Ditulis oleh Tim Konten Medis
Obat sesak napas di apotek terdiri dari Bufabron, Lasmalin Sirup, dan Terasma. Dengan pemberian obat yang tepat, gejala sesak napas dapat cepat mereda sehingga Anda bisa menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.

Bubaron termasuk obat sesak napas.
Beberapa orang dapat mengalami kesulitan dalam menghirup atau menghembuskan napas. Hal ini bisa membuat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan tanda dispnea (sesak napas).
Tanda-tanda ini meliputi rasa sesak di dada, memaksakan diri untuk bernapas dalam-dalam, cenderung bernapas dengan cepat, dan mengalami mengi (napas berbunyi). Sebagai pengobatan lini pertama, Anda bisa mengatasi sesak napas dengan pemberian obat medis. Sebelum mengonsumsi obat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar Anda mendapatkan penanganan yang sesuai.
Penyebab Sesak Napas
Penyebab sesak napas bisa terjadi karena berbagai masalah kesehatan tertentu, di antaranya:
- Asma
- Alergi
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Tuberkulosis
- Radang paru-paru
- Gangguan pernapasan, seperti bronkitis, flu, dan infeksi virus lainnya
- Cairan atau jaringan parut pada paru-paru
- Emboli paru (gumpalan darah di paru-paru)
- Tersedak
- Tekanan darah tinggi di paru-paru
Rekomendasi Obat Sesak Napas di Apotek
Berikut ini adalah obat yang dapat meredakan sesak napas:
1. Bufabron
Manfaat Bufabron: Jenis obat ini mengandung teofilin yang efektif untuk mengatasi gejala asma bronkial, termasuk napas berbunyi (mengi) dan batuk.
Dosis atau aturan minum: Obat bebas terbatas (biru). Orang dewasa dapat minum obat 1 kapsul 3 kali dalam sehari. Minum obat setidaknya bersama atau tanpa makanan.
Efek Samping Bufabron: Mual, muntah, ruam kulit, sakit kepala, dan insomnia.
Keunggulan: Dapat membuat penderita asma bernapas lebih mudah.
Baca Juga: Penyebab Napas Pendek, Tanda Serangan Jantung?
2. Lasmalin Sirup
Manfaat Lasmalin Sirup: Cara mengatasi sesak napas yaitu dengan mengonsumsi Lasmalin Sirup. Obat ini mengandung terbutaline sulfate yang mampu meredakan gejala mengi, sesak napas akibat asma, dan batuk.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Orang dewasa dapat minum obat 2-3 kali dalam sehari 2-3 sendok takar. Minum obat bersama makanan.
Efek Samping Lasmalin Sirup: Mengalami tremor dan jantung berdetak kencang (palpitasi).
Keunggulan: Obat dapat dikonsumsi anak usia 3-15 tahun sesuai anjuran dokter.
3. Terasma
Manfaat Terasma: Konsumsi terasma menjadi salah satu cara agar sesak napas hilang. Jenis obat ini mengandung terbutaline sulfate yang mampu meredakan gejala asma, seperti sesak napas dan mengobati penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Orang dewasa minum obat sebanyak 1-2 tablet 3 kali dalam sehari.
Efek Samping Terasma: Tremor, kram otot, mual, muntah, dan jantung berdebar.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet sehingga mudah mengonsumsinya.
4. Lasal Sirup
Manfaat Lasal Sirup: Obat sesak napas karena batuk dapat berupa Lasal Sirup. Obat ini mengandung salbutamol sulfate dan glyceryl guaiacolate yang dapat mengeluarkan dahak atau batuk akibat asma.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Orang dewasa dapat minum obat sebanyak 10-20 ml 2-3 kali dalam sehari sebelum makan.
Efek Samping Lasal Sirup: Mudah mengantuk, sakit kepala akibat gangguan pencernaan, dan tremor halus.
Keunggulan: Dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia di bawah 6 tahun sesuai anjuran dokter.
5. Astharol Sirup
Manfaat Astharol Sirup: Mengandung salbutamol sulfate yang dapat meredakan sesak napas akibat bronkospasme, penyempitan saluran udara di paru-paru.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Dosis orang dewasa sekitar 1-2 sendok takar 5 ml 3-4 kali dalam sehari. Konsumsi obat saat perut kosong.
Efek Samping Astharol Sirup: Sakit kepala, tremor halus, dan palpitasi.
Keunggulan: Terdapat sendok takar untuk menakar obat yang sesuai.
Baca Juga: Penyebab Napas Sesak Saat Pilek
6. Forasma
Manfaat Forasma: Memiliki kandungan terbutaline sulphate untuk meredakan gejala asma dan sesak napas akibat penyakit saluran pernapasan kronis.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Orang dewasa dapat minum obat 1-2 tablet 3 kali dalam sehari. Minum obat setidaknya bersama atau tanpa makanan.
Efek Samping Forasma: Sakit kepala, jantung berdebar, mual, muntah, tremor, dan mudah mengantuk.
Keunggulan: Obat tersedia dalam bentuk tablet sehingga mudah mengonsumsinya.
7. Salbron
Manfaat Salbron: Memiliki kandungan salbutamol sulfate yang mampu mengatasi asma bronkial, bronkitis asmatis, dan emfisema pulmonum.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Orang dewasa dapat minum 1-2 tablet 3-4 kali dalam sehari. Konsumsi obat sebelum makan.
Efek Samping Salbron: Kram otot, palpitasi, dan tremor halus.
Keunggulan: Obat tersedia dalam bentuk tablet sehingga mudah mengonsumsinya.
8. Ataroc
Manfaat Ataroc: Mengandung procaterol HCL hemihydrate yang mampu mengurangi gejala asma saat serangan asma berlangsung dan mengatasi PPOK.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Dosis orang dewasa 50 mcg atau 2 tablet 2 kali dalam sehari. Minum obat setidaknya sebelum atau setelah makan.
Efek Samping Ataroc: Sakit kepala, pusing, mudah gelisah, dan demam.
Keunggulan: Ada juga obat dalam bentuk sirup sehingga anak usia di bawah 6 tahun mudah mengonsumsinya.
9. Teolas
Manfaat Teolas: Memiliki kandungan salbutamol sulfate dan theopiline yang mampu mengatasi penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, dan PPOK.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Dosis orang dewasa 1 tablet sebanyak 2-4 kali dalam sehari. Minum obat setelah makan.
Efek Samping Teolas: Sakit kepala, mual, muntah, kram otot, dan pusing.
Keunggulan: Obat dapat dikonsumsi anak usia 6-12 tahun.
10. Ventolin Inhaler
Manfaat Ventolin Inhaler: Memiliki kandungan salbutamol sulfate yang bisa mengatasi asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Dosis penderita bronkospame akut sekitar 100-200 mcg.
Efek Samping Ventolin Inhaler: Sakit kepala, rasa tertekan, dan peningkatan denyut jantung.
Keunggulan: Obat berbentuk inhaler sehingga mampu mengatasi sesak napas secara efektif.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Asma yang Tepat, Jangan Langsung Panik!
11. Bronchosal Tablet
Manfaat Bronchosal: Mengandung salbutamol yang dapat digunakan sebagai terapi dalam mengatasi asma.
Dosis atau aturan minum: Obat keras (merah) harus dengan resep dokter. Orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun sebanyak 2-4 mg 3-4 kali dalam sehari. Minum obat setelah makan.
Efek Samping Bronchosal: Sulit tidur, mimisan, kejang otot, sakit kepala, dan bahkan tremor halus pada tangan.
Keunggulan: Anak usia 2-12 tahun dapat mengonsumsi obat ini sesuai resep dokter.
Jika gejala sesak napas tidak kunjung sembuh hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Bunga
Source:
- Cleveland Clinic. Dyspnea. April 2025.
- Medical News Today. What Causes Difficulty Breathing?. April 2025.