Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sakit pinggang sangat umum terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kerusakan sendi, radang kantung empedu, infeksi, dan tumor. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan perawatan mandiri di rumah hingga medis, tergantung dari penyebab dan gejala yang menyertainya.

Sakit pinggang terasa tidak nyaman.
Sakit pinggang merupakan keluhan umum pada orang dewasa, baik pria maupun wanita. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun sakit pinggang belakang hanya memengaruhi satu titik, kondisi ini juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti punggung atau kaki. Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penyebab Sakit Pinggang
Secara umum, penyebab pinggang sakit bisa terjadi karena ketegangan otot, keseleo, dan cedera. Selain rasa nyeri, kondisi ini juga menyebabkan kejang otot, sakit yang bertambah parah saat bergerak, dan sulit bergerak seperti biasa.
Jika mengalami sakit pinggang akibat cedera secara tiba-tiba, Anda dapat mendengar bunyi letupan atau sensasi robek saat kondisi tersebut terjadi. Berikut ini adalah penyebab pinggang belakang sakit lainnya yang perlu Anda ketahui:
1. Gangguan Struktural
Kondisi ini dapat memengaruhi tulang yang membentuk tulang belakang (vertebrata), bantalan datar dan bundar di antara tulang belakang (diskus intervertebralis), serta jaringan lunak yang mengelilingi tulang belakang (otot, tendon, ligamen).
Contoh gangguan struktural yang menyebabkan sakit pinggang pada pria dan wanita yaitu:
- Arthritis: Ini adalah kerusakan sendi yang menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan perubahan warna kulit.
- Penyakit degeneratif pada diskus: Anda dapat merasakan nyeri yang menjalar ke lengan, kaki, atau bokong.
- Diskus hernia: Kerusakan diskus bisa menekan saraf di jaringan sekitarnya dan menimbulkan rasa sakit.
- Skoliosis: Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal bisa menimbulkan rasa nyeri, mati rasa, dan kelemahan otot.
- Stenosis tulang belakang: Kondisi ini terjadi ketika ruang di sekitar sumsum tulang belakang menjadi terlalu sempit.
- Spondilosis: Kondisi ini menyebabkan sakit pinggang belakang bawah yang biasanya menyebar ke paha dan bokong.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sakit Pinggang dan Saraf Kejepit
2. Sakit Pinggang Belakang Bawah
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan nyeri di bagian pinggang belakang bawah, di antaranya:
- Infeksi ginjal: Ciri-ciri sakit pinggang karena ginjal disertai dengan demam, tubuh menggigil, dan nyeri saat buang air kecil.
- Radang kantung empedu: Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri di perut kanan atas hingga menjalar ke punggung. Rasa sakitnya bisa terasa tajam, tumpul, atau kram, serta memburuk saat Anda menarik napas dalam-dalam.
- Batu ginjal: Dapat menimbulkan rasa nyeri tumpul, tajam, dan parah. Anda bisa mengalami gejala lain berupa mual, muntah, dand arah dalam urin.
- Infeksi saluran kemih: Menyebabkan nyeri, kencing berbau menyengat, dan sering buang air kecil tetapi sedikit.
- Endometriosis: Sakit pinggang belakang tengah pada wanita ini disertai dengan gejala lain berupa kram menstruasi, pendarahan hebat selama periode haid, dan nyeri saat berhubungan intim.
3. Infeksi
Infeksi bisa menyebabkan sakit punggung, seperti abses epidural spinal dan osteomielitis vertebrata. Abses epidural spinal adalah infeksi sistem saraf pusat yang ditandai dengan nyeri, sulit bergerak, dan sakit kepala.
Kondisi ini berisiko pada orang yang mengidap infeksi sinus atau telinga dalam jangka waktu lama, serta memiliki cedera di kepala. Bahkan, Anda bisa mengalami abses epidural spinal apabila mengalami infeksi pada tulang belakang, dalam darah, dan telah menjalani operasi punggung.
Sementara osteomielitis termasuk infeksi yang memengaruhi satu atau beberapa bagian tulang. Infeksi ini bisa mencapai tulang melalui aliran darah atau dari jaringan yang terinfeksi di dekatnya.
Selain rasa nyeri, gejala osteomielitis dapat berupa bengkak, kelelahan, demam, dan bengkak pada area yang terinfeksi. Dokter dapat mengatasi kondisi ini dengan operasi bedah untuk mengangkat bagian tulang terinfeksi atau mati.
4. Tumor
Sakit pinggang belakang bisa terjadi karena pertumbuhan tumor. Pada awalnya, kondisi ini menimbulkan rasa sakit ringan hingga bertambah parah seiring berjalannya waktu.
Rasa sakitnya tumpul, berlangsung terus-menerus, bahkan memburuk di malam hari. Terkadang, sakit pinggang akibat tumor juga menyebar dari tulang belakang ke lengan, pinggang, tungkai, atau telapak kaki.
Cara Mengatasi Sakit Pinggang Bagian Belakang
Cara meredakan sakit pinggang bagian belakang bisa dengan obat pereda nyeri yang terjual bebas di apotek. Jenis obat ini dapat berupa antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat topikal untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi.
Selain itu, sakit pinggang belakang bawah juga bisa diatasi dengan perawatan medis lainnya, seperti:
- Terapi latihan di bawah pengawasan ahli medis profesional, seperti fisioterapis atau ahli fisiologi olahraga
- Terapi perilaku kognitif (CBT)
- Beberapa obat sakit pinggang belakang sesuai resep dokter
Operasi bedah jarang diperlukan untuk mengatasi sakit pinggang, kecuali jika ada kompresi saraf atau kondisi medis serius lainnya. Pemberian paracetamol juga tidak memiliki efek pada sakit pinggang sehingga tidak perlu Anda konsumsi.
Sementara cara mengobati sakit pinggang belakang pada wanita, seperti endometriosis bisa dengan perawatan berbasis hormon. Misalnya, pil kontrasepsi oral, implan kontrasepsi, dan alat kontrasepsi dalam rahim.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Pinggang pada Ibu Hamil
Perawatan Mandiri di Rumah untuk Mengatasi Sakit Pinggang
Sebagian besar sakit pinggang dapat sembuh dengan sendirinya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan jika pinggang belakang sakit sebagai perawatan mandiri di rumah, antara lain:
- Tetap aktif bergerak atau olahraga ringan
- Mengelola stres
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Hindari duduk terlalu lama
- Berhenti merokok
- Jika mengangkat beban berat, Anda bisa jongkok, lalu angkat barang dan pastikan punggung tetap lurus
- Memijat, kompres panas, atau dingin pada bagian yang terasa nyeri
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter apabila pinggang kiri belakang sakit disertai dengan gejala atau kondisi, sebagai berikut:
- Rasa sakit terjadi setelah mengalami trauma, seperti kecelakaan mobil, terjatuh, atau cedera olahraga
- Mengalami gangguan pada kontrol usus atau kandung kemih
- Demam
- Rasa nyeri berlangsung secara konstan dan intens, khususnya pada malam hari atau saat berbaring di tempat tidur
- Menyebar ke satu atau kedua kaki
- Menimbulkan mati rasa, kesemutan, dan kelemahan otot pada satu atau kedua kaki
- Berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas
- Bengkak atau mengalami perubahan warna kulit di pinggang
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Tanani Febrianty
Source:
- Better Health Channel. Back Pain. April 2025.
- Cleveland Clinic. Back Pain. April 2025.
- Mayo Clinic. Symptoms Back Pain. When to See a Doctor. April 2025.
- Johns Hopkins Medicine. Epidural Abscess. April 2025.