahan Malaria yang umum dikonsumsi:
1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)
Atovaquone/Proguanil atau Malarone adalah obat untuk mencegah malaria. Obat ini harus mulai Anda konsumsi 1–2 hari sebelum bepergian ke daerah dengan risiko malaria.
Kemudian lanjut setiap hari selama perjalanan dan tetap diminum selama 7 hari setelah meninggalkan daerah tersebut. Dosisnya bervariasi tergantung usia dan berat badan.
Dewasa: 1 tablet dewasa per hari.
Anak-anak:
- 5-8 kg: ½ tablet pediatrik per hari.
- 8-10 kg: ¾ tablet pediatrik per hari.
- 10-20 kg: 1 tablet pediatrik per hari.
- 20-30 kg: 2 tablet pediatrik per hari.
- 30-40 kg: 3 tablet pediatrik per hari.
- 40 kg: 1 tablet dewasa per hari.
Malarone menjadi pilihan yang baik bagi wisatawan yang memutuskan bepergian secara mendadak karena bisa langsung terkonsumsi hanya 1–2 hari sebelum berangkat. Selain itu, daripada dengan obat pencegah malaria lainnya, Malarone hanya perlu minum selama 7 hari setelah perjalanan, bukan 4 minggu sehingga lebih praktis terutama untuk perjalanan singkat.
Obat ini juga jarang menimbulkan efek samping sehingga lebih nyaman Anda konsumsi. Namun, ada beberapa keterbatasan yang perlu Anda perhatikan, seperti ibu hamil atau ibu menyusui dengan bayi berat badan di bawah 5 kg, serta penderita gangguan ginjal berat tidak boleh konsumsi obat ini.
Baca Juga: Penyakit Musim Hujan yang Sering Menyerang Tubuh
2. Chloroquine
Bagaimana cara menghindari penyakit malaria selanjutnya? Chloroquine adalah obat pencegah malaria yang efektif, tetapi harus Anda konsumsi dengan jadwal yang tepat untuk mencapai hasil maksimal. Berikut adalah dosis untuk penggunaan Chloroquine:
- Dosis untuk Dewasa: 300 mg basa (500 mg garam) sekali seminggu.
- Dosis untuk Anak-anak: 5 mg/kg basa (8,3 mg/kg garam), dengan dosis maksimal setara dengan dosis dewasa, sekali seminggu.
Chloroquine mulai Anda konsumsi 1–2 minggu sebelum perjalanan, lanjut dengan konsumsi setiap minggu selama perjalanan di daerah endemis malaria, dan teruskan konsumsi selama 4 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut.
Chloroquine cocok untuk perjalanan panjang karena minum sekali seminggu. Obat ini aman untuk ibu hamil dan bagi yang sudah mengonsumsi hydroxychloroquine.
Namun, tidak cocok untuk daerah dengan resistensi atau bagi penderita psoriasis. Chloroquine juga harus Anda minum hingga 4 minggu setelah perjalanan sehingga kurang ideal untuk perjalanan singkat atau persiapan mendadak karena harus mulai terkonsumsi 1-2 minggu sebelum berangkat.
3. Doxycycline
Doxycycline merupakan obat pencegah malaria efektif, relatif terjangkau, dan mudah tergunakan. Obat ini harus Anda konsumsi 1-2 hari sebelum bepergian ke daerah endemik malaria, lanjut selama berada di sana, dan terus minum selama 4 minggu setelah kembali.
Obat ini juga bisa membantu mencegah beberapa infeksi lain, seperti Rickettsiae dan leptospirosis sehingga cocok untuk mereka yang berencana melakukan kegiatan luar ruangan, seperti hiking atau berenang di air tawar.
Dosis Doxycycline:
- Dewasa: 100 mg per hari
- Anak-anak (≥8 tahun): 2,2 mg/kg per hari (maksimal dosis dewasa)
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, ibu hamil atau anak-anak di bawah usia 8 tahun sebaiknya jangan konsumsi obat ini.
Beberapa orang juga mungkin merasa kurang nyaman dengan efek samping seperti gangguan pencernaan atau peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari. Selain itu, karena obat ini harus Anda konsumsi setiap hari, beberapa orang mungkin merasa terbebani, terutama yang harus melanjutkan konsumsi obat hingga 4 minggu setelah kembali dari perjalanan.
4. Mefloquine
Mefloquine obat pencegah malaria yang efektif untuk perjalanan panjang. Obat ini harus mulai Anda konsumsi 1 hingga 2 minggu sebelum perjalanan, lanjut sekali seminggu selama perjalanan, dan terusselama 4 minggu setelah meninggalkan daerah endemik malaria.
Dosis untuk Dewasa:
- 228 mg base (250 mg salt), sekali seminggu.
Dosis untuk Anak-anak:
- ≤9 kg: 4.6 mg/kg base (5 mg/kg salt), sekali seminggu.
- 9-19 kg: ¼ tablet sekali seminggu.
- 19-30 kg: ½ tablet sekali seminggu.
- 30-45 kg: ¾ tablet sekali seminggu.
- >45 kg: 1 tablet sekali seminggu.
Keunggulan mefloquine adalah kemudahannya dalam konsumsi karena hanya perlu Anda minum sekali seminggu sehingga sangat cocok untuk perjalanan panjang. Selain itu, obat ini aman selama kehamilan, namun ada beberapa pengecualian.
Mefloquine tidak boleh Anda gunakan di daerah dengan resistansi obat atau pada pasien dengan gangguan psikiatri, kejang, atau kelainan jantung. Obat ini juga tidak cocok untuk perjalanan mendadak karena harus dimulai minimal dua minggu sebelumnya, dan bagi yang bepergian singkat, konsumsi obat selama empat minggu setelah perjalanan bisa dianggap tidak praktis.
Baca Juga: Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia
5. Primaquine
Primaquine adalah obat yang efektif untuk mencegah malaria, terutama jenis Plasmodium vivax. Obat ini dianjurkan untuk diminum 1–2 hari sebelum perjalanan, selama perjalanan, dan dilanjutkan selama 7 hari setelah kembali.
Dosis:
- Dewasa: 30 mg base (52,6 mg garam) per hari.
- Anak-anak: 0,5 mg/kg base (0,8 mg/kg garam) per hari, hingga dosis maksimal dewasa.
Salah satu keuntungan utama primaquine adalah durasi pemakaiannya yang relatif singkat, hanya 7 hari setelah kembali, dibandingkan obat pencegah malaria lainnya yang bisa membutuhkan waktu hingga 4 minggu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi primaquine.
Obat ini tidak bisa digunakan oleh orang dengan kekurangan enzim G6PD yang perlu diuji terlebih dahulu untuk memastikan kadar enzimnya normal. Selain itu, primaquine juga tidak cocok untuk ibu hamil, ibu menyusui, atau orang yang sensitif terhadap efek samping seperti gangguan pencernaan.
6. Tafenoquine (Arakoda™)
Tafenoquine (Arakoda™) merupakan obat pencegah malaria yang sangat efektif, terutama untuk mencegah malaria jenis P. vivax, namun juga memberikan perlindungan terhadap P. falciparum. Untuk penggunaan, obat ini harus diminum mulai 3 hari sebelum perjalanan, dilanjutkan setiap minggu selama perjalanan, dan diteruskan untuk satu minggu setelah meninggalkan area rawan malaria.
Dosis:
- 200 mg per dosis untuk orang dewasa.
Keuntungan besar dari Tafenoquine adalah dosisnya yang hanya perlu diminum sekali setelah perjalanan, menjadikannya pilihan tepat untuk perjalanan singkat atau bepergian mendadak. Namun, obat ini tidak boleh digunakan oleh orang dengan defisiensi G6PD, gangguan psikosis, anak-anak, wanita hamil, atau ibu menyusui.
Cara Mencegah Penyakit Malaria
Untuk menghindari penyakit ini, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan. Berikut beberapa cara mencegah Malaria:
1. Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk Khusus Malaria
Lotion anti nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide) dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk penyebab malaria. Gunakan lotion ini secara rutin setiap kali beraktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Sebagai perlindungan tambahan, Anda juga bisa menggunakan semprotan insektisida yang banyak tersedia di pasaran.
2. Menggunakan Kelambu di Tempat Tidur
Nyamuk sering menggigit saat kita tidur, jadi penting untuk menggunakan kelambu di atas tempat tidur. Kelambu dapat mencegah nyamuk mendekati tubuh Anda, terutama jika tinggal di area yang dekat dengan sumber air atau daerah yang banyak nyamuk, seperti sawah dan perkebunan.
3. Memakai Pakaian Lengan Panjang
Bagaimana cara menghindari penyakit malaria? Memakai pakaian lengan panjang juga dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk malaria. Pilihlah pakaian dengan bahan tebal agar nyamuk tidak bisa menggigit lewat pakaian.
4. Vaksin
Vaksin RTS,S merupakan vaksin pertama yang terbukti efektif dalam mengurangi risiko malaria. Tips mencegah Malaria ini melindungi tubuh dari parasit Plasmodium falciparum dan telah digunakan secara luas di negara dengan kasus malaria tinggi, seperti Ghana, Kenya, dan Malawi.
5. Menghindari Wilayah Wabah
Bagaimana cara menghindari penyakit malaria? Hindari mengunjungi daerah yang berisiko terkena malaria. Meskipun malaria bisa terjadi di mana saja, penyakit ini lebih sering ditemukan di wilayah tropis seperti Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan, Republik Dominika, Haiti, beberapa daerah di Timur Tengah, dan Kepulauan Pasifik.
Malaria jarang ditemukan di negara seperti Inggris.
6. Perlindungan Ekstra untuk Kategori Berisiko
Beberapa orang lebih berisiko terkena malaria dibandingkan yang lain. Menurut WHO, hampir setengah populasi dunia berisiko terkena penyakit ini. Pada tahun 2020, malaria merenggut sekitar 627.000 jiwa dan tersebar di 85 negara.
Jika Anda tinggal di daerah dengan penyebaran malaria yang tinggi atau termasuk dalam kelompok berisiko, seperti bayi, anak-anak di bawah 5 tahun, wanita hamil, atau penderita HIV/AIDS, penting untuk melakukan pencegahan lebih awal. Pastikan Anda melakukan langkah-langkah perlindungan untuk mencegah malaria menyerang tubuh Anda.
Baca Juga: Bahaya Penyebab Demam Naik Turun dan Cara Mengobatinya
Itu dia jawaban dari bagaimana cara menghindari penyakit malaria. Segera ke dokter jika mengalami demam tinggi, menggigil, sakit kepala parah, atau muntah terus-menerus, terutama setelah bepergian ke daerah rawan malaria.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga!
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Standford Medicine. Malaria Prevention. April 2025.
- Cleveland Clinic. Malaria. April 2025.