Ditulis oleh Tim Konten Medis
Prosedur bayi tabung melibatkan stimulasi ovarium, pengambilan dan pembuahan sel telur, lalu memasukkan embrio ke rahim. Agar prosesnya lancar, pasien perlu menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dokter. Beberapa tahap mungkin sedikit tidak nyaman, tapi dapat reda dengan obat.
Pada proses bayi tabung, sel telur matang akan diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium.
Bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) adalah prosedur yang melibatkan pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh. Prosedur ini termasuk dalam perawatan infertilitas, yaitu kondisi yang tidak bisa membuat Anda hamil.
Selain mendapatkan kehamilan, manfaat bayi tabung juga untuk mencegah masalah genetika pada anak. Selama proses bayi tabung, sel telur matang akan diambil dari ovarium, lalu dibuahi oleh sperma di laboratorium.
Prosedur ini bisa menempatkan satu atau lebih sel telur yang telah melalui proses pembuahan sebagai embrio dalam rahim.
Persiapan Sebelum Bayi Tabung
Perlu Anda ketahui bahwa tingkat keberhasilan bayi tabung cenderung berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor, mulai dari usia hingga pola hidup pasien. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan persiapan diri sebelum proses IVF untuk meningkatkan kesehatan reproduksi.
Adapun sejumlah persiapan sebelum program IVF yang perlu Anda lakukan, sebagai berikut:
- Menerapkan pola makan sehat: Anda bisa menjaga pola makan sehat dan seimbang untuk memastikan tubuh memenuhi asupan zat gizi mikro, seperti protein nabati, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral.
- Hindari minuman beralkohol: Konsumsi alkohol secara berlebihan bisa mengganggu kesehatan reproduksi, memengaruhi perkembangan embrio, dan menurunkan peluang kelahiran hidup.
- Batasi asupan kafein: Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah tinggi bisa mengurangi kesuburan dan tingkat keberhasilan program bayi tabung.
- Mengonsumsi suplemen: Pastikan untuk mengonsumsi suplemen, seperti asam folat sebagai persiapan untuk IVF dan hingga 12 minggu kehamilan.
- Olahraga secara teratur: Olahraga, seperti berjalan santai, yoga, dan berenang dapat meningkatkan kesuburan dan mengurangi stres sehingga mampu mendukung keberhasilan perawatan IVF.
- Tingkatkan kualitas tidur: Hal ini dapat meningkatkan kesehatan reproduksi , keseimbangan hormon, dan keberhasilan implantasi embrio.
- Hindari merokok dan bahan kimia berbahaya: Hal ini bisa memengaruhi kualitas sel telur dan sperma, serta mengurangi peluang keberhasilan prosedur IVF.
- Menjaga kesehatan mental: Cobalah untuk mengelola stres, depresi, dan kecemasan agar terhindari dari masalah kesehatan mental.
Baca Juga: 6 Manfaat Bayi Tabung (IVF) untuk Program Kehamilan
Tahapan Prosedur Bayi Tabung (IVF)
Berikut ini langkah-langkah cara bayi tabung:
1. Pil KB atau Estrogen
Sebelum menjalani perawatan IVF, dokter atau ahli medis profesional dapat meresepkan pil KB atau estrogen. Jenis obat ini untuk menghambat perkembangan kista ovarium dan mengendalikan siklus menstruasi.
Pil KB dan Estrogen juga mampu memaksimalkan jumlah sel telur matang selama prosedur pengambilan sel telur. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan peluang keberhasilan IVF.
2. Stimulasi Ovarium
Selama siklus IVF, Anda akan mengonsumsi obat hormon suntik untuk mendorong seluruh kelompok sel telur agar matang secara bersamaan. Artinya, pasien IVF dapat memiliki banyak satu sel telur.
Adapun langkah-langkah proses stimulasi meliputi:
- Pemantauan: Langkah ini untuk mengetahui respons ovarium terhadap obat-obatan yang dipantau melalui USG dan kadar hormon darah.
- Suntikan pemicu: Suntikan ini untuk menuntaskan pematangan sel telur sebagai persiapan dalam pengambilan sel telur.
3. Pengambilan Sel Telur
Dokter dapat menggunakan USG untuk mengarahkan jarum tipis ke setiap ovarium melalui vagina untuk proses pengambilan sel telur. Jarum ini dapat terhubung ke alat penghisap agar mampu menarik sel telur keluar dari setiap folikel.
Kemudian, sel telur akan ditempatkan dalam wadah berisi larutan khusus dan disimpan di inkubator. Pengambilan sel telur biasanya selama 36 jam setelah suntikan hormon atau pemicu terakhir.
4. Pemupukan
Ahli medis profesional dapat melakukan proses pembuahan pada semua sel telur yang matang dengan menggunakan suntikan sperma intrasitoplasma atau ICSI. Proses ini berarti sperma akan disuntikkan ke setiap sel telur yang matang.
Rata-rata, 70 persen sel telur akan dibuahi. Misalnya, ahli medis mengambil 10 sel telur matang, lalu sekitar 7 buah akan dibuahi dan dapat berkembang menjadi embrio.
5. Perkembangan Embrio
Perkembangan embrio akan dipantau dengan cermat selama 5-6 hari ke depan. Embrio yang sehat dapat masuk ke rahim pasien untuk mendukung proses kehamilan.
Rata-rata, 50 persen embrio yang dibuahi mampu berkembang ke tahap blastokista yang paling cocok untuk dipindahkan ke rahim. Sebagai contoh, 7 sel telur yang dibuahi dapat menghasilkan 3-4 embrio yang berkembang ke tahap blastokista.
Baca Juga: Total Biaya Bayi Tabung di Klinik dan Rumah Sakit Jakarta
6. Transfer Embrio
Ada 2 jenis transfer embrio:
- Transfer embrio segar: Pada jenis ini, embrio dapat dimasukkan ke dalam rahim antara 3-7 hari setelah prosedur pengambilan sel telur.
- Transfer embrio beku: Embrio berasal dari siklus IVF sebelumnya atau sel telur donor yang dicairkan dan dimasukkan ke dalam rahim.
Ini adalah proses sederhana yang tidak membutuhkan anestesi. Prosedur ini hampir mirip dengan pemeriksaan panggul atau pap smear.
7. Kehamilan
Kehamilan dapat terjadi saat embrio menempel pada dinding rahim. Dokter bisa menggunakan tes darah untuk menentukan pasien hamil atau tidak sekitar 9-14 hari setelah transfer embrio.
Sebelum menjalani proses IVF, ada banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Misalnya, usia, kesuburan, dan kehamilan sebelumnya. Anda juga perlu mengetahui risiko bayi tabung yang bisa terjadi kapan saja, seperti infeksi penyakit dan pendarahan.
Hal yang Dilakukan Setelah IVF
Setelah menjalani proses bayi tabung, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan, antara lain:
- Mengonsumsi makanan gizi seimbang: Anda bisa menerapkan diet seimbang dan sehat dengan mengonsumsi buah dan sayuran. Pastikan untuk selalu mencuci bersih buah dan sayur agar menghilangkan pestisida dan bakteri yang menempel.
- Minum suplemen sesuai anjuran dokter: Penting untuk menjaga asupan vitamin dan mineral agar memastikan tubuh dalam keadaan sehat. Dokter dapat memberikan suplemen vitamin dan mineral untuk menjaga kebutuhan nutrisi setelah proses IVF.
- Hindari aktivitas berat: Sebaiknya, hindari aktivitas berat dan berlebihan karena bisa mengganggu kesehatan tubuh. Sebaiknya istirahat total agar mendukung perawatan kesuburan secara optimal.
- Mengelola stres: Cobalah untuk mengelola stres dengan cara menjalani hobi, yoga, dan meditasi. Stres yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesuburan dan kesehatan.
- Minum obat sesuai resep dokter: Setelah menjalani tahapan bayi tabung, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter secara teratur untuk mendukung kesuburan secara optimal. Jenis obat ini dapat berupa progesteron.
- Konsumsi asam folat setiap hari: Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf. Anda bisa mendapatkan nutrisi ini dari berbagai jenis makanan dan asupan suplemen.
- Perhatikan bahan kimia: Sebaiknya, hindari penggunaan produk yang mengandung zat kimia, seperti bisphenol A (BPA), ftalat, paraben, dan triclosan. Zat ini dapat mengganggu cara kerja hormon tubuh.
Baca Juga: Apakah Bayi Tabung Bisa Pakai BPJS Kesehatan?
Bayi Tabung di Ciputra IV
Jika Anda memiliki rencana untuk melakukan program bayi tabung, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memenuhi kebutuhan dan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi Ciputra IVF Center terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Ciputra IVF Center adalah layanan kesehatan yang membantu Anda untuk mendambakan keturunan dengan program bayi tabung. Layanan ini menggunakan teknologi reproduksi modern yang mampu mendapatkan kehamilan sehat.
Sekarang, Anda tidak perlu khawatir lagi untuk mempertimbangkan memiliki anak di masa depan. Cek layanan Ciputra IVF Center mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. IVF (In Vitro Fertilization). November 2024.
- Healthline. 5 Things to Do – and 3 Things to Avoid – After Your Embryo Transfer. November 2024.
- Mayo Clinic. In Vitro Fertilization (IVF). November 2024.