Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda mungkin bertanya-tanya, berapa lama waktu berhubungan intim yang normal? Durasi ideal untuk berhubungan seks berada dalam rentang 3 hingga 13 menit. Penelitian lain menunjukkan bahwa rata-rata durasi hubungan intim dengan penetrasi biasanya berlangsung sekitar 5,4 menit.
Durasi ideal berhubungan seks berlangsung selama 3-13 menit.
Ternyata, hubungan intim berkaitan erat dengan sejumlah manfaat bagi kesehatan pria dan wanita. Orang yang rutin melakukan aktivitas ini cenderung lebih bahagia dan merasa lebih dekat dengan pasangannya.
Bahkan, aktivitas seksual juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan kadar antibodi yang lebih tinggi untuk melawan infeksi penyakit. Namun, sebaiknya hindari melakukan hubungan intim secara berlebihan dan terlalu lama karena bisa memicu masalah kesehatan tertentu.
Durasi Berhubungan Intim yang Ideal
Banyak orang menganggap bahwa durasi seks bisa berlangsung selama berjam-jam. Padahal, hal ini tidak benar adanya dan bisa mengganggu kesehatan tubuh
Para ahli mengklasifikasikan rentang waktu hubungan intim menjadi 3 bagian, yaitu:
- Durasi terlalu pendek sekitar 1-2 menit
- Kategori cukup berkisar 3-7 menit
- Waktu normal berhubungan intim sekitar 7-13 menit menjadi paling diinginkan
- Durasi terlalu lama sekitar 10-30 menit
Berdasarkan kategori ini, durasi ideal berhubungan seks berlangsung selama 3-13 menit. Selain itu, penelitian lainnya membuktikan bahwa hubungan intim penetrasi bisa rata-rata berkisar 5,4 menit.
Perlu diketahui bahwa tidak ada rata-rata durasi normal ejakulasi pria dan wanita yang bisa membuat kehidupan seks lebih baik atau buruk. Kepuasaan seksual bukan tentang waktu, tetapi terkait komunikasi, koneksi, dan kesenangan bersama pasangan.
Baca Juga: Terlalu Sering Berhubungan Intim Tidak Baik, Ini 9 Bahayanya
Ini juga berarti bukan tentang seberapa lama hubungan intim bertahan, melainkan seputar kualitas dalam mendapatkan pengalaman dan kepuasan bersama. Anda bisa berkomunikasi terbuka dengan pasangan terkait kebutuhan dan keinginan seksual yang diinginkan.
Namun, secara medis, dokter dapat mendiagnosis ejakulasi dini (ED) pada pria apabila pelepasan sperma terjadi dalam waktu 2 menit setelah memulai hubungan seks penetrasi. Bukan hanya itu saja, ejakulasi tertunda juga bisa dikenali jika seorang pria mengalami ejakulasi setelah 22 menit atau lebih saat berhubungan intim.
Normalnya, Anda bisa melakukan hubungan suami istri sebanyak 1 kali dalam seminggu. Namun, pada dasarnya, aktivitas ini tidak memiliki batasan yang harus dilakukan dengan pasangan.
Anda dan pasangan dapat menemukan frekuensi berhubungan seks yang bervariasi. Aktivitas ini bisa terjadi setiap hari atau lebih jarang di beberapa waktu tertentu. Oleh sebab itu, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan agar menentukan kebutuhan dan keinginan hubungan seks yang sesuai.
Tips Berhubungan Intim Tahan Lama
Adapun beberapa tips berhubungan intim tahan lama dan memuaskan, di antaranya:
- Biofeedback: Proses melatih ulang otak yang melibatkan pengukuran sinyal listrik selama masturbasi atau bentuk rangsangan lainnya. Anda bisa menjalani metode ini dengan bantuan dokter atau terapis fisik untuk bertahan lebih lama saat berhubungan seks.
- Mengganti posisi seks: Cara ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan variasi hubungan intim. Bahkan, bertukar posisi juga mampu mengurangi rangsangan dan memperpanjang klimaks.
- Teknik meremas: Teknik ini dapat mencegah ejakulasi apabila menghentikan rangsangan tidak berhasil. Anda hanya perlu memberikan tekanan kuat pada ujung penis.
- Produk desensitizer: Produk ini mudah ditemukan dalam bentuk krim dan gel. Fungsinya adalah untuk mengurangi sensasi pada penis.
- Pola makan sehat: Perubahan pola makan berperan penting untuk menunda ejakulasi. Cobalah untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu, seperti fenugreek agar meningkatkan testosteron di dalam tubuh.
- Latihan dasar panggul: Otot-otot dasar panggul dapat membantu dalam menyangga kandung kemih dan ejakulasi. Latihan ini dapat memperkuat otot dan mempertahankan ejakulasi yang terjadi.
- Menjaga berat badan ideal: Cara ini mampu meningkatkan performa saat berhubungan seks. Anda bisa menjaga berat badan dengan olahraga secara teratur.
Akibat Berhubungan Intim Terlalu Lama
Berikut ini adalah akibat berhubungan intim terlalu lama yang perlu Anda waspadai:
1. Mengalami Infeksi Menular Seksual (IMS)
Salah satu akibat berhubungan intim terlalu lama adalah mengalami infeksi menular seksual. Jenis infeksi ini merupakan kondisi serius yang dapat berkembang setelah berhubungan seks.
Tanda dan gejalanya dapat berupa rasa gatal dan sensasi terbakar di area organ intim. Anda bisa mengobati infeksi menular seksual dengan obat antibiotik dan antivirus sesuai anjuran dokter.
2. Radang Vagina dan Labia
Hubungan intim terlalu lama dapat meningkatkan risiko peradangan pada vagina dan labia. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, seperti rasa tidak nyaman, gatal, vagina berbau tidak sedap, dan keluarnya cairan.
Bahkan, peradangan vagina dan labisa bisa memicu iritasi dan kemerahan. Jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Cara Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil, Yuk Ikuti!
3. Kekeringan Vagina
Vagina kering merupakan gejala menyakitkan yang bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kondisi ini bisa memicu rasa sakit saat duduk, olahraga, buang air kecil, dan berhubungan seksual.
Penyebab vagina kering bisa terjadinya karena banyak faktor, salah satunya adalah berhubungan seks terlalu lama. Namun, kondisi ini cenderung lebih sering dialami oleh wanita menopause seiring bertambahnya usia.
4. Penis Terasa Nyeri
Ada banyak kemungkinan penyebab penus terasa nyeri atau bengkak setelah berhubungan seksual. Ini termasuk gesekan yang memicu iritasi berlebihan.
Bukan hanya itu saja, gesekan terlalu kasar saat hubungan intim juga menyebabkan lecet dan perubahan warna. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan menggunakan pelumas yang tersedia di supermarket atau apotek terdekat.
5. Kelelahan
Terlalu banyak atau lama berhubungan seks bisa menyebabkan kelelahan pada tubuh. Pada jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi sistem kardiovaskular, fungsi ginjal, dan disfungsi ereksi.
Selain itu, berhubungan intim dengan frekuensi tinggi juga mengakibatkan penurunan gairah seks. Tingkat kepuasan akan semakin berkurang apabila kondisi ini diabaikan begitu saja.
Baca Juga: Berhubungan Intim Saat Hamil Muda: Manfaat dan Risikonya
Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat berhubungan intim, seperti timbul rasa nyeri, tidak mampu mempertahankan ereksi, dan ejakulasi dini, sebaiknya berdiskusi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Health. How Much Sex Is Too Much? Possible Risks. November 2024.
- Healthline. How to Delay Ejaculation and Last Longer in Bed. November 2024.
- Medical News Today. How Often Do Couples Have Sex?. November 2024.