Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tingkat keberhasilan bayi tabung bergantung pada usia dan kesehatan wanita dengan peluang sekitar 50 persen untuk usia 35 tahun ke bawah dan hanya 3,9 persen untuk usia 43 tahun ke atas. Faktor lain yang memengaruhi keberhasilan IVF adalah kualitas sel telur dan sperma, kesehatan rahim, serta gaya hidup pasangan.
Peluang keberhasilan bayi tabung untuk wanita di bawah 35 tahun adalah 50%, sedangkan untuk wanita di atas 43 tahun hanya 3,9%.
Saat ini, fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung sudah menjadi istilah umum di kalangan masyarakat. IVF atau bayi tabung adalah serangkaian prosedur kompleks yang dapat menghasilkan kehamilan di luar rahim ibunya.
Selama proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium. Kemudian, prosedur ini menempatkan satu atau lebih sel telur yang telah dibuahi (embrio) di dalam rahim.
Presentasi Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung (IVF)
Penelitian membuktikan bahwa tingkat kebehasilan bayi tabung pada manusia untuk wanita usia 35 tahun ke bawah berkisar 50 persen menghasilkan kelahiran hidup. Namun, bagi wanita berusia 43 tahun ke atas hanya memiliki peluang 3,9 persen transfer sel telur yang menghasilkan kelahiran.
Artinya, peluang keberhasilan bayi tabung pada wanita usia di bawah 35 tahun cenderung lebih tinggi daripada dengan usia 43 tahun ke atas. Bayi tabung adalah tindakan medis yang sangat rumit dengan menerapkan serangkaian langkah dan pengobatan yang berbeda untuk menjaga kesuburan dan konsepsi anak.
Dokter harus mengambil sel telur matang dari ovarium wanita melalui prosedur kecil. Pada dasarnya, terdapat 5 tahapan bayi tabung yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Dokter memberikan obat kesuburan pada pasien wanita yang akan disuntikkan setiap harinya untuk merangsang sel telur matang dan tumbuh secara optimal
- Sel telur dikeluarkan melalui operasi kecil yang disebut aspirasi folikel
- Kemudian, sperma akan dikumpulkan dari donor atau pasangan Anda
- Dokter melakukan inseminasi sel telur oleh sperma yang terjadi di laboratorium
- Sekitar 3-5 hari setelah pembuahan berhasil, dokter akan menempatkan embrio ke dalam rahim dan embrio yang tidak digunakan dapat dibekukan untuk proses transfer berikutnya
Penyebab kegagalan bayi tabung biasanya terjadi akibat usia wanita. Seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur semakin berkurang dan memiliki peluang lebih kecil untuk hamil.
Selain itu, kegagalan bayi tabung juga disebabkan oleh kualitas embrio. Terkadang, sel ini tampak sehat di laboratorium, tetapi saat ditanamkan ke dalam rahim, ada kemungkinan embrio tersebut gagal tertanam karena kelainan yang tidak terlihat.
Baca Juga: 6 Manfaat Bayi Tabung (IVF) untuk Program Kehamilan
Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Bayi Tabung
Faktor yang memengaruhi keberhasilan bayi tabung terdiri atas beberapa hal, yaitu:
- Usia: Faktor ini menjadi salah satu penentu utama keberhasilan IVF. Umumnya, wanita berusia muda memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan dengan wanita usia tua.
- Kehamilan sebelumnya: Jika seorang wanita pernah hamil sebelumnya, hal ini merupakan indikator yang baik bahwa perawatan IVF akan berhasil lagi. Sebab, tubuh wanita telah membuktikan bahwa mereka dapat mempertahankan kehamilan.
- Masalah kesuburan: Pria dan wanita yang mengalami masalah kesuburan cenderung lebih sulit diobati sehingga memengaruhi keberhasilan program bayi tabung.
- Kualitas telur dan embrio: Wanita yang memiliki jumlah sel telur berkualitas baik dapat meningkatkan peluang keberhasilan IVF yang lebih tinggi. Demikian pula, embrio yang berkualitas baik mampu memengaruhi keberhasilan bayi tabung.
- Kualitas sperma: Pria dengan jumlah sperma rendah, motilitas buruk, atau bentuk sperma abnormal memiliki peluang keberhasilan lebih rendah. Cobalah untuk melakukan perawatan infeksi sperma intra-sitoplasma (ICSI) untuk meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan.
- Transfer embrio: Jika embrio memiliki kualitas baik, hal ini dapat mencapai kehamilan yang sukses sekaligus meminimalisir risiko kelahiran kembar.
- Penerimaan rahim: Tingkat keberhasilan IVF bergantung pada lapisan rahim yang cukup tebal untuk mendukung implantasi.
- Faktor gaya hidup: Selama menjalani proses bayi tabung, sebaiknya hindari kebiasaan merokok, minum alkohol, dan stres. Hal ini bisa mengganggu kadar hormon tubuh.
- Berat badan: Wanita yang mengalami obesitas memiliki peluang keberhasilan rendah. Sementara itu, kekurangan berat badan tidak mampu menghasilkan cukup hormon untuk merangsang produksi sel telur.
- Kesehatan mental: Anda bisa menjaga kesehatan mental selama program bayi tabung dengan konseling, terapi, dan aktivitas fisik. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi rasa cemas, depresi, dan stres.
Peluang Mendapatkan Anak Kembar dengan Bayi Tabung
Program bayi tabung dapat memiliki peluang untuk menghasilkan anak kembar, meskipun jarang terjadi. Anda bisa melakukan berbagai serangkaian IVF untuk meningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung kembar pada percobaan pertama.
Namun, kondisi ini memiliki risiko tinggi dan biaya yang sangat mahal. Selain itu, terdapat risiko kelahiran kembar pada bayi tabung berupa:
- Hampir 60 persen bayi kembar dan 90 persen bayi kembar tiga lahir secara prematur
- Kelahiran kembar bisa mengancam nyawa ibu 2 kali lipat lebih tinggi
- Berisiko tinggi berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur
- Mengalami komplikasi, seperti preeklamsia atau sindrom transfusi antarkembar (TTTS)
Tips Meningkatkan Peluang Keberhasilan Bayi Tabung
Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan ideal merupakan faktor penting untuk menjaga kesuburan dan IVF tetap optimal. Sebagai contoh, obesitas atau berat badan b erlebih bisa memicu komplikasi serius saat pengambilan sel telur.
Berat badan ideal bisa Anda capai melalui perubahan pola makan dan aktivitas fisik secara rutin. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menemukan program penurunan berat badan yang tepat.
2. Menjaga Kesehatan Sperma
Anda bisa menjaga kesehatan sperma dengan cara menghindari paparan panas yang tinggi, seperti pemanas jok mobil dan berendam air panas. Pastikan juga untuk menjalani pola hidup sehat agar meningkatkan kualitas sperma lebih baik.
Hindari merokok dan minum alkohol terlalu banyak agar mengoptimalkan peluang keberhasilan bayi tabung. Jika mengalami kelainan sperma, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: 5 Syarat Program Bayi Tabung yang Harus Dipatuhi
3. Mengelola Stres
Perlu Anda ketahui bahwa stres bisa memengaruhi konsepsi alami dan tingkat kesuburan. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara melakukan berbagai kegiatan positif.
Misalnya, berkomunikasi dengan orang terdekat, olahraga teratur, dan menjalani hobi. Selain itu, Anda juga bisa melakukan perawatan berupa akupunktur untuk membuat tubuh rileks.
4. Hindari Kebiasaan Merokok
Merokok bisa menurunkan peluang keberhasilan program bayi tabung. Aktivitas ini juga memengaruhi kualitas sel telur dan sperma di dalam tubuh.
Namun, berhenti merokok terkadang sulit dilakukan sehingga membutuhkan dukungan pribadi maupun profesional. Anda bisa melakukannya secara bertahap dan tetap konsisten.
5. Konsumsi Suplemen
Anda dapat mengonsumsi vitamin dan suplemen secara teratur untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sel telur. Jenis vitamin ini dapat berupa vitamin D yang berperan penting dalam meningkatkan kesuburan dan cepat mendapatkan kehamilan.
Selain itu, dokter juga merekomendasikan multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal. Pastikan untuk minum suplemen setiap hari agar memperoleh manfaat secara optimal.
6. Fokus pada Kegigihan dan Kesabaran
Banyak pasien memerlukan lebih dari satu siklus IVF untuk mendapatkan embrio dengan kualitas baik. Jika siklus pertama tidak berhasil, dokter dapat menyesuaikan pengobatan untuk mengoptimalkan siklus berikutnya.
Cobalah untuk tidak berkecil hati dengan hasil yang tidak optimal dan kegagalan. Oleh sebab itu, penting untuk berfokus pada kegigihan dan kesabaran agar berjalan dengan baik.
Baca Juga: Mengenal OPU dan Prosedurnya dalam Bayi Tabung (IVF)
Jika Anda memiliki rencana untuk melakukan program bayi tabung, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memenuhi kebutuhan dan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Anda juga bisa program bayi tabung di Ciputra IVF. Di sini, Anda dan pasangan bisa konsultasi seputar masalah kesuburan dan merencanakan program kehamilan.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Mayo Clinic. In vitro fertilization (IVF). November 2024.
- The Fertility Institute. Understanding The Risks Of IVF Twins And Multiples. November 2024.
- The IVF Center. What is The Success Rate of IVF on the First Try?. November 2024.