Ditulis oleh Tim Konten Medis
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tersebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
Pencegahan DBD bisa dilakukan dengan langkah sederhana, yaitu 3M Plus.
Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat menyebabkan kematian sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami cara mencegah penularannya. Infeksi nyamuk penyebab DBD bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Anak-anak khususnya juga harus menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Seperti tempat yang kotor, banyak genangan air, hingga barang bekas.
Cara Mencegah Demam Berdarah (DBD)
Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa dilakukan dengan cara sederhana di rumah, salah satunya dengan menrapkan 3M Plus. Gerakan 3M sendiri meliputi langkah pencegahan yaitu Menguras tempat penampuangan air, Menutup tempat penampungan air, hingga Mendaur ulang atau Mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.
3M Plus untuk mencegah demam berdarah juga terdiri dari langkah pencegahan seperti berikut:
1. Gunakan Lotion Anti Nyamuk
Lotion anti nyamuk dapat menjadi cara sederhana untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar rumah atau saat tidur.
Produk ini membantu menjaga kulit Anda tetap aman dari gigitan nyamuk sehingga mengurangi risiko penularan virus yang mungkin dibawa oleh nyamuk tersebut.
Dengan menggunakan lotion anti nyamuk, Anda tidak hanya bisa tidur dengan nyenyak, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap kesehatan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Demam Berdarah pada Orang Dewasa
2. Kenakan Pakaian yang Tertutup
Pakaian yang tertutup adalah bentuk perlindungan yang efektif terhadap gigitan nyamuk karena menyulitkan akses nyamuk ke kulit.
Dengan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh secara menyeluruh, Anda dapat meminimalkan risiko penularan virus DBD yang dibawa oleh nyamuk.
Pastikan untuk selalu memperhatikan pilihan pakaian yang nyaman namun tetap memberikan perlindungan optimal terhadap gigitan nyamuk.
3. Hindari Kebiasaan Menggantung Pakaian
Kebiasaan menggantung pakaian yang tidak teratur dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak. Pastikan untuk tidak meninggalkan pakaian yang digantung dalam keadaan berantakan atau tidak teratur di sekitar rumah.
4. Fogging
Fogging merupakan metode penyemprotan obat nyamuk secara massal yang bertujuan untuk memberantas sarang nyamuk yang mungkin ada di sekitar rumah Anda. Penting untuk melakukan fogging secara teratur, terutama saat angka kasus DBD meningkat atau saat musim tertentu yang rawan penularan.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan menutup rapat pintu dan jendela saat proses fogging dilakukan untuk menghindari paparan terhadap asap obat nyamuk.
5. Tidur Menggunakan Kelambu
Penggunaan kelambu dapat menjadi solusi tambahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama saat tidur di malam hari. Pastikan untuk membersihkan dan memeriksa kelambu secara teratur untuk memastikan tidak ada nyamuk yang dapat masuk.
6. Menguras Tempat Penampungan Air
Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Dengan secara rutin menguras tempat-tempat seperti bak mandi, pot bunga, atau ember yang terisi air, kita dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyakit DBD.
7. Menutup Tempat-Tempat Penampungan Air
Menggunakan penutup atau tutup yang rapat pada tempat-tempat penampungan air seperti tong air, ember, atau bak mandi, adalah cara lain untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya. Langkah ini membantu mengurangi kemungkinan berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti dan penyebaran virus DBD.
Baca Juga: Kenali Gejala DBD dan Fasenya
Pemberian vaksin DBD bisa didapatkan di klinik atau rumah sakit terdekat.
8. Mendaur Ulang Berbagai Barang
Barang-barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti botol plastik bekas atau kaleng, sebaiknya didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat kesehatan. Hal ini membantu mengurangi jumlah tempat berkembang biak nyamuk di sekitar rumah, sehingga mengurangi risiko penularan DBD.
9. Menanam Tanaman yang Dapat Menangkal Nyamuk
Beberapa jenis tanaman seperti serai, lavender, atau mint memiliki sifat repelan alami terhadap nyamuk. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi kehadiran nyamuk Aedes aegypti sehingga mengurangi risiko penularan DBD.
10. Memeriksa Tempat Penampungan Air
Secara rutin memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, seperti bak mandi, gentong, atau kolam ikan, adalah langkah penting dalam mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, kita dapat segera mengatasi genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
11. Memelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk
Memelihara ikan-ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy atau ikan nila, di tempat-tempat penampungan air yang sulit untuk dikuras dapat membantu mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti. Ikan-ikan ini memakan larva nyamuk sehingga mengurangi kemungkinan berkembang biaknya nyamuk di tempat tersebut.
12. Menggunakan Obat Anti Nyamuk
Penggunaan obat anti nyamuk, baik berupa spray atau lotion, dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD. Menggunakan obat anti nyamuk saat beraktivitas di luar rumah atau saat tidur dapat membantu mencegah penularan DBD.
13. Memasang Kawat Kasa pada Jendela dan Ventilasi
Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah adalah cara efektif untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah. Melalui cara ini kita dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk dan penularan DBD.
14. Melakukan Gotong Royong untuk Membersihkan Lingkungan
Gotong royong bersama-sama dengan tetangga atau komunitas setempat untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah merupakan langkah efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk. Dengan membersihkan genangan air, menguras saluran air, dan membuang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, kita dapat mencegah penyebaran DBD.
15. Meletakkan Pakaian yang Telah Digunakan dalam Wadah yang Tertutup
Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk. Sebab, nyamuk suka berada di tumpukan pakaian yang kotor dan lembap.
Baca Juga: Penyakit Musim Hujan yang Sering Menyerang Tubuh
16. Memberikan Larvasida pada Penampungan Air yang Susah untuk Dikuras
Larvasida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh larva nyamuk. Pemberian larvasida pada penampungan air yang sulit untuk dikuras, seperti sumur atau bak penampungan air besar dapat membantu mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti dan mencegah penularan DBD.
17. Memperbaiki Saluran dan Talang Air yang Tidak Lancar
Saluran air yang tidak lancar dapat menyebabkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Memperbaiki saluran air yang tidak lancar dan membersihkan talang air secara teratur adalah langkah penting dalam mencegah genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
18. Vaksin DBD
Vaksinasi merupakan langkah perlindungan yang penting dalam mencegah DBD. Vaksin DBD dapat membantu tubuh Anda membangun kekebalan terhadap virus dengue, mengurangi risiko infeksi dan komplikasi yang dapat terjadi.
Penting untuk mendapatkan vaksin DBD dari fasilitas kesehatan yang terpercaya dan mematuhi jadwal pemberian yang direkomendasikan. Dengan melakukan vaksinasi secara rutin, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda dari risiko DBD.
Telah direview oleh dr. Farra Assyifa Rizqy
Source
- WebMD. Dengue Fever. Diakses 2024.
- Kemenkes. Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Diakses 2024.