Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab Bayi batuk sampai muntah umumnya terjadi karena mereka merasakan sakit atau gatal pada tenggorokan. Pemicunya beragam, dan salah satu yang perlu diwaspadai adalah karena gejala asma hingga infeksi saluran pernapasan. Hal ini tidak boleh dibiarkan karena bisa mengganggu kesehatan anak secara keseluruhan.
Alergi terhadap makanan, obat-obatan, lingkungan, dan cuaca dapat menyebabkan bayi batuk sampai muntah.
Batuk adalah respon alami tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam system pernapasan. Selain sebagai reaksi masuknya benda asing, batuk juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu.
Jika bayi batu terus menerus sampai muntah, mungkin ada penyebab yan perlu diwaspadai. Mengenali gejalanya sejak awal sangat penting karena bisa membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah
Batuk adalah salah satu gejala penyakit yang paling umum dialami oleh anak-anak. Batuk pada bayi mungkin terdengar mengerikan bagi banyak orang tua.
Namun, batuk biasanya bukan merupakan tanda kondisi serius. Faktanya, batuk adalah refleks sehat yang membantu melindungi saluran udara di tenggorokan dan dada.
Sementara itu, kondisi bayi batuk sampai muntah tentu menimbulkan kekhawatiran yang mendalam. Lantas, apa sebenarnya penyebab bayi batuk sampai muntah? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Gejala Asma
Bayi batuk terus menerus sampai muntah bisa menjadi gejala penyakit asma. Asma dapat terjadi pada siapapun dari semua kelompok usia bahkan dimulai dari masa bayi.
Namun, asma pada bayi dapat terlihat berbeda dibanding asma pada anak-anak dan orang dewasa. Hal ini yang biasanya sedikit mempersulit diagnosis.
Selain batuk terus menerus, asma pada bayi juga disertai gejala seperti berikut:
- Napas cepat
- Sesak Napas
- Terdapat gerakan perut berlebihan
- Lubang hidung cenderung melebar ketika bernafas
- Terengah-engah saat melakukan aktivitas normal
- Mengi
- Sulit menghisap makanan atau susu
- Sering kelelahan
- Perubahan warna pada selaput lendir seperti lidah dan bibir
Kondisi batuk pada bayi karena asma bisa semakin parah hingga menyebabkan muntah apabila terpapar debu, mengalami alergi, pilek, bulu hewan peliharaan, susu, paparan asap rokok, menangis berlebihan, tertawa berlebihan, dan perubahan cuaca ekstrem.
Penyebab asma pada bayi belum sepenuhnya dipahami. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diduga terlibat termasuk memiliki orang tua penderita asma, terinfeksi saluran nafas, faktor lingkungan seperti polusi dan asap rokok, sistem kekebalan tubuh rendah. Pada beberapa kasus bahkan gejala asma muncul tanpa pemicu yang jelas.
Baca Juga: Apa Penyebab Bayi Sering Muntah? Waspadai Keracunan
2. Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Infeksi yang menyerang sistem pernafasan bisa menjadi penyebab bayi batuk sampai muntah. Virus pemicu infeksi ini biasanya menimbulkan flu biasa.
Namun, di beberapa kasus, virus ini menyebabkan adanya infeksi paru-paru dan saluran pernapasan pada bayi dan anak kecil.
RSV ini merupakan penyakit menular. Penyebarannya melalui cairan yang mengandung virus dikeluarkan orang terinfeksi dari batuk atau bersin.
Pertolongan pertama bayi batuk adalah tetap tenang dan pastikan mereka bernafas dengan baik.
Virus RSV juga dapat hidup di permukaan barang seperti meja, kursi atau kasur. Selain itu, tangan dan pakaian bisa menjadi media penularan.
Jadi, bisa saja bayi Anda terpapar ketika seseorang yang terinfeksi menyentuh mereka. Penyebaran RSV biasanya sangat cepat di tempat umum seperti penitipan anak atau tempat menerima imunisasi.
Bayi sering kali tertular ketika anak yang lebih besar membawa pulang virus dari sekolah. Hampir semua anak pernah mengalami infeksi RSV setidaknya satu kali saat mereka berusia 2 tahun.
Ketika pandemi COVID-19 mulai menjadi wabah, virus RSV memiliki penyebaran yang lebih cepat dan cenderung lebih lama untuk sembuh.
Selain batuk sampai muntah, anak-anak yang terpapar RSV mungkin mengalami beberapa gejala lain, seperti:
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala ringan
- Demam
- Hilang nafsu makan
Baca Juga: Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
3. Alergi
Seperti halnya orang dewasa, bayi juga dapat memiliki alergi terhadap beberapa hal di sekitarnya seperti makanan, benda yang mereka sentuh bahkan partikel tak terlihat yang mereka hirup di rumah atau di luar ruangan.
Ada banyak jenis alergi yang ditandai dengan gejala batuk. Namun, secara umum penyebab alergi yang memicu bayi batuk-batuk sampai muntah adalah karena alergi makanan atau obat-obatan, lingkungan dan cuaca.
Reaksi alergi terhadap makanan atau obat biasanya terjadi segera setelah bayi mengonsumsinya. Gejalanya bisa sangat ringan hingga berat.
Alergi lingkungan dapat berupa benda yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi seperti deterjen atau debu. Sementara, alergi lingkungan dapat memengaruhi bayi Anda setiap saat.
Sebaliknya, alergi terhadap cuaca tertentu hanya terjadi beberapa kali dalam setahun atau di lokasi tertentu. Alergi serupa biasanya berasal dari pepohonan dan tanaman yang tumbuh di area tertentu.
Reaksi alergi sangat bervariasi tergantung pada individu dan jenis alerginya. Membedakan bayi batuk sampai muntah karena alergi dengan batuk jenis lain mungkin sulit dilakukan.
Namun, ciri-ciri dan gejala yang menyertai dapat membantu Anda untuk membedakan indikasinya.
Berikut ini beberapa faktor untuk membedakan batuk alergi dan batuk lainnya:
- Durasi dan persistensi: Batuk alergi sering kali berlangsung secara terus-menerus terutama pada musim tertentu. Bayi batuk sampai muntah karena alasan alergi bisa berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan jika paparan alergen tetap berlanjut. Sementara itu, batuk yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan seperti pilek biasanya bersifat sementara dan membaik seiring hilangnya infeksi.
- Waktu dan pemicu: Batuk alergi biasanya memburuk karena paparan alergen.
- Suara: batuk alergi cenderung kering dan tidak berdahak serta disertai mengi.
- Gejala lain: Batuk akibat alergi umumnya disertai gejala alergi lainnya seperti bersin, hidung berair, mata gatal dan berair, sesak napas, dan reaksi kulit seperti gatal-gatal atau eksim.
- Respon terhadap pengobatan: Batuk alergi hanya bisa membaik jika mengonsumsi obat alergi.
Baca Juga: Penyebab Batu Kering pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi yang Batuk-Batuk Sampai Muntah?
Hal pertama yang harus orang tua lakukan jika bayi batuk sampai muntah adalah tetap tenang. Anak-anak terutama bayi, mudah menyadari kecemasan orang tua terhadap apapun dan itu akan membuat mereka semakin rewel.
Bilas hidung dan mulut bayi Anda untuk menghilangkan sisa muntahannya. Pastikan bayi bernafas dengan baik saat tidak batuk.
Jika hanya muntah satu kali dan bayi bernapas dengan baik, buatlah bayi Anda tenang. Namun, bila bayi terus menerus muntah setelah batuk, segera hubungi dokter untuk menerima penanganan yang lebih optimal.
Bolehkah memberikan obat batuk pada bayi? Pemberian obat apapun untuk mengatasi batuk pada bayi sebaiknya berdasarkan resep dokter. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
Itulah informasi mengenai bayi batuk sampai muntah yang perlu Anda ketahui. Jika kondisi anak semakin memburuk, segera periksakan diri ke Ciputra Hospital terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra Hospital menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Healthline. What to Expect When Your Baby Has Allergies. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Childhood Asthma. Diakses 2024.