Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab sakit kepala bagian atas ubun-ubun bisa terjadi karena dehidrasi, sakit kepala tegang, dan infeksi sinus atau alergi. Cara mengatasinya cenderung bervariasi. Sebagai contoh, sakit kepala tegang dapat ditangani dengan konsumsi obat-obatan medis, seperti aspirin sesuai resep dokter.

Umumnya sakit kepala ini tidak berbahaya.
Sakit kepala adalah rasa nyeri dan tidak nyaman yang muncul di kepala. Kondisi ini umum terjadi dan dapat dialami oleh semua kalangan usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Sebagian besar gejala sakit kepala tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan perawatan mandiri di rumah hingga pemberian obat-obatan yang terjual bebas di apotek. Namun, sakit di ubun-ubun kepala bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu.
Penyebab Sakit Kepala di Bagian Atas Ubun-Ubun
Berikut ini adalah penyebab sakit kepala bagian atas ubun-ubun yang perlu Anda kenali:
1. Dehidrasi
Salah satu penyebab sakit kepala di bagian atas ubun-ubun bisa terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi. Selain sakit kepala, kondisi ini disertai dengan keluhan lainnya, seperti jarang buang air kecil, mudah merasa lelah, dan urin berwarna gelap.
Jika kekurangan cairan tubuh, otak dan jaringan dalam tubuh dapat menyusut, menekan saraf, dan menimbulkan rasa sakit. Oleh sebab itu, penting untuk memenuhi asupan cairan tubuh agar mengurangi risiko terjadinya dehidrasi.
Baca Juga: 12 Obat Sakit Kepala di Apotek yang Ampuh, Aman, Efektif
2. Kurang Tidur
Kurang tidur bisa mengakibatkan sakit kepala di bagian atas ubun-ubun. Hal ini dapat terjadi karena tubuh harus bekerja keras untuk tetap fokus dan waspada.
Bahkan, sakit kepala akibat kurang tidur juga memicu kelelahan dan mudah tersinggung. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam dan hindari minum kafein di sore hari agar mendapatkan waktu tidur yang cukup.
3. Efek Samping Obat-Obatan
Beberapa jenis obat-obatan bisa memicu terjadinya sakit kepala. Bahkan, kondisi ini juga terjadi ketika Anda mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan.
Jenis obat tertentu dapat melebarkan pembuluh darah di kepala yang menyebabkan aliran darah di kepala. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan minum obat sesuai anjuran dokter dan dosis yang tepat.
4. Sakit Kepala Tegang
Kondisi ini sering kali menyebabkan rasa nyeri di dahi, pelipis, dan bagian belakang kepala. Sakit kepala tegang memiliki sensasi seperti mengenakan “topi ketat” atau seolah-olah ada yang menekan area kepala.
Penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Namun, postur tubuh membungkuk di depan komputer selama berjam-jam bisa memicu terjadinya sakit kepala tegang.
5. Migrain
Migrain menyebabkan sakit kepala di ubun-ubun sampai mata yang cukup mengganggu. Terkadang, kondisi ini juga menimbulkan gejala lain berupa mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya serta suara.
Gejala migrain bisa berlangsung selama berjam-jam hingga hitungan hari. Rasa nyerinya bisa sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya
6. Sakit Kepala Akibat Rangsangan Dingin
Orang yang mengonsumsi makanan atau minuman dingin, seperti es krim dapat mengalami brain freeze atau sakit kepala akibat rangsangan dingin. Kondisi ini biasanya hilang dengan cepat, selama beberapa detik hingga 2 menit.
Terkadang, brain freeze juga terjadi karena menghirup udara dingin. Kondisi ini dapat terjadi ketika pembuluh darah di bagian atas kepala mengalami reaksi terhadap dingin dengan mengencang dan mengembang dengan cepat. Inilah yang memicu rasa sakit kepala hingga bagian atas ubun-ubun.
7. Infeksi Sinus atau Alergi
Peradangan akibat infeksi sinus atau alergi mengakibatkan sakit kepala. Infeksi ini terjadi ketika ada sinus meradang dan tersumbat oleh lendir yang memicu tekanan di kepala dan menimbulkan rasa sakit.
Pada banyak kasus, sakit kepala akibat infeksi sinus atau alergi menyerang di sekitar atau belakang mata. Rasa sakitnya bisa terasa hingga di seluruh wajah.
8. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala ini terjadi secara berkelompok dan muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini sering kali menyerang satu sisi kepala, belakang mata, dan memicu hidung tersumbat.
Sakit kepala cluster jarang terjadi dan hanya dialami oleh 1 dari 1.000 populasi di seluruh dunia. Kondisi ini melibatkan perubahan pada saraf trigeminal, hipotalamus, dan pelebaran pembuluh darah.
9. Hemicrania Continua
Salah satu ciri-ciri sakit kepala yang berbahaya ditandai dengan rasa nyeri parah pada satu sisi kepala. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai hemicrania continua.
Gangguan hemicrania continua berbeda dengan migrain pada umumnya. Rasa sakit ini dapat terjadi secara terus-menerus dan berlangsung setiap hari.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Atas Ubun-Ubun
Cara mengatasi sakit kepala di ubun-ubun tergantung pada jenis dan gejala lain yang dialami oleh penderita. Beberapa jenis sakit kepala dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, seperti menjaga hidrasi tubuh, menggunakan kompres dingin, dan melakukan teknik relaksasi.
Dokter dapat meresepkan obat-obatan medis untuk mengatasi sakit kepala tegang, termasuk aspirin, ibuprofen, dan asetaminofen. Berikut ini adalah obat sakit kepala bagian atas ubun-ubun berdasarkan penyebab terjadinya:
- Migrain: Sakit kepala di ubun-ubun sampai mata ini dapat diatasi dengan pemberian obat erenumab, lasmiditan, dan ubrogepant sesuai anjuran dokter. Sebelum minum obat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Sakit kepala hipertensi: Kondisi ini cenderung berbahaya dan membutuhkan perawatan darurat segera mungkin, seperti menurunkan tekanan darah melalui infus. Perawatan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko pendarahan otak, stroke, dan kondisi medis serius lainnya.
- Neuralgia oksipital: Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan istirahat dan memijat kepala secara perlahan-lahan. Jika nyerinya parah, kondisi ini membutuhkan resep obat dari dokter.
- Reversible cerebral vasoconstriction (RCVS): Kondisi ini biasanya dapat sembuh tanpa pengobatan. Meskipun begitu, obat paling umum untuk mengatasi kondisi ini berupa penghambat saluran kalsium agar meredakan gejala yang terjadi.
Baca Juga: Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan (Migrain) yang Perlu Diwaspadai
Kapan Harus ke Dokter?
Perlu diingat bahwa tidak semua sakit kepala membutuhkan penanganan medis. Namun, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter apabila sakit kepala disertai dengan gejala, sebagai berikut:
- Demam
- Terjadi secara tiba-tiba dan parah
- Mengalami kekakuan leher
- Kejang
- Merasa bingung
- Pingsan atau hilang kesadaran
- Nyeri di telinga atau mata
- Terjadi setelah kepala terbentur keras
- Terjadi secara terus-menerus dan tidak kunjung sembuh dalam waktu alam
- Sakit kepala berulang pada anak-anak
Jika mengalami sakit kepala dengan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr. Abubakar Jamal Alweini
Source:
- Cleveland Clinic. Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome. Maret 2025.
- Health. What Causes a Headache on Top of Your Head?. Maret 2025.
- Healthline. Headache on the Top of the Head. Maret 2025.