Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara menghilangkan keputihan pada wanita bisa dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Jenis obat ini ada yang terbuat dari bahan-bahan herbal sehingga minim efek samping. Obat keputihan di apotek dapat berupa Herbatia Sari Putih hingga Diflucan.
Sebelum minum obat keputihan di apotek, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Keputihan adalah cairan berwarna bening atau putih yang keluar melalui vagina. Kondisi ini termasuk masalah kesehatan umum sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.
Namun, segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami perubahan jumlah, konsistensi, warna, atau bau pada keputihan bisa mengindikasikan adanya infeksi penyakit. Dokter biasanya mengatasi berbagai penyebab gatal pada vagina dan keputihan tidak normal dengan pengobatan medis sesuai keluhan yang terjadi pada penderita.
Rekomendasi Obat Keputihan di Apotek
Berikut ini adalah berbagai obat yang bagus untuk keputihan:
1. Herbatia Sari Putih
Manfaat Herbatia Sari Putih: Mengandung ekstrak rumput fatimah, daun pegangan, dan ekstrak daun sirih yang bermanfaat untuk menurunkan produksi lendir berlebih di organ intim wanita dan mengobati keputihan.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu yang terbuat dari bahan herbal. Minum obat sebanyak 3 kali dalam sehari 1 kapsul.
Efek Samping Herbatia Sari Putih: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Terbuat dari bahan-bahan herbal yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan minim efek samping.
Baca Juga: Keputihan Tanda Hamil dan Menjelang Haid, Apa Bedanya?
2. Metronidazole
Manfaat Metronidazole: Antibiotik untuk keputihan dapat berupa Metronidazole. Obat ini mengandung Metronidazole yang mampu mengatasi infeksi pada organ intim, saluran pencernaan, kulit, tulang, sendi, dan paru-paru.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis yang dapat Anda berikan, yaitu:
- Mengobati trikomoniasis: Dewasa dapat minum sebanyak 2 gram selama 1 hari atau 500 mg 2 kali dalam sehari atau 250 mg 3 kali dalam sehari selama 7 hari sebagai dosis tunggal. Dosis untuk anak sekitar 15 mg per kgBB per hari dalam 3 dosis terbagi selama 7-10 hari.
- Mengobati giardiasis (infeksi saluran pencernaan): Dosis dewasa sebanyak 250-500 mg 3 kali dalam sehari selama 5-7 hari atau 2 gram 1 kali dalam sehari selama 3 hari. Anak sebanyak 5 mg per kgBB 3 kali dalam sehari selama 5-7 hari.
- Mengobati infeksi anaeob serius: Dewasa sekitar 7.5 mg per kgBB setiap 6 jam. Maksimal dosis 4 gram dalam sehari selama 7 hari.
Efek Samping Metronidazole: Mual, muntah, ruam kulit, sakit kepala, dan urine berwarna gelap.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet yang mudah dibawa kemana saja.
3. Zemyc
Manfaat Zemyc: Obat keputihan gatal di apotek, yaitu Zemyc. Obat ini mengandung flukonazol yang berperan penting sebagai anti jamur untuk mengatasi infeksi candida pada aliran darah, mulut, tenggorokan, dan vagina.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Pada hari kesatu, penderita kandidiasis vulvovag dapat minum 150 mg sebagai dosis tunggal. Kandidiasis sistemik sebanyak 400 mg sebagai dosis tunggal. Pemberian obat dapat sesudah makan.
Efek Samping Zemyc: Masalah pada saluran pencernaan, mual, ruam, sakit kepala, diare, dan perut kembung.
Keunggulan: Obat berbentuk kapsul sehingga mudah menelannya.
4. Nystatin
Manfaat Nystatin: Obat Nystatin mampu mengatasi keputihan gatal. Jenis obat ini mengandung Nystatin yang bermanfaat untuk meredakan gejala infeksi jamur Candida SPP di mulut, kerongkongan, vagina, dan saluran pencernaan.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Kandidiasis oral dewasa dapat minum sebanyak 4 kali dalam sehari 100.000 IU. Penderita
Obat dilanjutkan selama 48 jam setelah terapi agar terhindar dari gejala kambuh. Obat dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Efek Samping Nystatin: Mual, muntah, diare, dan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan
Keunggulan: Obat berbentuk drop yang mudah meneteskannya pada rongga mulut dan menahannya di mulut selama mungkin sebelum menelan obat.
5. Albothyl Ovula
Manfaat Albothyl Ovula: Mengandung polikresulen yang bermanfaat untuk menghilangkan bakteri dan kuman penyebab keputihan.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis obat sebanyak 1 kali dalam sehari 1 ovula selama 6 hari. Pemberian obat sebelum tidur.
Efek Samping Albothyl Ovula: Efek sampingnya tergantung pada kondisi kesehatan setiap orang. Jika berbahaya dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Keunggulan: Obat berbentuk ovula yang mudah menyisipkannya ke dalam vagina.
Baca Juga: Obat Orlistat: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
6. Fladystin Ovula
Manfaat Fladystin Ovula: Obat keputihan yang ampuh dijual di apotek dapat berupa Fladystin Ovula. Obat ini mengandung Metronidazole dan Nystatin yang dapat mengatasi infeksi pada area vagina.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis obat sebanyak 1-2 ovula dalam sehari selama 5-10 hari.
Efek Samping Fladystin Ovula: Demam, terdapat sensasi terbakar di vagina, mulut kering, muntah, diare, dan peningkatan enzim hati.
Keunggulan: Obat berbentuk ovula yang mudah menyisipkannya ke dalam vagina.
7. Rapet Wangi
Manfaat Rapet Wangi: Obat keputihan berbau di apotek yang bisa diminum adalah Rapet Wangi. Obat ini mengandung bahan herbal, seperti ekstrak kayu rapet, daun sirih, dan rimpang kunyit yang dapat mengatasi keputihan dan kelebihan lendir.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu. Keputihan dan kelebihan lendir bisa minum sebanyak 2 kali dalam sehari 1 kapsul. Mengatasi bau badan, keringat, dan mulut sebanyak 1 kali dalam sehari 1 kapsul setiap pagi. Pemberian obat sesudah makan.
Efek Samping Rapet Wangi: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Produk herbal yang minim risiko efek samping.
9. Neo Gynoxa Ovula
Manfaat Neo Gynoxa Ovula: Mengandung Metronidazole dan Nystatin yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi pada area vagina yang terjadi akibat Candida albicans dan Trichomonas vaginalis.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Anda bisa memasukkan 1 ovula atau obat ke dalam vagina selama 7-10 hari. Pemberian obat sebelum tidur. Sebelum memasukkannya, Anda bisa membasahinya terlebih dahulu dengan air agar obat mudah hancur.
Efek Samping Neo Gynoxa Ovula: Vertigo, diare, sakit kepala, dan mual.
Keunggulan: Obat berbentuk ovula yang mudah menyisipkannya ke dalam vagina.
10. Diflucan
Manfaat Diflucan: Cara agar keputihan berhenti adalah dengan mengonsumsi Diflucan. Obat ini mengandung zat aktif Fluconazole yang berperan penting untuk mengatasi infeksi jamur candida pada vagina.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Penderita kriptokokosis dan kandidemia sebanyak 400 mg per hari bersamaan dengan sehari 1 kali 200-400 mg. Candida vagina sebanyak 150 mg dosis tunggal. Pemberian obat sebelum atau sesudah makan.
Efek Samping Diflucan: Nyeri pada lambung, diare, dan mual.
Keunggulan: Obat berbentuk kapsul sehingga lebih mudah menelannya.
Jika Anda mengalami gejala keputihan abnormal, seperti rasa gatal, bau tidak sedap, dan jumlahnya meningkat secara tiba-tiba, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari risiko masalah kesehatan serius. Pada obat keras, jenis obat ini juga memerlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Cleveland Clinic. Vaginal Discharge. September 2024.
- WebMD. Vaginal Discharge: Is It Normal?. September 2024.