Ditulis oleh Tim Konten Medis
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) adalah kondisi di mana bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Perawatan bayi berat badan lahir rendah meliputi menjaga suhu tubuh, pemberian ASI atau susu formula, serta pemantauan kesehatan intensif di NICU untuk mendukung tumbuh kembang bayi dengan optimal.

Bayi lahir normal memiliki berat sekitar 3.6 kg.
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram, meskipun usia kehamilan mereka bisa saja cukup penuh. Kondisi ini bisa karena berbagai faktor, seperti gangguan pada pertumbuhan janin, kelainan kromosom, atau kondisi medis pada ibu seperti hipertensi atau diabetes.
Bayi dengan BBLR sering kali memerlukan perhatian khusus setelah kelahiran karena mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan masalah dalam menjaga suhu tubuh.
Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi agar dapat mencapai berat badan yang sehat dan tumbuh dengan optimal.
Apa Itu Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)?
Bayi dengan berat badan lahir kurang adalah istilah untuk menggambarkan bayi yang lahir dengan berat kurang dari 5 pon (2.5 kilogram). Rata-rata bayi dengan berat badan lahir normal biasanya memiliki berat sekitar 8 pon (3.6 kilogram).
Ada tiga pembagian kategori pada bayi dengan berat badan lahir kurang, berikut penjelasannya:
- Berat badan lahir rendah: Bayi di kategori ini memiliki berat kurang dari 2.500 gram ketika lahir.
- Berat badan lahir sangat rendah: Berat bayi pada kategori ini kurang dari 1.500 gram saat lahir.
- Berat badan lahir lahir sangat rendah secara esktrim: Bayi lahir dengan berat kurang dari 1000 gram.
Bayi dengan berat badan lahir rendah meskipun tampak sehat, biasanya juga memiliki banyak masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, perlu bagi Anda mengetahui penyebab berat badan bayi kurang agar dapat mencegahnya sejak dini.
Baca Juga: Kenali Stunting: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mencegahnya
Penyebab Berat Badan Bayi Rendah
Berat badan rendah pada bayi umumnya karena dua faktor utama. Pertama, bayi lahir lebih awal dari waktu yang diperkirakan (prematur).
Kedua, bayi lahir tepat waktu tetapi tidak tumbuh cukup selama masa kehamilan yang dikenal sebagai pertumbuhan intrauterin terhambat atau IUGR (Intra Uterine Growth Restriction). Secara lebih rinci, beberapa penyebab berat badan bayi rendah meliputi:
- Prematuritas: Bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
- Preeklamsia: Kondisi pada ibu yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan dapat memengaruhi aliran darah ke bayi.
- Masalah Kehamilan Lainnya: Termasuk merokok, penyalahgunaan zat, kehamilan ganda (seperti kembar dua atau lebih), nutrisi yang buruk selama kehamilan, serta infeksi pada ibu atau bayi sebelum lahir, seperti cytomegalovirus (CMV), toxoplasmosis, cacar air, dan rubella.
Gejala Bayi Berat Badan Rendah
Penting bagi orang tua dan tenaga medis untuk mengenali gejala dan potensi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah agar dapat memberikan perawatan yang optimal. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat Anda amati pada bayi dengan berat badan lahir rendah:
- Berat bayi kurang dari 5 pon (2.500 gram).
- Ukuran bayi jauh lebih kecil daripada bayi dengan berat lahir normal.
- Kepala bayi terlihat lebih besar daripada bagian tubuh lainnya.
- Tubuh bayi tampak kurus dengan sedikit lemak di tubuh.
Dalam jangka panjang, dua dari tiga bayi yang lahir prematur tidak mengalami masalah perkembangan. Sebagian besar lainnya hanya menghadapi cacat atau keterlambatan ringan hingga sedang.
Namun, risiko masalah perkembangan permanen lebih tinggi pada bayi dengan berat kurang dari 1,6 pon saat lahir atau yang lahir sebelum 25 minggu. Meskipun demikian, sebagian besar bayi prematur memiliki IQ normal, meskipun beberapa mungkin menghadapi masalah dalam belajar.
Penanganan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi dengan berat badan lahir rendah memerlukan perawatan khusus untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan mereka optimal. Berikut adalah beberapa penanganan yang dianjurkan:
1. Mendapatkan Perawatan NICU dan Pemberian Makanan Khusus
Bayi BBLR sering kali memerlukan perawatan intensif di NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Di sana, mereka mendapatkan pengawasan ketat, termasuk pengaturan suhu tubuh, pemantauan pernapasan, serta pemberian makanan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
2. Perawatan Metode Kanguru (PMK)
Perawatan metode kanguru (PMK) atau kangaroo care adalah metode perawatan untuk semua bayi prematur atau berat badan lahir rendah. Cara penanganan bayi BBLR ini dapat Anda lakukan baik di rumah sakit maupun di rumah selama 8–24 jam sehari, semakin lama semakin baik.
PMK dapat dimulai segera setelah kelahiran untuk bayi prematur atau dengan berat badan lahir rendah, bahkan sebelum bayi stabil. Bayi yang menerima PMK harus tertempel dengan aman di dada ibu menggunakan kain pengikat yang memastikan saluran pernapasan tetap terbuka.
Jika ibu tidak ada, ayah atau anggota keluarga lainnya bisa menggantikan peran ini. PMK harus dilakukan secara intensif, terutama bagi bayi yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, di mana orang tua bisa menemani bayi mereka sepanjang waktu.
Baca Juga: Makanan Penambah Berat Badan Anak agar Cepat Naik
3. Memberikan ASI
Cara perawatan bayi berat badan lahir rendah BBLR adalah memberikan ASI (Air Susu Ibu) termasuk bayi yang sangat prematur (kurang dari 32 minggu) atau dengan berat badan sangat rendah (kurang dari 1,5 kg).
ASI mengandung berbagai nutrisi penting yang bayi butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Meskipun bukti yang ada terbatas, ASI tetap menjadi pilihan utama karena formula bayi dapat meningkatkan risiko masalah serius seperti infeksi dan gangguan pencernaan.
Sebaiknya ibu memberi ASI dan kolostrum, serta mendapatkan dukungan untuk menyusui bayi mereka sejak sebelum dan setelah kelahiran.
4. Pemberian Susu Formula (Jika ASI Tidak Tersedia)
Jika ASI ibu tidak tersedia, susu formula bisa menjadi pilihan alternatif untuk memberi makan bayi dengan berat badan lahir rendah. Namun, pemberian susu formula harus dengan pertimbangan hati-hati karena tidak memberikan manfaat yang sama dengan ASI dalam hal perlindungan terhadap infeksi dan masalah pencernaan.
5. Mencukupi Kebutuhan Zat Besi
Cara mengatasi bayi berat badan kurang selanjutnya adalah mencukupi kebutuhan zat besi. Untuk bayi prematur atau dengan berat badan lahir rendah minum ASI namun tidak mendapatkan zat besi dari sumber lain, sebaiknya konsumsi suplemen zat besi.
Berdasarkan penelitian, dosis yang sebaiknya 2–4 mg/kg per hari setelah bayi mulai makan dengan baik. Suplemen zat besi ini bisa diberikan sampai bayi mendapatkan zat besi dari makanan atau sumber lain.
Zat besi penting untuk mendukung pertumbuhan bayi dan mencegah kekurangan darah. Selain zat besi, ada juga suplemen zink yang bisa Anda berikan jika bayi tidak mendapatkan zink dari sumber lain.
Pemberian suplemen zink ini bersifat opsional. Meskipun bukti tentang manfaatnya masih terbatas, pemberian zink bisa Anda pertimbangkan setelah bayi mulai makan dengan baik, dengan dosis 1–3 mg/kg per hari.
Pemberian zink sebaiknya hingga bayi mendapatkan cukup zink dari makanan lain.
6. Imunisasi Lengkap untuk Bayi Prematur
Bayi prematur perlu mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal bayi pada umumnya, terhitung dari tanggal kelahiran. Imunisasi penting untuk melindungi bayi prematur dari risiko penyakit karena tubuh mereka lebih rentan. Beberapa bayi prematur mungkin memerlukan dosis tambahan vaksin untuk perlindungan lebih lama.
Vaksin untuk bayi meliputi polio, DPT, dan influenza. Polio dan DPT ketika bayi berusia lebih dari 2 bulan dan memiliki berat badan di atas 2000 gram.
Sementara itu, vaksin flu dapat diberikan saat bayi berusia 6 bulan, dengan dua dosis awal, diikuti dengan satu dosis setiap tahunnya. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Epilepsi pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Erima Ivo Natalia
Source:
- Cleveland Clinic. Low Birth Weight. Januari 2025.