Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara menurunkan panas anak tanpa obat bisa dilakukan dengan perbanyak cairan, mengenakan pakaian tipis, dan istirahat yang cukup. Ini juga dapat menjadi pertolongan pertama agar tubuh mampu melawan infeksi dan mengurangi rasa ketidaknyamanan.

Perbanyak cairan mengatasi demam.
Demam tinggi adalah peningkatan suhu tubuh sementara sebagai bagian dari respons sistem imun tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Meskipun dapat hilang dalam waktu beberapa hari, demam sering kali dikhawatirkan apabila dialami oleh bayi dan anak-anak. Sebab, kondisi ini bisa menandakan infeksi serius yang membutuhkan penanganan medis.
Apakah Demam Pada Anak Berbahaya?
Pada dasarnya, demam tidak selalu berbahaya atau buruk bagi anak-anak. Bahkan, kondisi ini merupakan hal yang baik karena dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
Normalnya, bayi dan anak-anak memiliki suhu normal berkisar 36,6-37 derajat Celcius. Namun, jika bayi di bawah usia 3 bulan memiliki suhu 38 derajat Celcius atau lebih tinggi, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Anda bisa mengenali demam tidak serius pada anak apabila masih bisa bermain, minum dengan baik, dan tetap tersenyum. Kondisi ini juga ditandai dengan warna kulit normal dan terlihat baik saat suhu tubuhnya turun.
Baca Juga: Catat 15 Makanan Penurun Panas Ini Cepat Atasi Demam
Gejala Anak Panas Tinggi
Ada banyak hal yang menyebabkan demam pada anak, mulai dari penyakit seperti cacar air dan radang amandel hingga vaksinasi. Gejala demam biasanya meliputi:
- Tubuh terasa panas, terutama saat Anda menyentuh punggung atau bagian dada anak
- Berkeringat
- Terlihat atau merasa tidak sehat
- Mengalami kejang atau sering disebut kejang demam
Anda bisa memeriksa suhu tubuh anak dengan menggunakan termometer digital yang terjual bebas di apotek dan supermarket. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi demam pada anak sehingga mendapatkan penanganan segera mungkin.
Jika anak mengalami demam, Anda bisa memberikan parasetamol atau ibuprofen sesuai anjuran dokter. Obat ini berfungsi sebagai antipiretik yang dapat menurunkan demam sekaligus meredakan nyeri.
Meski demikian, antipiretik tidak selalu diperlukan. Anda bisa mengatasi demam ringan pada anak dengan perawatan mandiri di rumah tanpa konsumsi obat.
Cara Menurunkan Panas Anak Tanpa Obat
Ada beberapa cara mengatasi badan panas pada anak apabila gejalanya ringan, seperti:
- Perbanyak cairan: Cara cepat menurunkan panas pada anak tanpa obat bisa dengan perbanyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Pada bayi usia di bawah 1 tahun, pastikan untuk memberikannya ASI dan susu formula, bukan air putih.
- Kenakan pakaian tipis: Ini menjadi salah satu hal yang harus dilakukan agar panas anak cepat turun. Pakaian yang terlalu ketat bisa memerangkap panas dan meningkatkan suhu tubuh.
- Istirahat cukup: Cara menurunkan demam pada anak yaitu istirahat yang cukup. Ini dapat meningkatkan sistem imun mereka sehingga mampu melawan infeksi penyakit.
- Memberikan daun kelor: Daun kelor bisa menurunkan demam pada anak. Jenis daun ini mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan zat antibakteri.
- Hindari menumpuk selimut: Pastikan untuk menghindari menumpuk selimut sebagai cara menurunkan panas anak yang tinggi. Sebaiknya, kenakan pakaian longgar dan ringan, serta satu selimut saja sudah cukup.
- Tidak mandi air dingin: Cara cepat menurunkan panas anak yang tinggi adalah hindari memandikan anak dengan air dingin. Ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.
- Teh herbal: Obat tradisional anak demam ini biasanya mengandung jahe dan peppermint untuk meredakan gejala yang terjadi. Bahkan, teh herbal mampu menjaga anak tetap terhidrasi.
- Menjaga ruangan tetap sejuk: Cara mengatasi demam di malam hari bisa dengan menjaga ruangan tetap sejuk. Pastikan juga anak telah minum banyak air sebelum tidur agar demam mereda di pagi hari.
- Berikan kompres hangat: Ini merupakan cara cepat menurunkan panas anak yang bisa Anda lakukan. Tempelkan kain atau handuk bersih ke dalam rendam air hangat, lalu letakkan di bagian dahinya.
- Pemberian bawang merah: Bahan alami ini dapat Anda jadikan alternatif untuk menurunkan panas pada anak. Sebab, bawang merah merah mengandung senyawa propil disulfida dan propil metal disulfida yang dapat mempercepat perpindahan panas dari tubuh ke kulit apabila mengoleskannya langsung ke tubuh.
Baca Juga: Bagaimana Demam Dapat Mempengaruhi Gejala Pilek dan Sakit Tenggorokan?
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter apabila anak memiliki suhu 38 derajat Celcius atau lebih tinggi dan dengan gejala, sebagai berikut:
- Mudah tersinggung atau mengantuk
- Muncul ruam, batuk, atau diare
- Panas anak tidak turun hingga berlangsung lebih dari 3 hari
- Tidak merespons pengobatan yang terjual di apotek
- Tidak melakukan kontak mata dengan Anda
- Tidak bisa menahan buang air kecil
- Leher kaku
- Muncul ruam kemerahan
- Tangan dan kaki sangat dingin
- Memiliki kulit, bibir, atau lidah berwarna biru, pucat, atau bercak-bercak
- Tangisan anak terasa lemah dan bernada tinggi tidak seperti biasanya
- Nafsu makan menurun atau tidak tertarik untuk melakukan aktivitas normal seperti biasa
- Sulit bernapas dan perutnya seolah-olah tertarik ke dalam di bawah tulang rusuknya
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Mayo Clinic. Fever. Mei 2025.
- Medical News Today. What Are The Best Home Remedies for Fever?. Mei 2025.
- Nemours Kids Health. Fever (High Temperature) In Kids. Mei 2025.
- UC Davis Health. Tips on Fevers in Children. Mei 2025.