Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terdapat beberapa gejala kutil kelamin pada pria yang perlu Anda waspadai, mulai dari perdarahan ringan, sensasi terbakar, rasa tidak nyaman, hingga gatal pada alat kelamin. Infeksi ini tidak menyebabkan kanker dan salah satu pencegahannya dengan hubungan seksual yang aman, seperti menggunakan kondom.
Salah satu gejala kutil kelamin pada pria, yaitu gatal dan perdarahan ringan pada alat kelamin.
Kutil kelamin adalah infeksi menular seksual (IMS) yang menimbulkan benjolan kecil di sekitar alat kelamin dan rektum. Infeksi terjadi karena adanya infeksi HPV atau human papillomavirus yang masuk ke dalam tubuh.
Kutil kelamin mudah menular melalui aktivitas seksual, mulai dari vagina, anal, hingga oral. Meskipun tidak ada obat untuk HPV, Anda bisa meredakan gejala kutil kelamin pada pria dengan pengobatan medis.
Penyebab Munculnya Kutil Kelamin
Jenis HPV tertentu dapat menyebabkan kutil kelamin. Infeksi ini menyebar melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seksual.
Kutil kelamin tidak bisa melunar dengan menyentuh kutil di tangan atau kaki penderita. Infeksi ini bisa menyebar melalui beberapa kondisi, sebagai berikut:
- Sentuhan genital atau kontak kulit ke kulit tanpa ejakulasi
- Memberikan seks oral kepada penderita HPV atau kutil kelamin
- Menerima seks orang dari penderita HPV atau kutil kelamin
- Saling berbagi mainan seksual atau sex toys.
Perlu Anda ingat bahwa ada banyak jenis HPV dan terdapat kemungkinan untuk terinfeksi lebih dari 1 jenis HPV. Jenis virus ini juga bisa menyebabkan kanker, seperti kanker serviks dan kanker dubur.
Baca Juga: Cara untuk Menghilangkan Kutil Kelamin Secara Total
Ciri-Ciri Kutil Kelamin
Biasanya, gejala kutil kelamin dapat muncul sekitar 1-3 bulan setelah seseorang terinfeksi HPV. Ada sejumlah gejala kutil kelamin pada pria yang perlu Anda waspadai, antara lain:
1. Perdarahan Ringan
Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan pendarahan. Salah satunya adalah kutil kelamin.
Kondisi ini biasanya terjadi saat melakukan aktivitas seksual bersama pasangan. Perdarahan pada kutil kelamin perlu Anda waspadai untuk mencegah infeksi penyakit yang semakin parah.
Perdarahan bisa Anda atasi dengan mengobati kutil kelamin secara optimal. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara menggunakan obat atau salep topikal yang terjual bebas di apotek.
Sebelum menggunakan jenis obat ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah efek samping. Benjolan akibat kutil kelamin perlu penanganan medis apabila semakin besar dan mudah terlihat.
Kondisi ini memiliki peluang untuk kambuh kembali sehingga perlu Anda atasi sedini mungkin.
2. Sensasi Terbakar
Kutil kelamin dapat menimbulkan sensasi terbakar yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini biasanya terjadi tanpa disertai rasa nyeri.
Sensasi terbakar akibat kutil kelamin juga bisa terjadi saat melakukan hubungan seksual bersama dengan pasangan. Sebaiknya, hindari aktivitas ini sementara waktu untuk mencegah penularan infeksi yang semakin parah.
Sensasi terbakar bisa diatasi dengan pengobatan kutil kelamin, seperti asam trikloroasetat dan imiquimod. Jenis obat ini diperlukan untuk mengatasi kutil kelamin secara efektif.
3. Rasa Tidak Nyaman
Gejala kutil kelamin atau kondiloma akuminata, mempunyai gejala menimbulkan rasa tidak nyaman. Gejala ini terjadi akibat bentuk dan ukuran kutil yang cenderung bervariasi.
Selain itu, rasa tidak nyaman juga muncul karena alat kelamin terasa gatal secara terus-menerus. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga tidak fokus dalam bekerja.
Anda dapat mengatasi rasa tidak nyaman dengan tidak melakukan hubungan seksual sementara waktu sampai kutil kelamin sembuh. Hal ini diperlukan untuk mencegah risiko penularan dan gejala yang semakin parah.
4. Gatal atau Iritasi pada Alat Kelamin
Meskipun tidak menimbulkan rasa nyeri, kutil kelamin dapat menimbulkan rasa gatal dan iritasi pada alat kelamin. Gejala ini akan semakin parah apabila penderita menggunakan sabun mandi atau lotion yang mengandung bau-bauan seperti parfum.
Produk ini dapat membuat kulit kelamin iritasi dan memicu pembengkakan pada kutil kelamin. Pastikan untuk memilih sabun mandi yang mengandung pelembap.
Baca Juga: Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?
5. Pembengkakan Kecil
Kutil kelamin dapat memicu pembengkakan atau benjolan kecil yang terdapat di organ intim. Kondisi ini disertai dengan ruam kemerahan dan permukaan yang kasar.
Bahkan, pembengkakan ini muncul seolah-olah berwarna seperti daging, coklat, atau merah muda di saluran anus. Kutil kelamin dapat berbentuk sangat kecil sehingga sering kali tidak terlihat.
6. Bentuk dan Ukuran Bervariasi
Kutil kelamin memiliki bentuk dan ukuran yang cenderung bervariasi, mulai dari kecil hingga besar. Kondisi ini ditandai dengan bentuk menyerupai kembang kol yang terjadi karena beberapa kutil tumbuh secara berdekatan.
Anda perlu berhati-hati terhadap ciri-ciri kutil kelamin yang berbahaya, seperti berukuran semakin besar dan jumlahnya bertambah banyak. Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu sehingga perlu ditangani segera mungkin.
Apakah Kutil Kelamin Bisa Hilang Sendiri?
Kutil kelamin bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan medis. Meskipun begitu, hal ini dapat memakan waktu lama sekitar 2 tahun. Kutil kelamin juga tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan mengubah gaya hidup sehat, khususnya saat berhubungan seksual. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati kutil kelamin yang perlu diketahui:
- Penggunaan krim topikal yang dijual secara bebas
- Podofilox atau krim nabati untuk mengobati kutil kelamin yang berada di bagian luar
- Imiquimod untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi HPV
- Sinecatechin atau obat topikal untuk menghilangkan kutil
- Krioterapi untuk menghilangkan kutil secara efektif
- Elektrokauter untuk menghilangkan kelainan pada kulit
- Operasi laser.
Selain itu, ada sejumlah langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari infeksi kutil kelamin. Berikut cara yang perlu diperhatikan:
- Menggunakan kondom berbahan dasar non-lateks
- Menjalani vaksin HPV
- Lakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah infeksi menular seksual
- Beri tahu pasangan apabila mengidap HPV atau kutil kelamin untuk meminimalisir penularan infeksi
- Bersikap monogami atau hanya memiliki 1 pasangan seksual
- Hindari produk wewangian, seperti sabun dan parfum pada alat kelamin.
Baca Juga: Kenali Gejala HPV pada Wanita dan Pencegahan
Jika Anda mengalami kutil kelamin yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Muhamad Rizki Nanda Faozan
Source:
- Cleveland Clinic. Genital Warts. November 2024.
- Healthdirect. Genital Warts. November 2024.
- Healthline. Genital Warts. November 2024.