Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terdapat perbedaan sakit pinggang dan saraf kejepit. Umumnya sakit pinggang bersifat ringan yang disebabkan ketegangan otot, sedangkan saraf kejepit timbul adanya penekanan pada saraf yang menghasilkan nyeri tajam, kelemahan otot dan sulit disembuhkan.
Sakit pinggang awalnya hanya terasa pegal, tetapi seiring waktu rasa sakit bisa berubah dan sulit digerakan.
Nyeri pinggang menjadi masalah yang sering dirasakan semua orang. Sakit pinggang bisa bervariasi dari merasakan pegal hingga nyeri yang sangat mengganggu. Umumnya dapat terjadi pada seseorang yang sering duduk dalam waktu lama atau mengangkat barang dengan beban yang berat.
Banyak orang yang menganggap bahawa sakit pinggang sama dengan saraf kejepit, padahal keduanya memiliki gejala dan penyebab yang berbeda. Dengan memahami beda nyeri pinggang biasa dan akibat saraf kejepit sangat penting untuk menentukan langkah perawatan yang tepat dan menghindari penanganan yang salah.
Mengenal Penyakit Saraf Kejepit di Pinggang
Sakit pinggang atau low back pain biasanya terasa di bagian punggung bawah, tepatnya antara tulang rusuk dan panggul. Biasanya ciri-ciri sakit pinggang biasa mengalami pegal yang kemudian timbul rasa sakit yang tajam sehingga sulit bergerak.
Kondisi ini sering terjadi akibat ketegangan atau cedera pada otot atau tendon di area tersebut. Sensasi sakit pinggang dapat bervariasi dari pegal ringan hingga nyeri yang sangat intens.
Duduk terlalu lama atau mengangkat beban berat sering menyebabkan ketegangan otot yang memicu rasa sakit. Pada umumnya, nyeri ini bersifat sementara dan dapat mereda dengan istirahat atau penggunaan kompres hangat.
Apabila mengalami sakit pinggang yang berlangsung lama dan parah, bisa menandakan adanya masalah lebih serius, seperti saraf kejepit. Saraf kejepit di pinggang atau herniated nucleus pulposus (HNP) adalah kondisi di mana ketika saraf di area akibat penonjolan bantalan ruas tulang belakang.
Tonjolan bantalan ini bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan pada akar saraf tulang belakang, bahkan kadang pada sumsum tulang belakang. Akibatnya, Anda bisa merasakan nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan di area tersebut.
Jika mengalami tanda saraf kejepit yang sudah parah, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Catat, 8 Cara Menghilangkan Pegal di Leher dan Pundak Bahu
Perbedaan Gejala Sakit Pinggang Biasa dan Akibat Saraf Kejepit
Perbedaan sakit pinggang biasa dan sakit akibat saraf kejepit dapat Anda ketahui dari lokasi dan jenis munculnya nyeri dan tingkat keparahan rasa sakit. Untuk sakit pinggang biasa, awal gejalanya mulai rasa sakit pada area punggung bawah, bagian bawah tulang rusuk, hingga menyebar ke bagian belakang kaki.
Awalnya, pinggang mungkin hanya terasa pegal, tetapi seiring waktu, rasa sakit bisa berubah menjadi sensasi menusuk yang membuat Anda sulit bergerak atau berdiri tegak. Berita baiknya, nyeri pinggang yang tidak terlalu parah biasanya dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Sedangkan cara mengetahui saraf kejepit dapat Anda ketahui dari berbagai gejala yang timbul lebih parah dan sangat intens antara lain:
- Mengalami nyeri yang sering terjadi hanya satu sisi tubuh.
- Nyeri menusuk di bagian kaki, pinggul, dan bokong.
- Nyeri yang semakin parah di malam hari
- Rasa sakit yang parah setelah berdiri atau duduk
- Merasa sakit saat bersin, batuk, atau tertawa.
- Kelemahan otot yang berlebihan
- Sensasi kesemutan atau terbakar di area yang terkena.
- Nyeri yang berlangsung lama dan tidak kunjung sembuh.
Apabila ciri-ciri saraf kejepit di pinggang sudah semakin parah dan tidak kunjung membaik, ini bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Dalam kasus seperti ini, gejala seperti nyeri hebat, kelemahan otot, dan kesemutan bisa menjadi sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
Penanganan medis yang tepat, seperti terapi fisik atau bahkan pembedahan, mungkin perlu untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Cara Mencegah Saraf Kejepit di Pinggang
Mengalami berbagai tanda saraf kejepit di pinggang pasti akan mengganggu aktivitas harian Anda. Untuk mencegah tidak terjadi kondisi ini, sebaiknya menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari nyeri akibat saraf kejepit.
Adapun cara mencegah saraf kejepit di pinggang yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:
- Perhatikan postur tubuh baik saat duduk atau berdiri. Duduk dengan punggung tegak dan kaki rata di lantai dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang. Selain itu, gunakan kursi yang mendukung punggung bawah Anda untuk mengurangi risiko ketegangan pada otot dan saraf.
- Melakukan latihan fisik secara rutin. Latihan yang memperkuat otot-otot punggung dan perut dapat memberikan dukungan tambahan pada tulang belakang, seperti berenang, yoga, pilates, dan aerobik
- Menghindari mengangkat beban berat secara sembarangan. Saat mengangkat barang berat, pastikan untuk membengkokkan lutut dan bukan pinggang, dan angkat dengan kaki, bukan dengan punggung. Teknik ini dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan mengurangi risiko cedera.
- Mempertahankan berat badan tetap stabil. Menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan menjaga kesehatan tulang belakang sehingga terhindar nyeri saraf kejepit di pinggang.
Baca Juga: Punggung Terasa Nyeri? Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Seperti Apa Tanda Saraf Kejepit yang Sudah Parah?
Tanda saraf kejepit yang parah sering menimbulkan nyeri yang tajam dan menyebar dari punggung bawah ke area kaki atau sciatica. Rasa sakit ini dapat muncul dengan sensasi kesemutan atau mati rasa di area yang terpengaruh, seperti kaki atau bokong. Kondisi ini biasanya memburuk dengan aktivitas fisik, posisi duduk yang lama atau mengangkat beban berat.
Selain nyeri dan kesemutan, ciri-ciri saraf kejepit di pinggang yang sudah parah dapat menyebabkan kelemahan otot yang signifikan, membuat sulit untuk bergerak atau mengontrol gerakan kaki. Penderita mungkin mengalami kesulitan berdiri atau berjalan dan merasakan penurunan kekuatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika mengalami saraf kejepit yang serius, perhatikan cara mengobati saraf kejepit di pinggang yang tepat sesuai dengan gejala. Terapi fisik bisa membantu mengurangi tekanan pada saraf.
Namun, pada kasus ekstrem, pembedahan mungkin perlu untuk mengatasi kompresi saraf dan memperbaiki fungsi tubuh yang terganggu. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat untuk mengetahui adanya saraf kejepit di pinggang yang sudah parah antara lain:
- Elektromiografi (EMG) untuk mengetahui saraf mana yang terpengaruh secara spesifik.
- Mielogram berfungsi untuk menentukan ukuran dan lokasi saraf yang mengalami penekanan.
- Tes kecepatan konduksi saraf untuk mengukur seberapa cepat sinyal bergerak sepanjang saraf.
- MRI atau CT scan tulang belakang membantu melihat lokasi saraf yang menekan bantal pada tulang belakang.
Baca Juga: Pusat Layanan Saraf (Neuroscience Center)
Jika Anda memiliki masalah kesehatan serius akibat saraf kejepit di pinggang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Lower Back Pain. November 2024.
- Mayo Clinic. Herniated Disk. November 2024.
- Merck Manuals. Herniated Disk. November 2024.