Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala bayi sakit perut biasanya ditandai dengan rewel, mudah marah, dan sulit diam. Penyebabnya dapat terjadi karena berbagai hal, termasuk mengalami sembelit, kolik, atau refluks asam.

Bayi sakit perut mudah rewel.
Beberapa orang tua merasa bingung ketika bayi mengalami sakit perut. Sebab, si Kecil belum bisa berbicara dan hanya bisa menangis secara terus-menerus.
Penting untuk mengenali gejala sakit perut pada anak agar membantu mendapatkan penanganan segera mungkin. Penyebab bayi sakit perut bisa karena kondisi yang ringan hingga berat, tergantung gejala lain yang menyertainya
Gejala Bayi Sakit Perut
Bayi yang mengalami sakit perut dapat menunjukkan satu atau lebih gejala, sebagai berikut:
1. Rewel atau Mudah Marah
Sakit perut bisa membuat bayi rewel atau mudah marah. Ini terjadi karena mereka merasa tidak nyaman.
Sakit perut yang tidak kunjung sembuh sebaiknya diperiksakan ke dokter. Jika mendapatkan penanganan yang tepat, hal ini dapat mengurangi risiko komplikasi serius.
Baca Juga: 18 Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Orang Tahu
2. Diare
Virus seperti norovirus dan rotavirus merupakan penyebab diare paling umum pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan feses encer dan berair.
Gejala diare ringan biasanya berlangsung selama 3-5 hari. Pengobatan diare pada bayi dan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
3. Muntah
Sakit perut yang disertai dengan muntah berwarna hijau merupakan tanda adanya penyumbatan di usus. Kondisi ini tidak boleh diabaikan dan membutuhkan penanganan yang tepat lebih lanjut.
Muntah pada bayi juga bisa terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, keracunan makanan, infeksi bakteri atau virus.
4. Ekspresi Wajah Menunjukkan Rasa Sakit
Sebagai orang tua, Anda bisa mengenali gejala sakit perut pada bayi dengan melihat ekspresi wajahnya. Ekspresi ini dapat berupa sering menutup mata atau meringis kesakitan.
Anda bisa mengatasi sakit perut pada bayi dengan perawatan rumahan hingga pengobatan medis sesuai anjuran dokter.
Penyebab Bayi Sakit Perut dan Cara Mengatasinya
Berikut ini adalah penyebab sakit perut pada anak dan bayi beserta cara mengatasinya:
1. Sembelit
Gangguan sembelit bisa terjadi ketika bayi tidak buang air besar selama 3 hari atau lebih. Kondisi ini juga disertai dengan feses keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan.
Jika bayi mengalami gejala sembelit, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Hindari memberikan obat pencahar atau obat bebas lainnya kecuali atas saran dari dokter.
Baca Juga: Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
2. Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis terus-menerus pada usia di bawah 3 bulan. Ini bisa terjadi ketika bayi tidak mampu mengekspresikan rasa ketidaknyamanan, seperti tanpa alasan yang jelas.
Para ahli menduga penyebab kolik dapat dikarenakan gangguan pencernaan, seperti usus yang menegang dan terasa nyeri. Sebagai orang tua, Anda bisa mengatasi kolik pada bayi dengan cara menyelimutinya dengan kain lembut atau menggendong dan mengajaknya berjalan-jalan.
3. Gas Berlebih
Perut bayi besar dapat disebabkan oleh gas berlebih. Kondisi ini sering kali terjadi bersamaan dengan kolik yang cukup mengganggu.
Gas berlebih biasanya berasal saat bayi menelan udara, sulit mencerna susu formula atau makanan tertentu, dan masalah dengan ASI. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab gas berlebih pada anak yang tepat.
Menghindari makanan tertentu bisa Anda lakukan sebagai salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi akibat gas berlebih.
4. Refluks Asam
Sebagian besar bayi terkadang memuntahkan sesuatu setelah menyusui. Ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami refluks pada sistem pencernaan.
Meskipun normal terjadi pada bayi, refluks bisa menyebabkan sakit perut, sensasi terbakar di tenggorokan dan dada. Ciri-ciri bayi sakit perut akibat refluks lainnya juga bisa memicu gangguan makan.
Cara meredakan gejalanya meliputi pemberian ASI dalam jumlah sedikit, sendawakan bayi, menggendongnya dalam posisi tegak selama dan setelah menyusui.
5. Alergi Makanan
Tanda bayi sakit perut biasanya terjadi bersamaan dengan lidah bengkak, gatal-gatal, atau muncul ruam kemerahan. Pada beberapa kasus, sakit perut akibat alergi makanan bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Alergen yang paling umum pada anak-anak yaitu telur, susu, dan kacang tanah. Reaksi alergi bisa dapat berlangsung dalam waktu beberapa menit atau hitungan jam setelah mengonsumsi makanan. Konsultasikan ke dokter apabila anak mengalami gejala setelah makan makanan tertentu.
Baca Juga: 9 Tanda Dehidrasi pada Bayi dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
6. Intoleransi Laktosa
Cara mengatasi sakit perut pada bayi akibat intoleransi laktosa bisa dengan menghindari makanan atau minuman yang mengandung laktosa. Misalnya, susu sapi dan produk susu lainnya.
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi laktase. Ini adalah enzim yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna gula dalam susu sapi dan produk susu lainnya.
7. Radang Usus Buntu
Selain demam dan muntah, sakit perut akibat radang usus buntu dapat menjalar dari pusar ke perut kanan bawah. Meskipun lebih sering menyerang anak-anak, kondisi ini juga bisa dialami oleh bayi.
Radang usus buntu dapat membuat bayi membungkuk ke sisi kanan dan mengiritasi otot-otot yang mengarah ke kaki. Dalam kasus yang ringan, dokter dapat mengatasi radang usus buntu pada anak-anak dengan pemberian antibiotik.
8. Infeksi Lainnya
Infeksi tertentu dapat menimbulkan gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah. Ini bisa berupa radang tenggorokan, infeksi saluran kemih, dan bahkan infeksi telinga yang dapat mengganggu perut anak.
Perawatan sakit perut akibat infeksi tergantung pada penyebab dan gejala yang dialami oleh anak. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Terkadang, sakit perut pada anak bukan disebabkan oleh sembelit atau perut kembung ringan. Ini bisa saja menjadi tanda kondisi medis serius yang perlu Anda waspadai.
Segera periksakan ke dokter apabila anak mengalami sakit perut disertai dengan gejala, sebagai berikut:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius
- Diare yang berlangsung lebih dari 48 jam
- Sembelit yang tidak kunjung sembuh
- Mengalami tanda-tanda tekanan ekstrem, seperti berteriak tanpa henti
- Kelelahan ekstrem
- Perut terasa kaku
- Berat badan menurun
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly
Source:
- Baby Center. Stomach Ache in Babies and Toddlers. April 2025.
- Harvard Health Publishing. 10 Signs That a Child’s Stomachache Could Be Something Serious. April 2025.
- Healthline. How to Soothe Your Baby’s Tummy Troubles. April 2025.
- WebMD. How to Soothe Your Child’s Stomachache. April 2025.