Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Penyebab Penyakit Parkinson dan Gejalanya
Asifah
Rabu, 22 Oktober 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Penyebab Penyakit Parkinson dan Gejalanya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Penyebab parkinson berakar pada kerusakan sel otak penghasil dopamin, yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan. Selain faktor genetik, paparan lingkungan  juga bisa meningkatkan risiko parkinson.

Penyebab parkinson
Parkinson menyebabkan tremor dan gangguan gerak tubuh.

Penyakit Parkinson adalah gangguan saraf progresif yang menyerang sistem motorik dan non motorik manusia secara bertahap. Kondisi ini terutama karena kerusakan pada sel-sel saraf di otak yang memproduksi dopamin, zat kimia yang mengatur gerakan tubuh.

Meski penyebab Parkinson belum sepenuhnya dipahami, para ahli percaya bahwa kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan memainkan peran penting. Mengenali faktor risiko dan gejala sejak dini sangatlah penting untuk memperlambat perkembangan penyakit ini.

Daftar Isi

Toggle
  • Penyebab Parkinson
    • 1. Faktor Genetik
    • 2. Faktor Lingkungan
  • Faktor Lingkungan yang Berpotensi Menyebabkan Parkinson
  • Gejala Parkinson
    • 1. Gejala Motorik (Motor related Symptoms)
    • 2. Gejala Non Motorik (Non motor Symptoms)

Penyebab Parkinson

Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang terjadi karena adanya penurunan jumlah sel saraf (neuron) di bagian otak yang bernama substantia nigra. Sel saraf di area ini berfungsi untuk memproduksi zat kimia bernama dopamin, yang bertugas mengirimkan sinyal antar bagian otak dan sistem saraf untuk mengatur serta mengoordinasikan gerakan tubuh.

Hingga kini, penyebab Parkinson adalah sesuatu yang masih para ahli teliti. Namun, para ahli percaya bahwa kombinasi antara faktor genetik dan faktor lingkungan berperan dalam memicu kondisi ini.

Berikut penjelasan mengenai dua faktor utama yang terkait penyebab parkinson:

1. Faktor Genetik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Parkinson. Perubahan atau mutasi pada gen tertentu membuat sebagian orang lebih rentan terhadap penyakit ini.

Meski begitu, penyebab Parkinson di usia muda yang penyebabnya langsung oleh faktor keturunan atau mutasi genetik langka masih tergolong jarang. Sebagian besar kasus Parkinson tidak mewariskannya secara langsung, tetapi memiliki kecenderungan genetik yang dapat terpicu oleh faktor lain.

2. Faktor Lingkungan

Selain genetik, faktor lingkungan juga turut menjadi penyebab penyakit Parkinson. Beberapa zat kimia seperti pestisida dan herbisida yang ada dalam pertanian, serta polusi udara dari lalu lintas atau industri, disebut-sebut memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko Parkinson.

Namun, bukti ilmiah yang mengaitkan lingkungan dengan penyebab Parkinson adalah masih belum cukup kuat. Banyak studi yang belum menunjukkan hubungan yang konsisten, sehingga faktor lingkungan masih dianggap sebagai kemungkinan, bukan kepastian.

Baca Juga: Penyakit Neuropati: Penyebab, Gejala, Pengobatan 

Faktor Lingkungan yang Berpotensi Menyebabkan Parkinson

Selain faktor keturunan, sejumlah kondisi lingkungan juga berperan sebagai pemicu munculnya penyakit Parkinson. Meskipun belum dapat menyimpulkannya secara pasti, paparan tertentu di tempat tinggal maupun lingkungan kerja bisa memengaruhi kesehatan otak dan meningkatkan risiko Parkinson.

Berikut beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan parkinson:

  • Cedera Kepala. Cedera otak traumatis yang menyebabkan hilangnya kesadaran telah mengkaitkannya dengan peningkatan risiko Parkinson beberapa tahun setelahnya.
  • Tempat Tinggal. Perbedaan angka kejadian Parkinson di berbagai daerah bisa karena pengaruh kondisi lingkungan serta faktor genetik lokal.
  • Jenis Pekerjaan Tertentu. Beberapa pekerjaan menunjukkan angka Parkinson yang lebih tinggi, meskipun data penelitian masih belum konsisten sepenuhnya.
  • Paparan Logam Berat. Paparan logam dalam jangka panjang di lingkungan kerja diduga memengaruhi perkembangan Parkinson, walaupun buktinya masih terbatas.
  • Zat Pelarut dan PCB (Polychlorinated Biphenyls). Paparan pelarut industri seperti TCE serta bahan kimia seperti PCB, terutama pada wanita, disebut-sebut berhubungan dengan peningkatan risiko Parkinson.

Baca Juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer: Gejala dan Pengobatan 

Gejala Parkinson

Gejala Parkinson dapat muncul dalam bentuk motorik (gerakan) maupun non motorik, dan sering kali berkembang perlahan hingga akhirnya memengaruhi aktivitas harian. Mengenali ciri-ciri Parkinson sejak dini sangat penting agar penanganan bisa lebih efektif dan kualitas hidup penderita tetap terjaga.

1. Gejala Motorik (Motor related Symptoms)

Gejala motorik Parkinson berkaitan dengan gangguan kontrol otot dan gerakan tubuh. Ciri-ciri Parkinson ini menjadi salah satu tanda utama diagnosis penyakit, terutama jika penderita mengalami perlambatan gerak atau kekakuan otot yang tidak biasa.

  • Gerakan melambat (bradikinesia). Merupakan gejala utama Parkinson. Penderita merasa tubuhnya lemah, padahal sebenarnya ini disebabkan oleh masalah kontrol otot, bukan hilangnya kekuatan otot.
  • Tremor saat istirahat. Gemetar terjadi saat otot tidak digunakan, dan ini muncul pada sekitar 80% kasus Parkinson. Berbeda dengan tremor esensial yang justru muncul saat otot digunakan.
  • Kekakuan atau kaku otot (rigiditas). Bisa berupa kaku terus-menerus (lead-pipe rigidity) atau gerakan terputus-putus seperti jarum detik jam mekanik (cogwheel rigidity), akibat kombinasi tremor dan kekakuan.
  • Postur dan gaya berjalan yang tidak stabil. Penderita cenderung membungkuk dan berjalan dengan langkah pendek serta menyeret kaki. Saat berbelok, mereka butuh beberapa langkah untuk bisa berputar sepenuhnya.
  • Gejala motorik tambahan. Seperti frekuensi berkedip menurun karena otot wajah melemah, tulisan menjadi kecil dan rapat (mikrografia), air liur menetes karena kendali otot wajah berkurang, ekspresi wajah datar atau tanpa ekspresi (hipomimia), kesulitan menelan (disfagia), meningkatkan risiko tersedak atau infeksi paru, suara menjadi pelan (hipofonia) akibat lemahnya otot tenggorokan dan dada.

2. Gejala Non Motorik (Non motor Symptoms)

Selain gangguan gerak, ciri-ciri Parkinson juga meliputi gejala non-motorik yang sering kali muncul lebih awal, bahkan bertahun-tahun sebelum gejala motorik terlihat. Gejala ini bisa menjadi tanda peringatan dini terhadap perkembangan Parkinson.

  • Masalah sistem saraf otonom. Seperti tekanan darah turun saat berdiri (hipotensi ortostatik), gangguan pencernaan seperti sembelit, masalah kandung kemih seperti inkontinensia urin, disfungsi seksual.
  • Depresi. Gangguan suasana hati dapat muncul sebagai bagian dari perubahan kimiawi otak akibat Parkinson.
  • Hilangnya kemampuan mencium (anosmia). Kehilangan indera penciuman bisa menjadi gejala awal yang muncul bertahun-tahun sebelum gejala lainnya.
  • Gangguan tidur. Periodic Limb Movement Disorder (gerakan kaki tak terkendali saat tidur), gangguan tidur REM yang menyebabkan gerakan aktif saat bermimpi, Restless Legs Syndrome (gelisah pada kaki saat beristirahat)
  • Masalah kognitif. Sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih, termasuk penurunan daya ingat dan risiko demensia yang terkait dengan Parkinson.

Baca Juga: Apa Itu Hipertiroidisme? Penyebab, Gejala, Pengobatan 

Jika Anda atau orang terdekat mulai menunjukkan satu atau lebih gejala Parkinson seperti di atas, baik motorik maupun non motorik, segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.

Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah direview oleh Dr. Steffe Lie

Source:

  • NHS. Parkinson’s disease. Oktober 2025.
  • Parkinson’s Foundation. Environmental Factors. Oktober 2025.
  • Cleveland Clinic. Parkinson’s Disease. Oktober 2025.

Diperbarui pada 22 Oktober 2025

Artikel Terkait

  • Obat saraf kejepit
    10 Obat Saraf Kejepit di Apotek yang Aman
  • ciri-ciri saraf kejepit
    5 Gejala Saraf Kejepit dan Pengobatan yang Efektif
  • Penyebab Saraf Kejepit
    7 Penyebab Saraf Kejepit dan Cara Mengobatinya
  • Gejala penyakit saraf
    8 Gejala Penyakit Saraf yang Dikeluhkan Penderita
Tagged under: Gangguan Penyakit, Kesehatan Saraf

Artikel Terkait

  • Obat saraf kejepit
    10 Obat Saraf Kejepit di Apotek yang Aman
  • ciri-ciri saraf kejepit
    5 Gejala Saraf Kejepit dan Pengobatan yang Efektif
  • Penyebab Saraf Kejepit
    7 Penyebab Saraf Kejepit dan Cara Mengobatinya
  • Gejala penyakit saraf
    8 Gejala Penyakit Saraf yang Dikeluhkan Penderita

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP