Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker payudara bisa dicegah secara alami dengan cara mengonsumsi makanan sehat, berhenti merokok, tidak minum alkohol, hingga menyusui bayi. Untuk mendeteksi penyakit kanker sejak dini, rutin lakukan SADANIS dan SADARI atau pemeriksaan mandiri pada payudara Anda.
Kanker payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan kanker di Indonesia.
Kanker payudara merupakan kondisi ketika sel-sel kanker tumbuh secara abnormal di jaringan payudara. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dan pembengkakan di payudara, serta perubahan pada tekstur areola.
Pada awalnya, kanker payudara muncul tanpa tanpa gejala sehingga seringkali tidak disadari oleh penderita. Oleh sebab itu, cara mencegah kanker payudara perlu dilakukan sejak dini dan dimulai dari sekarang.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Dengan mengetahui cara mencegah kanker payudara, Anda dapat mengurangi risiko kemungkinan mengalami tumor ganas ini. Bagaimana caranya? Simaklah penjelasannya di bawah ini!
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
Cara mencegah kanker payudara secara alami adalah mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Jika memungkinkan, Anda dapat mengganti nasi putih dengan nasi merah yang mengandung serat tinggi.
Hindari makanan berlemak dan daging olahan, seperti sosis, bakso, kornet karena menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Anda bisa mengonsumsi ikan atau daging ayam tanpa kulit untuk memperoleh asupan protein yang cukup.
Baca Juga: Gejala yang Dirasakan Penderita Kanker Payudara Stadium 4
2. Mengontrol Berat Badan
Menjaga berat badan ideal dapat menurunkan risiko kanker payudara. Penelitian menunjukkan obesitas meningkatkan angka risiko kematian akibat kanker payudara.
Dengan demikian, mengatur pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik rutin sangat penting untuk mencegah risiko kanker payudara pada pria maupun wanita.
3. Tidak Merokok
Kebiasaan merokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, termasuk menyebabkan kanker payudara. Wanita muda dan premenopause yang merokok memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi.
Hal ini juga berlaku bagi perokok pasif yang terkena paparan asap rokok sehingga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
4. Mengurangi Konsumsi Alkohol
Alkohol mampu meningkatkan kadar hormon estrogen yang dapat menyebabkan kerusakan DNA. Peningkatan paparan hormon estrogen menjadi salah satu pemicu terjadinya kanker payudara.
Semakin banyak minuman alkohol yang masuk ke dalam tubuh, semakin besar juga risiko terkena kanker payudara. Wanita berisiko lebih besar terkena kanker payudara, terutama mengonsumsi minuman alkohol lebih dari satu gelas per hari.
Melakukan metode SADARI sangat penting sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.
5. Rajin Berolahraga
Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker payudara. Ini juga Anda untuk menjaga berat badan tetap stabil.
Olahraga sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari, yaitu senam aerobik, berenang, lari pagi, bersepeda, dan sebagainya. Untuk orang dewasa disarankan melakukan senam aerobik minimal 30 menit/hari selama 5 kali seminggu. Senam aerobik dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan stamina tubuh.
6. Membatasi Terapi Hormonal
Umumnya, terapi hormon dilakukan oleh wanita yang sudah memasuki masa menopause. Terapi ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh.
Namun, penggunaan terapi hormon dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu agar mengetahui kadar hormon yang cukup.
Baca Juga: 10 Faktor Risiko Penyebab Kanker Payudara
7. Menyusui Bayi
Penelitian membuktikan bahwa wanita yang menyusui bayi selama lebih dari 12 bulan dapat mengurangi risiko kanker payudara. Ini terjadi karena terjadi perubahan hormon dan kadar estrogen yang lebih stabil.
Perlu diketahui bahwa kanker payudara terjadi karena tingginya kadar estrogen dalam tubuh. Dengan menyusui, sel dan zat pemicu kanker tidak akan mengalami kerusakan sel-sel payudara.
8. Mengatasi Stres
Penting bagi Anda untuk mengatasi kesehatan mental dan stres untuk mencegah risiko terserang kanker payudara. Meskipun begitu, cara ini tidak bisa mencegah kanker payudara secara langsung tetapi dapat membuat tubuh menjadi lebih kuat dan sehat.
9. Melakukan Pemeriksaan USG
Ultrasonografi (USG) adalah salah satu metode pemeriksaan radiologi untuk mendeteksi gangguan kesehatan melalui teknologi gelombang suara. Metode ini dilakukan untuk memeriksa kondisi dan kelainan pada payudara secara efektif, termasuk kista dan kanker payudara.
10. Lakukan Metode SADARI
Setiap orang dapat melakukan deteksi dini dengan menerapkan metode SADARI, yaitu pemeriksaan sendiri atau mandiri untuk mencegah kanker payudara. Anda dapat melakukan pemeriksaan ini dalam beberapa langkah, seperti:
- Berdiri tegak menghadap cermin untuk melihat apakah terdapat perubahan bentuk pada payudara.
- Angkat kedua tangan di atas kepala. Perhatikan bentuk, ukuran, dan warna kulit payudara.
- Letakkan kedua tangan di pinggang dan gerakan lengan sampai bahu mengarah ke depan. Gerakan ini akan membuat benjolan semakin terlihat.
- Menekan payudara secara melingkar untuk mengetahui apakah ada benjolan atau tidak.
- Menekan bagian puting untuk melihat apakah keluar cairan atau tidak.
- Lakukan dalam posisi berbaring. Kemudian tekan payudara dan puting secara melingkar. Anda juga bisa mengangkat lengan ke atas sambil menaruh bantal di bahu kanan bawah.
11. Lakukan Metode SADANIS
Cara mencegah kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan secara klinis atau dibantu tenaga ahli medis. Metode SADANIS menggunakan alat pendeteksi kanker seperti USG, mamografi, USG, MRI, dan metode skrining lainnya.
Jika Anda menemukan benjolan atau kelainan pada payudara, bisa mengunjungi puskesmas atau fasilitas kesehatan agar menghindari potensi risiko kanker payudara. Berikut metode SADANIS seperti:
- Mamografi, alat yang paling banyak digunakan untuk mendeteksi kanker payudara dengan. Hanya membutuhkan waktu pemeriksaan sekitar 30 menit.
- MRI Payudara, alat ini menggunakan magnet dan gelombang radio untuk mengambil gambar jaringan sel-sel kanker.
- Metode skrining lainnya (Molecular Breast Imaging, Digital Breast Tomosynthesis).
Baca Juga: Kenali 5 Stadium Kanker Payudara dan Gejalanya
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat lewat WhatsApp.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Leonardo
Source:
- Mayo Clinic. Breast Cancer Prevention: How to Reduce Your Risk. Juni 2024.
- American Cancer Society. Breast Cancer Risk and Prevention. Juni 2024.