Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab bau badan bisa berasal dari berbagai kondisi, mulai dari makanan, stres, perubahan hormon, hingga gangguan kesehatan seperti infeksi atau diabetes. Penting untuk mengenali penyebabnya agar dapat menentukan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Bau badan bisa muncul akibat stres berlebih.
Bau badan terjadi ketika keringat bereaksi dengan bakteri di kulit, menghasilkan aroma tidak sedap yang keluar dari tubuh. Saat bakteri mulai memecah protein dalam keringat, terutama yang keluar dari kelenjar apokrin di ketiak dan area tubuh lainnya, maka akan muncul bau khas yang sering mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri.
Masalah bau badan bisa muncul dari banyak faktor, mulai dari kebersihan tubuh, pola makan, kondisi kesehatan, hingga perubahan hormonal. Pada masa remaja, bau badan cenderung meningkat akibat perubahan hormon yang memicu produksi keringat lebih banyak.
Meski umum, bau badan berlebih bisa menjadi tanda adanya gangguan medis tertentu dan perlu mendapat perhatian serius.
Baca Juga: Waspadai 10 Penyakit Penyebab Keringat Berlebih pada Tubuh
Penyebab Bau Badan
Bau badan bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi medis tertentu. Memahami penyebabnya akan membantu menemukan cara paling tepat untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa faktor umum yang bisa menjadi penyebab bau badan dan keringat bau.
1. Makanan Tertentu
Selain pola makan secara umum, ada beberapa makanan penyebab bau badan yang harus Anda perhatikan. Konsumsi bumbu tajam seperti kari, jintan, serta makanan dengan MSG bisa memperkuat aroma tubuh.
Tidak hanya itu, makanan berprotein tinggi yang dikonsumsi berlebihan juga bisa menghasilkan gas dan bau tidak sedap. Hal ini sering membuat penyebab keringat bau semakin parah.
Baca Juga: Waspadai 6 Efek Samping Makan Jengkol Terlalu Banyak
2. Stres
Kondisi stres dapat memicu tubuh mengeluarkan keringat berlebih, terutama dari kelenjar apokrin. Saat keringat ini bercampur dengan bakteri, muncullah bau badan yang lebih tajam.
Orang dengan gangguan keringat berlebih (hiperhidrosis) biasanya lebih rentan mengalami penyebab keringat bau. Stres yang berkepanjangan juga bisa menurunkan rasa percaya diri karena bau badan semakin sulit terkendali.
3. Perubahan Hormon
Hormon penyebab bau badan biasanya berkaitan dengan masa pubertas, kehamilan, atau menopause. Saat hormon berfluktuasi, produksi keringat dari kelenjar apokrin meningkat. Hal ini menjelaskan mengapa bau badan pada usia remaja disebabkan oleh lonjakan hormon pubertas. Wanita hamil juga kerap mengalami perubahan bau tubuh karena pergeseran hormonal.
4. Pengobatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perubahan pada aroma tubuh. Obat-obatan tertentu bisa membuat keringat berlebih atau menimbulkan bau khas yang keluar lewat kulit.
Jika sedang menjalani pengobatan dan muncul perubahan aroma tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Hal ini penting agar penyebab bau badan wanita maupun pria bisa diketahui dengan jelas dan ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Catat, 10 Cara Mengatasi Keringat Berlebih
5. Diabetes
Penderita penyakit diabetes bisa menjadi salah satu penyebab bau badan wanita maupun pria. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh bisa mengalami kondisi yang bernama ketoasidosis, yang membuat napas berbau manis atau mirip buah.
Selain itu, tingginya gula darah juga dapat memengaruhi sistem metabolisme tubuh. Hal ini dapat memicu perubahan aroma tubuh yang cukup khas sebagai salah satu penyebab bau badan.
6. Infeksi Kulit
Infeksi pada kulit juga dapat menimbulkan bau tidak sedap di area yang terkena. Contohnya adalah infeksi bakteri pada folikel rambut ketiak atau ruam di lipatan kulit yang lembap.
Jika tidak segera Anda tangani, bakteri dan jamur akan semakin berkembang sehingga menyebabkan bau badan makin kuat. Infeksi kulit ini bisa menjadi penyebab bau ketiak yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
7. Infeksi Vagina
Penyebab bau badan wanita, terutama yang berasal dari area kewanitaan, bisa karena infeksi seperti bacterial vaginosis. Kondisi ini membuat tubuh mengeluarkan bau tidak sedap yang bisa menyebar dan memengaruhi aroma tubuh secara keseluruhan.
Sementara itu, infeksi jamur biasanya tidak menimbulkan bau, tetapi muncul gejala gatal, kemerahan, dan rasa terbakar. Kondisi ini merupakan penyebab bau ketiak pada wanita secara tidak langsung karena kebersihan tubuh terganggu.
8. Faktor Genetik
Faktor genetik dapat memengaruhi seberapa kuat bau badan seseorang. Jika dalam keluarga ada yang memiliki keringat beraroma tajam, kemungkinan besar keturunannya akan mengalami hal serupa.
Selain itu, perubahan hormon penyebab bau badan juga sering terjadi pada masa pubertas, kehamilan, dan menopause. Bau badan pada usia remaja disebabkan oleh hormon yang membuat kelenjar keringat lebih aktif sehingga aroma tubuh makin terasa.
9. Diet
Makanan yang Anda konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap aroma tubuh. Beberapa makanan penyebab bau badan antara lain bawang putih, bawang merah, brokoli, kol, hingga asparagus karena mengandung senyawa sulfur yang keluar lewat keringat.
Selain itu, makanan pedas, kafein, dan alkohol juga bisa merangsang produksi keringat lebih banyak. Akibatnya, penyebab bau ketiak dan bau badan pada usia remaja disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang sering kali semakin terasa.
Baca Juga: Keringat Dingin: Penyebab, Gejala & Pengobatan
Pencegahan Bau Badan
Bau badan bisa muncul karena adanya kelenjar apokrin yang lebih banyak di area tertentu seperti ketiak dan selangkangan. Walaupun begitu, bau badan tetap bisa terjadi hampir di seluruh tubuh.
Untuk itu, penting mengetahui cara menghilangkan bau badan melalui langkah-langkah sederhana dalam menjaga kebersihan dan pola hidup.
- Mandi secara teratur. Mencuci tubuh dengan sabun membantu membersihkan keringat dan bakteri penyebab bau badan. Setelah mandi, pastikan tubuh benar-benar kering sebelum memakai pakaian.
- Mencukur rambut ketiak. Rambut ketiak bisa membuat keringat lebih lama menguap sehingga memberi kesempatan bakteri berkembang. Dengan mencukur, mengendalikan bau badan dapat lebih mudah.
- Menggunakan antiperspiran. Produk antiperspiran dapat membantu mengurangi produksi keringat sekaligus menekan aktivitas bakteri penyebab bau. Ini merupakan salah satu cara menghilangkan bau badan yang efektif untuk sehari-hari.
Jika Anda mengalami bau badan yang menetap meskipun sudah menjaga kebersihan dan menghindari pemicunya, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Yuk, jaga kesehatan secara menyeluruh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Body Odor. Agustus 2025.
- MEDICAL NEWS TODAY. What to know about body odor. Agustus 2025.
- verywell health. Reasons You Might Smell Bad, Even With Good Hygiene. Agustus 2025.