Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada beberapa syarat bayi tabung yang perlu Anda patuhi untuk meningkatkan peluang kehamilan, seperti usia kurang dari 42 tahun, merupakan pasangan suami istri yang sah, wanita belum masuk masa menopause, hingga melakukan tes skrinning kesehatan.

Syarat program bayi tabung terdiri dari beberapa hal, mulai dari usia wanita hingga siap mental dan finansial.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah prosedur yang menggabungkan sperma dan sel telur di luar rahim. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan peluang hamil pada pasien infertilitas.
Program bayi tabung biasanya berlangsung selama 4-6 minggu untuk mencapai kehamilan yang optimal. Sebelum menjalani prosedur ini, dokter dapat meminta pasien untuk menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan gizi seimbang, menjaga berat badan ideal, dan tidur yang cukup.
Seperti Apa Program Bayi Tabung?
In vitro fertilizations atau IVF adalah proses pembuahan di luar tubuh, tepatnya di sebuah wadah khusus di laboratorium. Proses IVF atau bayi tabung terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pemberian obat khusus, skrinning kesehatan, hingga transfer embrio dalam proses kehamilan.
Tahapan dalam proses bayi tabung adalah:
- Pemberian pil KB atau estrogen: Sebelum prosedur berlangsung, dokter dapat memberikan pil KB atau estrogen untuk mengontrol siklus menstruasi dan menghambat perkembangan kista ovarium.
- Stimulasi ovarium: Selama IVF, pasien dapat menggunakan obat hormon suntik untuk mendukung pematangan sel telur secara bersamaan. Ini berarti pasien bisa memiliki lebih dari satu sel telur.
- Pengambilan sel telur: Proses ini menggunakan alat USG untuk mengarahkan jarum tipis ke setiap ovarium melalui vagina. Jarum ini terhubung ke alat penghisap sehingga mampu menarik sel telur keluar dari setiap folikel.
- Pembuahan: Dokter dapat melakukan proses pembuahan pada sel telur matang dengan menggunakan ICSI atau suntikan sperma intrasitoplasma. Artinya, sperma akan disuntikkan ke setiap sel telur matang untuk memicu fertilisasi.
- Perkembangan embrio: Setelah penyuntikkan sperma, ahli medis dapat memantau perkembangan embrio selama 5-6 hari ke depan. Jika embrio dalam kondisi sehat, sel ini akan dipindahkan ke rahim.
- Transfer embrio: Proses ini cenderung sederhana yang tidak memerlukan anestesi. Transfer embrio hampir serupa dengan pemeriksaan panggul.
- Kehamilan: Wanita dapat mengalami kehamilan apabila embrio menempel pada dinding rahim. Ahli medis dapat menggunakan tes darah untuk menentukan pasien hamil atau tidak setelah transfer embrio.
Baca Juga: 6 Manfaat Bayi Tabung (IVF) untuk Program Kehamilan
Syarat-Syarat Program Bayi Tabung
Adapun beberapa syarat pasangan suami istri yang berniat mengikuti program bayi tabung, di antaranya:
1. Usia Wanita
Salah satu syarat menjalani program bayi tabung adalah usia wanita. Program ini biasanya tidak dianjurkan bagi wanita berusia di atas 42 tahun karena memiliki tingkat keberhasilan hamil yang rendah.
Berikut ini adalah persentase program bayi tabung yang menghasilkan kelahiran hidup berdasarkan usia wanita:
- 32 persen bagi wanita usia di bawah 35 tahun
- 25 persen bagi wanita usia 35-37 tahun
- 19 persen bagi wanita usia 38-39 tahun
- 11 persen bagi wanita usia 40-42 tahun
- 5 persen bagi wanita usia 42-44 tahun
- 4 persen bagi wanita usia 44 tahun
2. Melakukan Tes Skrining
Sebelum memulai prosedur IVF, Anda dan pasangan perlu melakukan tes skrining untuk mengurangi risiko kegagalan kehamilan dan sebagai syarat program bayi tabung. Tes ini meliputi:
- Analisis air mani: Dokter dapat mendeteksi jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma sebagai bagian dari evaluasi kesuburan.
- Pemeriksaan infeksi penyakit menular: Hal ini sangat penting untuk mencegah penularan infeksi, seperti HIV.
- Pengujian cadangan ovarium: Ini melibatkan tes darah untuk mendeteksi banyaknya sel telur di dalam tubuh.
- Pemeriksaan rahim: Pemeriksaan ini melibatkan tes sonohisterografi dengan menampilkan gambar hasil USG yang lebih rinci pada lapisan rahim.
3. Suami-Istri yang Sah
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, upaya kehamilan di luar cara alamiah, seperti program bayi tabung hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah. Ini berarti pasangan yang sudah menikah yang sesuai dengan peraturan hukum.
Cara kerja bayi tabung dapat mengambil sel telur dari ovarium dan menggabungkannya dengan sperma di laboratorium. Jika terjadi pembuahan, sel ini akan membentuk embrio.
Baca juga: Persiapan Penting Sebelum Mengikuti Program Bayi Tabung
4. Wanita Belum Mengalami Menopause
Menopause adalah kondisi ketika siklus menstruasi berhenti untuk selamanya. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita usia 40-an atau 50-an tahun.
Tanda menopause dapat berupa vagina kering, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati. Kondisi ini bisa terjadi akibat penurunan hormon secara alami sehingga sulit untuk mencapai kehamilan.
Oleh sebab itu, salah satu syarat program bayi tabung adalah wanita yang belum mengalami menopause. Hal ini sangat penting sebagai faktor dalam keberhasilan IVF.
5. Siap Secara Mental dan Finansial
Anda perlu siap secara mental dan finansial sebelum menjalani program bayi tabung. Sebab, prosedur ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena menggunakan berbagai peralatan teknologi canggih.
Sebelum mencobanya, pastikan untuk mengetahui kisaran biaya program bayi tabung. Secara keseluruhan, prosedur ini bisa menghabiskan biaya sekitar lebih dari 80 juta.
Cara Agar Program Bayi Tabung Berhasil
Apabila ingin meningkatkan peluang untuk hamil selama program bayi tabung, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendukung keberhasilan kehamilan. Berikut caranya:
- Mengelola stres: Penelitian membuktikan bahwa tubuh dapat mengalami peningkatan hasil kehamilan dengan perawatan akupunktur dan metode penghilang stres lainnya.
- Hentikan kebiasaan merokok: Kebiasaan ini dapat memengaruhi kualitas sel telur dan sperma sehingga menurunkan peluang keberhasilan saat menjalani program bayi tabung.
- Konsumsi suplemen: Sebelum mengonsumsinya, Anda bisa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis suplemen yang tepat.
- Memenuhi asupan vitamin D: Jenis vitamin ini berperan penting dalam kesuburan pria dan wanita, serta memengaruhi hasil IVF secara optimal.
- Menjaga kesehatan sperma: Anda bisa menjaga kesehatan sperma dengan menjalani pola hidup sehat. Selain itu, hindari penggunaan pemanas jok mobil atau mandi air panas dalam waktu lama karena bisa mengurangi jumlah sperma.
- Menjaga berat badan sehat: Cara ini sangat penting untuk meningkatkan kesuburan dan IVF. Anda bisa memperoleh berat badan sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang dan rutin berolahraga.
- Tetap berusaha: Banyak pasien yang memerlukan lebih dari satu siklus IVF untuk mengalami pembuahan. Oleh sebab itu, penting untuk tetap berusaha dan tidak perlu berkecil hati.
Jika Anda memiliki rencana untuk melakukan program bayi tabung, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memenuhi kebutuhan dan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Jika Anda ingin menjalankan program bayi tabung, Anda bisa berkunjung ke Ciputra IVF. Kami melayani program kehamilan terkini, mulai dari bayi tabung hingga IUI atau inseminasi buatan. Cek kesuburan Anda dan pasangan untuk mendapatkan buah hati di Ciputra IVF.
Source:
- Cleveland Clinic. IVF (In Vitro Fertilization). Oktober 2024.
- NHS. Overview: IVF. Oktober 2024.
- Parents. How to Increase the Likelihood of IVF Success the First Time. Oktober 2024.