Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kelenjar prostat adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari yang ditemukan pada dasar kandung kemih pria. Berdasarkan Better Health (2018) diketahui bahwa sekitar 25% pria berusia lebih dari 55 tahun memiliki penyakit prostat. Persentase akan meningkat hingga 50% pada pria berusia 70 tahun. Bagaimana penyakit prostat dapat terjadi? Bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya pada artikel ini!
Pria berusia 30 hingga 50 tahun ke atas memiliki peluang lebih besar terkena penyakit prostat.
Apa Itu Penyakit Prostat?
Prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan basa pada uretra pria guna membantu ejakulasi dan memberi nutrisi bagi sperma. Prostat mengalami pertumbuhan yang cepat saat masa pubertas yang menyebabkan berat prostat menjadi rata-rata 20 gram. Pada usia 30-an pertumbuhan prostat kembali terjadi dengan cepat.
Hal ini dapat menyebabkan masalah saluran kemih pada sebagian besar pria. Penyakit prostat terbagi menjadi tiga jenis dengan banyak gejala yang sama. Namun, memiliki penyebab berbeda. Maka dari itu, penting bagi pria untuk melakukan pemeriksaan fisik tahunan ke dokter guna menghindari kemungkinan munculnya penyakit prostat.
Baca Juga: Perawatan Kanker Prostat
Jenis Penyakit Prostat
Penyakit prostat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu prostatitis (peradangan), hyperplasia prostat jinak (pembesaran prostat non-kanker), dan kanker prostat. Penyakit prostatitis banyak terjadi pada usia muda, sedangkan penyakit prostat jinak dan kanker prostat banyak menyerang usia lanjut. Inilah tiga jenis penyakit prostat yang banyak dialami oleh pria.
1. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan yang terjadi pada prostat. Penyakit prostatitis menyerang pria muda dengan rentan usia 30 hingga 50 tahun. Ada dua jenis utama penyakit prostatitis, yaitu prostatitis bakterial dan prostatitis non-bakterial. Keduanya memiliki gejala yang hampir sama, seperti sulit buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari, hingga menggigil.
Prostatitis bakteri bersifat akut atau kronis, Prostatitis merespon baik terhadap obat antibiotik. Prostatitis non-bakteri disebabkan oleh iritasi bahan kimia, pelecehan seksual, kecemasan kronis, dan banyak lainnya dengan pengobatan yang akan disesuaikan oleh jenis penyebabnya.
2. Hiperplasia Prostat Jinak (BPH)
Hiperplasia prostat jinak (BPH) atau pembesaran prostat non-kanker adalah masalah yang sering terjadi seiring bertambahnya usia pada pria. Penyakit BPH memang tidak mengancam jiwa. Namun, akan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup penderita. Penyakit BPH jarang menimbulkan gejala jika pria belum menginjak usia 40 tahun. Penyakit ini baru akan memunculkan gejala pada pria berusia 51 hingga 80 tahun.
Gejala yang sering muncul adalah rasa ingin buang air kecil meskipun kondisi kandung kemih kosong, rasa pengosongan yang tidak tuntas, aliran urin lemah atau terputus-putus, hingga masalah buang air kecil lainnya. Penyakit BPH termasuk dalam penyakit berkelanjutan (kronis) dan dapat disembuhkan dengan pemberian obat-obatan hingga pembedahan.
3. Kanker Prostat
Tantangan terbesar bagi pria berusia 50 tahun ke atas adalah penyakit kanker prostat. Penyebab kanker prostat sering tidak diketahui, misalnya riwayat dari salah satu anggota keluarga atau faktor usia lanjut. Kanker prostat stadium awal biasanya terbatas hanya pada kelenjar prostat.
Kanker prostat termasuk penyakit yang agresif sehingga mudah menyebar sampai sistem pembuluh darah dan dapat menimbulkan tumor sekunder, terutama pada bagian tulang. Perawatan kanker prostat akan disesuaikan dengan kondisi individu, sifat kanker, serta preferensi dan keinginan penderita.
Bagaimana Penyakit Prostat Dapat Terjadi?
Penyakit prostat dapat terjadi akibat adanya pembesaran prostat yang disebabkan oleh bertambahnya usia dan perubahan sel-sel testis dalam pertumbuhan kelenjar. Pria yang testisnya
diangkat pada usia muda akibat penyakit, maka tidak akan menderita penyakit prostat. Bagaimana penyakit prostat dapat terjadi? Inilah beberapa penyebab yang diketahui dapat menimbulkan penyakit prostat, meliputi:
1. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, orang sering mengalami pembesaran prostat. Prostat yang membesar dapat menyumbat kandung kemih dan menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman. Pria berusia 30 hingga 50 tahun ke atas memiliki peluang lebih besar terkena penyakit prostat.
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga berperan dalam penyakit yang dapat anda derita. Jika Anda terlahir dalam keluarga dengan riwayat penyakit prostat, maka kemungkinan besar Anda juga dapat menderita penyakit tersebut. Jika ada anggota keluarga pria menderita kanker prostat , maka risiko anggota keluarga lainnya menderita penyakit yang sama akan lebih tinggi.
Pria obesitas juga cenderung memiliki penyakit yang lebih parah sehingga lebih sulit untuk diobati.
3. Obesitas
Pola makan tinggi lemak hewani dan rendah sayur-sayuran dapat meningkatkan risiko kanker prostat lebih besar. Pria obesitas juga cenderung memiliki penyakit yang lebih parah sehingga lebih sulit untuk diobati. Maka dari itu, pola makan yang sehat juga dapat membantu menurunkan risiko timbulnya penyakit.
4. Penyakit Lain
Seseorang yang pernah terinfeksi prostatitis bakteri di masa lalu, iritasi bahan kimia, dan mengalami masalah dengan saraf atau otot dasar panggul akan cenderung lebih mudah terserang penyakit prostat. Selain itu, masalah kecemasan kronis juga dapat meningkatkan risiko penyakit prostat pada pria.
Apakah Prostat Bisa Sembuh?
Penyakit prostat bisa sembuh dengan beberapa jenis pengobatan yang akan disesuaikan dengan penyakit penderita. Pada penderita penyakit prostatitis, pengobatan akan dilakukan dengan memberikan obat antibakteri dan perawatan suportif.
Pengobatan untuk penderita penyakit BPH akan diberikan obat-obatan guna mengecilkan ukuran prostat dan pembedahan, jika diperlukan. Sedangkan, untuk penderita kanker prostat pengobatan akan dilakukan berdasarkan kondisi kesehatan tiap individu. Intinya, penyakit prostat dapat disembuhkan dengan banyak cara. Coba konsultasikan hal ini bersama dokter Anda.
Cara Mengatasi Penyakit Prostat
Penyakit prostat dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter. Sementara, beberapa diantaranya memerlukan pembedahan untuk menyembuhkan penyakit prostat yang diderita. Semua hal itu dilakukan guna mengurangi gejala saluran kemih sehingga penderita memiliki kualitas hidup lebih baik. Bagaimana cara mengatasi prostat secara alami? Inilah beberapa perubahan perilaku sederhana yang membantu meringankan gejala penyakit prostat, yaitu:
- Membatasi konsumsi kafein, daging olahan, makanan asam, makanan olahan dengan susu tinggi lemak, dan alkohol.
- Hindari minum cairan selama satu hingga dua jam sebelum tidur.
- Pergi ke kamar kecil sesuai jadwal, meskipun Anda tidak merasa perlu pergi saat itu.
- Luangkan waktu untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya ketika ke kamar kecil.
- Mempertahankan berat badan yang sehat, tidak terlalu kurus atau gemuk.
- Menjaga pola makan yang sehat, konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam porsi seimbang.
Penyakit prostat dapat terjadi pada pria dengan usia lanjut. Bagaimana penyakit prostat dapat terjadi? Hal ini disebabkan oleh faktor usia, riwayat penyakit keluarga, berat badan, dan lainnya. Kami memberikan saran untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap tahun agar penyakit prostat dapat dikenali sejak awal.
Jika Anda merasakan gejala tidak normal, seperti kesulitan buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari, hingga merasa nyeri saat buang air kecil, maka segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Gabrielle Natasya