Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Mengenal Perbedaan Diare Akut dan Kronis dari Penyebabnya
Asifah
Senin, 29 September 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Mengenal Perbedaan Diare Akut dan Kronis dari Penyebabnya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Perbedaan diare akut dan diare kronis terletak pada durasi berlangsungnya, seperti diare akut yang terjadi selama 1–2 hari dan biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan. Sementara itu, diare kronis berlangsung lebih dari empat minggu atau muncul berulang, dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Perbedaan diare akut dan diare kronis

Diare umumnya dikarenakan infeksi virus, bakteri, atau parasit pada saluran pencernaan.

Perbedaan penyebab diare akut dan kronis terletak pada faktor pemicunya, seperti diare akut umumnya karena infeksi virus dan bakteri, keracunan makanan, atau efek samping obat-obatan. Sementara itu, diare kronis lebih sering dipicu oleh gangguan medis serius seperti penyakit radang usus, intoleransi makanan, atau gangguan metabolik.

Dalam banyak kasus, diare akut bisa sembuh dengan perawatan ringan di rumah, seperti menjaga asupan cairan dan pola makan. Namun, diare kronis memerlukan perhatian medis khusus karena bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Daftar Isi

Toggle
  • Perbedaan Penyebab Diare Akut dan Kronis
    • 1. Penyebab Diare Akut
    • 2. Penyebab Diare Kronis
  • Gejala Diare Akut dan Kronis
    • 1. Gejala Umum Diare Akut
    • 2. Gejala pada Diare Kronis
  • Cara Mengobati Diare

Perbedaan Penyebab Diare Akut dan Kronis

Diare akut adalah kondisi buang air besar encer yang berlangsung tiba-tiba dan biasanya sembuh dalam beberapa hari. Sementara itu, diare kronis adalah diare yang berlangsung selama lebih dari 3 sampai 4 minggu, bisa datang dan pergi secara berulang.

Bedanya diare akut dan diare kronis umumnya terletak pada durasi, penyebab, dan tingkat keparahannya. Untuk memahami keduanya lebih lanjut, berikut adalah daftar penyebab umum dari masing-masing jenis diare.

1. Penyebab Diare Akut

Ciri-ciri diare akut biasanya meliputi tinja encer mendadak, kram perut, dan bisa muncul demam atau mual. Berikut beberapa penyebab umumnya:

  • Infeksi virus seperti norovirus atau rotavirus.
  • Infeksi bakteri seperti Salmonella, Shigella, Kolera, dan bakteri lainnya.
  • Infeksi parasit seperti Giardiasis, Amebiasis atau disentri.
  • Intoleransi makanan seperti intoleransi lactosa
  • Keracunan makanan akibat bakteri seperti salmonella, clostridia, atau stafilokokus.
  • Efek samping obat, seperti antibiotik, pencahar, obat jantung (digitalis), pereda nyeri, obat kanker (sitostatika), dan obat maag mengandung magnesium.
  • Konsumsi alkohol, kopi, permen manis secara berlebihan, atau pemanis buatan seperti sorbitol.
  • Kondisi psikologis seperti stres dan kecemasan.
  • Diare saat bepergian (traveller’s diarrhoea), biasanya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
  • Ketidakseimbangan flora usus akibat penggunaan antibiotik yang merusak perlindungan alami saluran pencernaan.

2. Penyebab Diare Kronis

Diare kronis adalah kondisi yang menetap atau berulang selama beberapa minggu. Gejalanya sering muncul dan menghilang secara berkala. Berikut adalah penyebab umum diare kronis:

  • Penyakit radang usus kronis (IBD) seperti Ulcerative Colitis atau Crohn’s disease.
  • Penyalahgunaan obat pencahar.
  • Sindrom iritasi usus besar atau nervous stomach.
  • Gastritis (radang pada dinding lambung).
  • Divertikulitis (radang kantong kecil di dinding usus).
  • Tumor atau polip pada sistem pencernaan.
  • Efek samping radioterapi atau kemoterapi.
  • Gangguan penyerapan makanan seperti steatorrhea pada gangguan fungsi hati.
  • Intoleransi makanan: gluten (celiac), laktosa, atau fruktosa.
  • Pankreatitis kronis.
  • Infeksi kronis usus termasuk akibat HIV dan kondisi imunodefisiensi.
  • Cystic fibrosis (mucoviscidosis), yang mengganggu enzim dan penyerapan nutrisi.
  • Penyakit metabolik seperti hipertiroidisme, gangguan adrenal, dan diabetes tipe 1 maupun 2.

Baca Juga: Bagaimana Cara Pengobatan Penyakit Diare?

Gejala Diare Akut dan Kronis

Gejala diare umumnya muncul dengan perubahan konsistensi tinja menjadi encer atau berair. Secara medis, diare sering dijelaskan sebagai tinja yang mengambil bentuk wadahnya, artinya tinja terlalu lunak untuk mempertahankan bentuk.

Selain itu, peningkatan frekuensi buang air besar bisa terjadi, tetapi hal yang paling penting adalah perubahan tekstur tinja itu sendiri.

1. Gejala Umum Diare Akut

Berikut adalah gejala yang umum muncul saat seseorang mengalami diare akut:

  • Tinja encer atau berair
  • Kram perut atau rasa tidak nyaman di perut
  • Mual atau muntah
  • Demam ringan
  • Lemas atau kelelahan
  • Perasaan ingin buang air besar secara mendesak

Diare akut biasanya bersifat sementara dan sering kali membaik dalam beberapa hari dengan perawatan mandiri atau pengobatan ringan. Ciri-ciri diare akan sembuh dari tipe ini yaitu bersifat self limiting (sembuh dengan sendirinya) dengan penanganan suportif yang tepat, seperti rehidrasi.

2. Gejala pada Diare Kronis

Pada diare kronis, gejalanya bisa berlangsung lebih dari 3–4 minggu, bisa berbulan-bulan bahkan menahun dan muncul dengan tanda-tanda yang lebih serius. Gejala tambahan yang mungkin menyertai meliputi:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Malnutrisi atau kekurangan gizi
  • Nyeri perut yang terus-menerus
  • Tinja yang berminyak, besar, atau sangat bau
  • Diare yang membangunkan di malam hari
  • Kehilangan nafsu makan
  • Adanya darah dalam tinja

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama dalam jangka panjang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Riwayat keluarga dengan penyakit celiac atau penyakit radang usus (IBD) juga penting untuk disampaikan, karena bisa menjadi faktor risiko kondisi yang lebih serius.

Baca Juga: Teh Pahit untuk Mengatasi Diare, Mitos atau Fakta?

Cara Mengobati Diare

Diare umumnya bisa Anda atasi sendiri di rumah, terutama jika tergolong ringan atau diare akut. Pengobatan bisa dengan kombinasi obat diare akut atau kronis dan perubahan gaya hidup.

Namun, jika diare tidak kunjung membaik atau muncul gejala berat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Berikut beberapa cara mengobati diare yang bisa Anda lakukan:

  • Minum cairan yang cukup dan seimbang elektrolit.
  • Mengonsumsi makanan yang mengentalkan tinja.
  • Menghindari kafein dan alkohol.
  • Menghindari makanan dan minuman yang memicu gas.
  • Menggunakan obat bebas seperti bismuth subsalicylate.
  • Konsumsi probiotik.
  • Minum obat sesuai penyebabnya.

Baca Juga: 11 Obat Diare Alami dari Bahan Herbal, Cepat Bikin Mampet!

Jika Anda mengalami diare akut atau kronis, Segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.

Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview Oleh Dr. Nathalia Gracia Citra

Source:

  • American College of Gastroenterology. Diarrheal Diseases – Acute and Chronic. September 2025.
  • Institut AllergoSan. Diarrhoea. September 2025.
  • Cleveland Clinic. Diarrhea. September 2025.

Diperbarui pada 29 September 2025

Artikel Terkait

  • gejala diare pada anak
    Gejala Diare pada Anak dan Cara Cepat Menghentikannya
  • air kelapa obat sakit perut anak tradisional
    10 Obat Sakit Perut Anak Tradisional, Alami dan Aman
  • manfaat daun salam
    11 Manfaat Daun Salam, Bisa Atasi Sakit Perut
  • sakit perut sebelah kanan bawah
    11 Penyebab Sakit Perut Bagian Kanan Bawah, Bahayakah?
  • Penyebab Perut Sakit saat Batuk
    8 Penyebab Perut Sakit saat Batuk dan Cara Mengatasinya
Tagged under: Kesehatan Usus

Artikel Terkait

  • gejala diare pada anak
    Gejala Diare pada Anak dan Cara Cepat Menghentikannya
  • air kelapa obat sakit perut anak tradisional
    10 Obat Sakit Perut Anak Tradisional, Alami dan Aman
  • manfaat daun salam
    11 Manfaat Daun Salam, Bisa Atasi Sakit Perut
  • sakit perut sebelah kanan bawah
    11 Penyebab Sakit Perut Bagian Kanan Bawah, Bahayakah?
  • Penyebab Perut Sakit saat Batuk
    8 Penyebab Perut Sakit saat Batuk dan Cara Mengatasinya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP