Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sakit perut sebelah kanan bawah bisa menjadi gejala penyakit tertentu, seperti infeksi saluran kemih, radang usus buntu, hingga batu empedu. Kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.
Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah biasanya juga menimbulkan gejala sakit pinggang hingga kembung
Sakit perut sebelah kanan bawah terkadang sulit didiagnosis karena terdapat banyak organ di dalamnya. Misalnya, usus kecil, usus buntu, dan saluran kemih. Khususnya pada wanita, di bagian perut kanan bahwa terdapat beberapa organ kandungan, seperti ovarium (indung telur) kanan dan salurannya (tuba falopi).
Rasa sakit yang terjadi cenderung bervariasi, mulai dari ringan, tajam, hingga berdenyut. Maka, pengobatan kondisi ini berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah
Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada pria dan wanita:
1. Infeksi Saluran Kemih
Sakit perut bawah sebelah kanan merupakan salah satu gejala dari infeksi ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK). Terdapat beberapa organ di sepanjang saluran kemih, yaitu mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga saluran kemih bagian bawah (uretra).
Jika terjadi masalah dibagian saluran kemih, biasanya ditandai dengan nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan (buang air kecil lebih sering dan sedikit-sedikit), nyeri pinggang.
Infeksi pada saluran kemih disebabkan karena infeksi bakteri, adanya penyumbatan di saluran kemih (biasanya paling sering disebabkan karena sumbatan batu) dan memerlukan perawatan medis segera.
Biasanya, dokter dapat memberikan resep obat antibiotik untuk meredakan gejala yang dialami oleh penderita. Faktor risiko ISK meliputi:
- Infeksi bakteri
- Dehidrasi
- Diabetes
- Diare
- IBS Sindrom iritasi usus Halus
- Kehamilan
Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah Pusar? Waspadai 6 Penyebabnya
2. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang usus buntu atau apendisitis dapat menimbulkan rasa nyeri di sekitar pusar, lalu berpindah ke kanan atau bagian kiri perut. Rasa nyeri biasanya disertai dengan beberapa keluhan umum, seperti:
- Demam
- Mual
- Muntah
- Diare
- Konstipasi atau sembelit
- Perut kembung
- Nafsu makan menurun
Kondisi ini bisa terjadi akibat penyumbatan di bagian usus buntu dan beberapa faktor lainnya, seperti tumor dan infeksi bakteri sehingga memicu peradangan pada lapisan usus buntu.
3. Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus (IBD) adalah istilah yang menggambarkan peradangan jangka panjang atau kronis pada jaringan di saluran pencernaan. Jenis IBD terbagi atas 2 jenis, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.
Umumnya, gejala penyakit radang usus cenderung bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi peradangan. Gejala penyakit ini dapat berkisar ringan hingga berat.
Tanda dan gejala yang paling umum terjadi pada kolitis ulseratif dan penyakit Crohn meliputi:
- Diare
- Kelelahan
- Sakit perut dan kram
- Terdapat darah pada feses
- Nafsu makan berkurang
- Penurunan berat badan.
4. Sindrom Iritasi Usus Halus (Irritable Bowel Syndrome)
Sindrom iritasi usus Halus (IBS) adalah kumpulan gejala yang muncul gangguan pencernaan terjadi khususnya pada usus besar. IBS dapat menimbulkan gejala rasa nyeri perut, kembung, diare, sembelit, adanya lendir pada rektum (anus).
IBS dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan dapat berulang Terdapat faktor risiko IBS, yaitu :
- Berjenis kelamin perempuan
- Berusia kurang dari 50 tahun
- Memiliki riwayat IBS pada keluarga
- Riwayat gangguan jiwa, cemas, , depresi dan gangguan jiwa lainnya.
- Infeksi bakteri atau virus pada saluran pencernaan
- Mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti makanan yang mengandung gluten, seperti sereal, pasta, kafein, alkohol, dan soda
Sindrom IBS memerlukan pengobatan medis untuk meredakan gejala yang dialami oleh penderita. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti tekanan pada jaringan dan hernia terjepit.
5. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis dapat terjadi ketika lemak atau bagian dari usus kecil mendorong titik lemah pada perut bagian bawah. Penyakit ini ditandai dengan nyeri pada bagian perut dan sering dialami oleh pria dibandingkan wanita.
Selain sakit perut, benjolan dapat muncul di area selangkangan antara paha dan perut bagian bawah. Terkadang, hernia bisa tersangkut atau tercekik sehingga mampu mengancam nyawa.
Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Setelah Berhubungan, Tanda Penyakit?
6. Batu Empedu
Sakit perut sebelah kanan bawah sampai ke pinggang bisa disebabkan oleh gangguan batu empedu. Gangguan ini merupakan endapan cairan pencernaan yang mengeras dan terbentuk di kantong empedu.
Endapan batu empedu memiliki ukuran bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Orang dengan gejala batu empedu biasanya memerlukan operasi pengangkatan kantong empedu. Hal ini diperlukan untuk mencegah gejala kambuh di kemudian hari.
7. Endometriosis
Endometrioasis dapat menimbulkan rasa sakit perut di bagian kanan bawah. Kondisi ini dapat diketahui dengan adanya rasa nyeri dan jaringan yang tumbuh di luar rahim.
Gejala endometriosis dapat berupa nyeri panggul dan sering dikaitkan dengan periode menstruasi. Kondisi ini juga dapat bertambah parah seiring berjalannya waktu apabila tidak segera diatasi segera mungkin.
8. Kram Menstruasi
Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita bisa terjadi karena adanya kram menstruasi (dismenorea). Kondisi ini biasanya sering dialami oleh wanita sebelum dan selama periode menstruasi.
Kram menstruasi kerap menimbulkan rasa tidak dan dapat mengganggu aktivitas sehari.-hari. Anda bisa mengobati dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen atau naproxen sodium.
9. Kista Ovarium
Kista ovarium bisa menyebabkan perut bagian kanan bawah sakit seperti ditusuk. Kondisi ini juga menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri panggul, perut tertekan, dan perut kembung.
Pada sebagian orang, kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan bisa sembuh dengan sendiri. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila kista disertai dengan demam atau muntah.
10. Intoleransi Laktosa
Orang dengan intoleransi laktosa tidak mampu mencerna gula (laktosa) pada susu. Akibatnya, seseorang dapat mengalami diare dan perut kembung setelah makan atau minum produk susu.
Intoleransi laktosa cenderung tidak berbahaya tetapi menimbulkan rasa tidak nyaman. Tanda dan gejala gangguan ini biasanya mulai muncul 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa.
Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bisa Jadi Gejala 7 Penyakit Ini
Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah
Tingkat keparahan nyeri, tergantung pada durasi, lokasi, dan intensitasnya. Sakit perut sebelah kanan yang mendadak dan parah memerlukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Apabila penyebab sakit perut kanan bawah tidak terlalu serius, Anda bisa mengatasinya dengan beberapa perawatan mandiri di rumah, antara lain:
- Minum banyak air putih
- Hindari makanan padat selama beberapa jam saat gejala muncul
- Makan dalam porsi sedikit tetapi sering
- Konsumsi obat antasida untuk meredakan nyeri yang muncul setelah makan
Gejala yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama membutuhkan perawatan darurat untuk mencegah komplikasi serius. Biasanya, dokter dapat mengatasi sakit perut kanan bawah dengan beberapa pengobatan, seperti obat pereda nyeri, antibiotik, dan operasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Nyeri perut sebelah kanan atas sering kali bukan masalah kesehatan yang serius. Namun, Anda perlu segera mendapatkan pertolongan medis apabila mengalami sakit perut yang parah dengan beberapa gejala, sebagai berikut:
- Dada terasa seperti tertekan
- Nyeri dada, rahang, leher, atau lengan
- Sesak napas
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Kesulitan atau nyeri saat menelan
- Feses berwarna hitam
- Pembengkakan tidak biasa pada perut
- Mengalami kulit kekuningan atau penyakit
- Mual atau muntah terus-menerus
- Demam
- Berat badan turun tanpa penyebab yang jelas
Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Tanani Febrianty
Source:
- Healthline. Why Do I Have Lower Right Abdominal Pain. Juli 2024.
- National Library of Medicine. Appendicitis. Juli 2024.
- Very Well Health. Causes and Treatments for Lower Right Abdominal Pain. Juli 2024.