Ditulis oleh Tim Konten Medis
Orang awam sudah tidak asing lagi dengan istilah panas dalam. Panas dalam dikaitkan dengan rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Anda akan merasa tidak nyaman atau nyeri saat menelan. untuk lebih jelasnya, pelajari lebih lanjut apa itu panas dalam hingga cara mengatasi panas dalam!
Suhu tubuh meningkat akibat terpapr cuaca panas disertai makanan yang kurang tepat dapat memicu panas dalam.
Apa itu Panas Dalam?
Panas dalam digambarkan dengan sensasi panas pada tenggorokan saat batuk. Kondisi ini juga disertai dengan rasa tidak nyaman saat menelan. Panas dalam dapat terjadi karena pengaruh cuaca panas dan makanan yang diolah dalam suhu tinggi, seperti gorengan, daging bakar, makanan berbumbu tajam, durian, dan lainnya. Terpapar cuaca panas dalam waktu lama membuat suhu tubuh meningkat dan jika ditambah dengan makanan yang kurang tepat, seperti terlalu banyak makan pedas, gorengan dapat memicu panas dalam.
Baca Juga: Bagaimana Demam Dapat Mempengaruhi Gejala Pilek dan Sakit Tenggorokan?
Pandangan Medis Menangani Panas Dalam
Istilah panas dalam tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Panas dalam bukanlah penyakit, tetapi sekumpulan gejala sakit tenggorokan atau gangguan yang disebabkan oleh infeksi mikroba. Penyakit yang sering dikaitkan dengan gejala panas dalam berikut.
1. Sakit Tenggorokan
Gejala panas dalam akibat sakit tenggorokan ditandai adanya peradangan pada tenggorokan. Penyebab sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh, asap rokok, polusi udara, konsumsi minuman dan makanan panas dan lainnya, Keluhan tenggorokan terasa kering dan gatal juga dapat terjadi.
Sakit tenggorokan bisa menjadi tanda kondisi lain, seperti radang tenggorokan, alergi, flu biasa, atau penyakit saluran pernapasan lainnya. Kondisi ini umum terjadi dan dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sensasi panas atau terbakar yang ditimbulkannya membuat Anda merasa tidak nyaman sehingga sulit untuk makan dan minum.
2. Asam Lambung Naik
Ketika asam lambung naik, Anda akan merasakan mules, asam lambung akan naik ke tenggorokan. Reflux asam lambung sering terjadi pada saat Anda tidur di tengah malam dan pagi hari setelah bangun tidur.
Keluhan tersebut juga disertai rasa asam atau pahit di tenggorokan dan mulut Anda. Anda juga merasakan sensasi panas tercekat di dalam tenggorokan termasuk suara serak, kesulitan menelan, seperti ada makanan yang tersangkut pada tenggorokan Anda.
Mules adalah gejala asam lambung yang naik ke kerongkongan Anda. Kondisi ini mempengaruhi otot kerongkongan bagian bawah yang melemah mengakibatkan kerongkongan tidak dapat menutup dengan sempurna. Inilah yang membuat asam lambung naik kembali ke ke kerongkongan.
3. ISPA
ISPA merupakan penyakit menular yang umum kita kenal. Panas dalam akibat ISPA ditandai dengan berbagai keluhan pada tenggorokan, seperti rasa nyeri, gatal, dan panas di tenggorokan. Selain rasa tidak nyaman di bagian tenggorokan, dapat disertai batuk, demam, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Baca Juga: Cara Mengatasi Batuk Kering
Cara Mengatasi Panas Dalam
Panas dalam umumnya akan sembuh dengan sendiri. Anda dapat melakukan perawatan di rumah untuk memberikan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Anda dapat meredakan gejalanya dengan melakukan perawatan berikut.
1. Minum Air Putih
Cara mengatasi panas dalam yang pertama, usahakan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman mengandung alkohol dan kafein yang memicu tubuh mengalami dehidrasi. Anda juga bisa minum cairan hangat yang dapat menenangkan tenggorokan. Air hangat dengan lemon dan madu terasa menangkan tenggorokan.
Usahakan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
2. Istirahat yang Cukup
Anda perlu istirahat untuk meningkatkan sistem imun. Tidur nyenyak menjadi kunci tubuh tetap sehat. Ketika Anda beristirahat tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri yang bermanfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Selain tidur yang cukup, istirahatkan juga suara Anda sampai terasa lebih baik.
Baca Juga: Penyebab Batuk Kering yang Harus Anda Ketahui
3. Kumur Air Garam
Tahukah Anda, kumur air garam dapat meredakan beberapa penyakit ringan termasuk panas dalam. Kumur air garam menjadi alternatif pengobatan yang sudah digunakan sebelum pengobatan modern. Secara ilmiah, garam bersifat mengikat air.
Larutan garam yang tinggi dapat mengikat air yang berada di dalam jaringan tenggorokan saat mengalami peradangan. Berkumur dengan air garam dapat mengurangi infeksi di mulut dan tenggorokan sehingga meringankan panas dalam. Caranya cukup mudah, campurkan air hangat dan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
4. Hindari Makanan Tertentu
Saat panas dalam, sensasi terbakar dan tidak nyaman yang ditimbulkannya membuat Anda sulit untuk makan dan minum. Untuk membuat tenggorokan nyaman, pilih makanan dan minuman yang membantu meredakan panas dalam.
Memilih makanan lunak dapat mencegah iritasi tambahan pada tenggorokan. Makanan dan minuman hangat juga membantu menenangkan tenggorokan Anda. Anda dapat konsumsi bubur, sup hangat, dan makanan lain yang aman dikonsumsi.
Anda juga perlu menghindari makanan tertentu yang menyebabkan panas dalam bertambah parah dan mengiritasi tenggorokan. Makanan yang diolah dalam suhu tinggi dan bersifat panas, seperti daging bakar, gorengan, makanan pedas, duren memicu panas dalam.
5. Gaya Hidup Sehat
Ketika mengalami gejala panas dalam akibat dari naiknya asam lambung sebaiknya terapkan pola hidup sehat. Hindari makanan yang memicu asam lambung naik, makan teratur dan hindari waktu makan tidak berdekatan jam tidur. Selain itu, jaga berat badan tetap ideal dengan rutin berolahraga. Pasalnya berat badan berlebih dapat memicu asam lambung.
Memiliki pola hidup sehat, istirahat teratur, menghindari stres, rokok dan alkohol dapat mencegah timbulnya panas dalam akibat asam lambung. Memiliki gaya hidup sehat tidak hanya mampu mencegah panas dalam, tapi bermanfaat untuk kebaikan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Kebanyakan panas dalam akan membaik dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Istirahat, cairan hangat, kumur air garam membantu menenangkan panas dalam di tenggorokan. Temui dokter untuk gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas atau menelan, demam tinggi, atau leher kaku.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Apa Penyebab Tenggorokan Terbakar dan Bagaimana Cara Mengobatinya?
- Bab 25 Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Anak-anak
- Sakit Tenggorokan