Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab penyakit prostat pada pria bisa terjadi karena faktor usia dan riwayat penyakit keluarga. Ciri-cirinya dapat berupa sering buang air kecil, aliran urine lemah, dan nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi. Jika tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Prostatitis termasuk jenis penyakit prostat.
Pria berusia 55 tahun ke atas memiliki risiko 25 persen untuk mengalami penyakit prostat. Persentase ini dapat meningkat menjadi 50 persen pada usia 70 tahun.
Pada kondisi awal, penyakit prostat sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga penderita sering kali tidak menyadarinya. Jika Anda seorang pria dan berusia 50-an atau 60-an, segera lakukan pemeriksaan kelenjar prostat secara rutin.
Apa Itu Penyakit Prostat?
Penyakit prostat adalah berbagai kondisi medis pada kelenjar prostat yang umum dialami oleh pria. Kelenjar prostat berperan penting untuk menghasilkan cairan basa untuk membantu ejakulasi dan memberi nutrisi bagi sperma.
Bagian tubuh ini mengalami pertumbuhan yang cepat saat masa pubertas dan usia 30-an sehingga beratnya bisa mencapai 20 gram. Penyakit prostat terbagi atas 3 bagian dengan gejala yang hampir serupa.
Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan fisik tahunan ke dokter agar mengurangi risiko terjadinya penyakit prostat.
Jenis Penyakit Prostat
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit prostat yang perlu Anda ketahui:
1. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan yang terjadi pada prostat. Kondisi ini biasanya menyerang usia muda dengan rentan usia 30-50 tahun.
Gangguan prostatitis terbagi atas 2 jenis utama, yaitu prostatitis bakterian dan prostatitis non-bakterial. Kedua penyakit ini memiliki tanda dan gejala yang hampir sama. Misalnya, sulit buang air kecil, sakit saat buang air kecil, tubuh menggigil, dan sering buang air kecil saat malam hari.
Prostatitis bakteri cenderung bersifat akut atau kronis tetapi merespons baik terhadap obat antibiotik. Sementara itu, prostatitis non-bakterial bisa terjadi karena iritasi bahan kimia, pelecehan seksual, dan kecemasan kronis.
Baca Juga: 11 Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria yang Sering Terjadi
2. Hiperplasia Prostat Jinak (BPH)
Hiperplasia prostat jinak atau pembesaran prostat non-kanker termasuk masalah kesehatan yang umum terjadi pada pria seiring bertambahnya usia. Ciri-ciri pembesaran prostat dapat berupa aliran urine lemah, sulit buang air kecil, dan tidak mampu mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
Meskipun tidak mengancam nyawa, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup penderita. Penyakit BPH jarang menimbulkan gejala apabila pria belum berusia mencapai 40 tahun.
Biasanya, gejala penyakit prostat pada pria ini dapat muncul saat usia 51 hingga 80 tahun. Anda dapat mengatasi pembesaran prostat dengan konsumsi obat medis hingga operasi medis sesuai anjuran dokter.
3. Kanker Prostat
Kanker prostat adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal pada kelenjar prostat tumbuh tidak terkendali hingga membentuk tumor ganas. Kondisi ini ini menyebabkan gejala, seperti sulit buang air kecil, terdapat darah dalam urine, dan disfungsi ereksi.
Kanker prostat dapat menyebar ke sistem pembuluh darah sehingga memicu tumor sekunder, terutama pada bagian tulang. Penderita dapat menjalani perawatan medis sesuai dengan kondisi kesehatan, sifat kanker, dan gejala yang terjadi.
Penyebab Penyakit Prostat
Adapun beberapa penyakit prostat bisa terjadi karena masalah kesehatan tertentu, seperti:
1. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, pria dapat mengalami pembesar prostat yang perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa menyumbat kandung kemih sehingga menimbulkan gejala yang tidak nyaman.
Pria usia 30-50 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit prostat. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan perubahan pola hidup sehari-hari.
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Penting untuk mengetahui riwayat penyakit keluarga karena beberapa masalah kesehatan tertentu dapat menurun dari orang tua kepada anak-anak mereka. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat penyakit prostat, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi medis yang serupa.
Pastikan untuk cek kesehatan secara teratur agar mendeteksi penyakit sejak dini. Setelah itu, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dengan menjaga pola hidup sehat.
3. Berat Badan Berlebih
Obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan kelebihan lemak dalam tubuh. Kondisi ini bisa terjadi karena pola makan tinggi lemak hewani dan rendah sayur.
Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit prostat pada pria. Bahkan, pengobatannya akan semakin sulit dan memicu masalah kesehatan lainnya, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Gejala Kutil Kelamin pada Pria yang Harus Diwaspadai
4. Kondisi Medis Tertentu
Pria yang pernah mengalami prostatitis bakteri, paparan bahan kimia berbahaya, dan gangguan saraf atau otot dasar panggul cenderung lebih mudah terserang penyakit prostat. Bahkan, kecemasan kronis juga dapat memicu terjadinya penyakit ini.
Dokter dapat mendiagnosis penyakit prostat dengan pemeriksaan fisik, termasuk tes rektal digital. Selain itu, tim medis memerlukan tes urine aliran tengah untuk mendeteksi infeksi atau darah dalam urine.
Apakah Prostat Bisa Sembuh?
Tentu, bisa. Penyakit prostat bisa sembuh dengan pengobatan medis yang tepat. Sebagai contoh, dokter dapat mengatasi prostatitis dengan pemberian obat antibakteri dan perawatan suportif.
Sementara itu, pengobatan untuk penderita pembesaran prostat non-kanker bisa mengonsumsi obat medis hingga operasi bedah. Pada kanker prostat, perawatannya sesuai dengan kondisi kesehatan setiap orang.
Cara Mengatasi Penyakit Prostat
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi penyakit prostat:
1. Perawatan Mandiri di Rumah
Jika mengalami gejala ringan, Anda bisa mengatasi penyakit prostat dengan perawatan mandiri di rumah. Perawatan ini meliputi:
- Membatasi asupan kafein, daging olahan, makanan asam, susu tinggi lemak, dan alkohol
- Tidak menahan diri saat ingin buang air kecil
- Luangkan waktu untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya saat buang air kecil
- Menjaga berat badan ideal
- Menjaga pola makan sehat, seperti konsumsi sayur dan buah-buahan secara rutin
2. Konsumsi Obat Medis
Umumnya, dokter dapat merekomendasikan obat-obatan tertentu untuk meredakan gejala penyakit prostat. Obat untuk mengatasi peradangan prostat dapat berupa obat antibakteri dan pengobatan suportif sesuai dengan gejala dan jenis penyakit yang dialami oleh penderita.
Pastikan untuk minum obat sesuai anjuran dokter dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko efek samping yang membahayakan kesehatan tubuh.
3. Menjalani Terapi
Selain konsumsi obat medis, penderita dapat menjalani perawatan terapi untuk meredakan gejala yang terjadi. Jenis terapi ini dapat berupa kemoterapi dan radioterapi.
Kemoterapi menjadi salah satu perawatan yang mampu mengatasi kanker prostat untuk mengobati rasa nyeri, kelelahan, dan kehilangan energi. Meskipun bermanfaat, perawatan ini memiliki efek samping, seperti rambut rontok, nafsu makan menurun, mual, dan muntah.
Sementara itu, radioterapi untuk penyakit prostat merupakan pengobatan efektif untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan sinar atau partikel berenergi tinggi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila memerlukan perawatan ini.
Baca Juga: Apa Itu Infertilitas pada Pria? Penyebab, Gejala, Pengobatan
4. Operasi Bedah
Operasi bedah untuk mengatasi penyakit prostat, seperti kanker dapat berupa prostatektomi. Prosedur ini dapat mengangkat sebagian atau seluruh prostat.
Namun, setiap operasi memiliki risiko yang perlu Anda perhatikan. Prostatektomi dapat menimbulkan efek samping, seperti pendarahan, infeksi saluran kemih, dan kesulitan mempertahankan ereksi.
Bahaya Komplikasi Penyakit Prostat
Jika tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, bahaya penyakit prostat bisa menimbulkan beberapa kondisi medis serius, seperti:
- Tidak mampu buang air kecil
- Infeksi saluran kemih
- Mengalami batu kandung kemih
- Kerusakan kandung kemih dan ginjal
- Disfungsi ereksi
- Nyeri hebat hingga menyebar ke tulang
Cara Mencegah Penyakit Prostat
Anda bisa mencegah penyakit prostat dengan beberapa cara, sebagai berikut:
- Menghindari makanan penyebab penyakit prostat, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan produk olahan
- Olahraga secara teratur
- Berhenti merokok dan batasi minum alkohol
- Tetap aktif secara seksual
- Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin D, seperti minyak hati ikan kod, ikan salmon, dan jamur shitake kering
Jika gejala penyakit prostat, seperti sulit buang air kecil, darah dalam urine, dan tidak mampu mengosongkan kandung kemih sepenuhnya yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Erima Ivo Natalia
Source:
- Better Health Channel. Prostate Disease. Desember 2024.
- MedlinePlus. Prostate Diseases. Desember 2024.
- WebMD. Prostate Disease. Desember 2024.