Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda bisa menemukan obat pelancar haid di apotek yang mampu mengatasi gejala siklus haid tidak teratur. Jenis obat terdiri dari berbagai macam, mulai dari Ferminax Lancar Haid hingga Microgest.
Obat pelancar haid sering digunakan untuk mengatur siklus haid.
Menstruasi atau haid adalah proses peluruhan lapisan rahim yang terjadi setiap bulannya pada wanita. Tanda dan gejala kondisi ini cenderung bervariasi, mulai dari kram atau sakit perut hingga perubahan suasana hati.
Normalnya, periode menstruasi berlangsung selama 3-7 hari. Namun, beberapa wanita dapat mengalami siklus haid tidak teratur yang terjadi lebih dari 7 hari atau tidak mengalaminya dalam 3 periode. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan minum obat medis sesuai anjuran dokter sebagai penanganan pertama untuk mengatasi siklus menstruasi tidak teratur.
Rekomendasi Obat Pelancar Haid di Apotek
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat yang mampu melancarkan haid pada wanita:
1. Ferminax Lancar Haid
Manfaat Ferminax Lancar Haid: Mengandung bahan-bahan alami, seperti asam jawa, kunyit, dan kencur yang bermanfaat untuk melancarkan dan meredakan nyeri saat haid.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan bahan herbal. Dosis obat sebanyak 1 sachet per 3 kali sehari. Minum obat dengan melarutkannya dengan 150 ml air hangat atau dingin.
Efek Samping Ferminax Lancar Haid: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Obat tidak terasa pahit dan minim efek samping karena berasal dari bahan-bahan herbal.
Baca Juga: Rekomendasi 11 Jenis Obat Biduran di Apotek
2. Sangobion Femine
Manfaat Sangobion Femine: Mengandung bahan-bahan alami, seperti daun tapak liman, daun jambu biji, dan kunyit yang mampu melancarkan, meredakan nyeri, dan rasa tidak nyaman saat haid.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan bahan herbal. Dosis obat sebanyak 1 kapsul 1 kali dalam sehari.
Efek Samping Sangobion Femine: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Obat terbuat dari bahan-bahan herbal sehingga minim efek samping.
3. Kapsul Tuntas
Manfaat Kapsul Tuntas: Mengandung jinten hitam, daun seribu, dan daun sembung yang berperan penting untuk melancarkan dan meredakan nyeri haid, terutama pegal dan sakit otot pinggang.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan bahan-bahan herbal. Dosis obat 1 kali per 2 kaplet dalam sehari. Minum obat sesudah makan.
Efek Samping Kapsul Tuntas: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Obat terbuat dari bahan-bahan herbal sehingga minim efek samping.
4. EM Kapsul
Manfaat EM Kapsul: Mengandung ekstrak Nigellae sativae Semen, Coriandri Fructus, dan Curcumae Rhizoma yang bisa mengatasi rasa nyeri haid, terlambat menstruasi, dan mengurangi bau tidak sedap akibat keputihan.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan bahan-bahan herbal. Dosis obat sebanyak 3 kali per 2 kapsul dalam sehari. Minum obat sesudah makan dan mulai 4-5 hari sebelum menstruasi.
Efek Samping EM Kapsul: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Obat terbuat dari bahan-bahan herbal sehingga minim efek samping. Berbentuk kapsul yang lebih mudah ditelan.
5. Duphaston
Manfaat Duphaston: Memiliki kandungan Dydrogesterone yang mampu mengobati nyeri haid, menstruasi berhenti atau berlebihan, peradangan endometrium, dan sindrom pra-menstruasi.
Dosis atau aturan minum: Kategori obat keras dan perlu resep dokter. Pada siklus haid tidak teratur, dosis obat sebanyak 10 mg per 2 kali dalam sehari. Obat diberikan pada hari kesebelas hingga hari ke-25 siklus menstruasi. Minum obat bersama atau tanpa makanan.
Efek Samping Duphaston: Perubahan berat badan, pembengkakan, perubahan siklus menstruasi, dan perdarahan.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet yang mudah dibawa kemana saja.
Baca Juga: Ini 8 Rekomendasi Obat Tetes Telinga di Apotek
6. Primolut
Manfaat Primolut: Memiliki kandungan Norethisterone yang dapat mengatasi pendarahan disfungsional dan waktu menstruasi, terutama saat ada keperluan ibadah haji.
Dosis atau aturan minum: Kategori obat keras dan perlu resep dokter. Pada kondisi amenore primer dan sekunder, dosis obat dimulai 8 minggu setelah periode haid terakhir. Minum obat sebanyak 1-2 kali dalam sehari 1 tablet selama 10 hari. Pemberian obat setelah makan.
Efek Samping Primolut: Mengalami pendarahan uterus atau vagina, sakit kepala, mual, dan pembengkakan.
Keunggulan: Merupakan obat hormon dengan bentuk tablet dan memiliki harga terjangkau.
7. Menses Plus Cair
Manfaat Menses Plus Cair: Memiliki kandungan bahan-bahan alami, seperti daun seribu, rimpang kunyit, dan daun beluntas yang bisa meredakan nyeri dan melancarkan haid.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan bahan-bahan herbal. Dosis obat sebanyak 1 kali 3 kali dalam sehari.
Efek Samping Menses Plus Cair: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Obat minim efek samping karena berasal dari bahan-bahan herbal.
8. Microgest
Manfaat Microgest: Memiliki kandungan Micronised progesterone yang berperan penting untuk mengatasi gangguan menstruasi, pendarahan, serta sebagai obat penguat kandungan dan terapi gejala menopause.
Dosis atau aturan minum: Kategori obat keras dan perlu resep dokter. Minum obat sebanyak 2-3 kapsul per hari dengan dosis terbagi. Pada penggunaan oral, minum obat saat perut kosong. Pada penggunaan vaginal, 1 kapsul dapat dimasukkan ke dalam vaginal.
Efek Samping Microgest: Gangguan menstruasi, perut kembung, sakit kepala, reaksi kulit, mengantuk, dan depresi.
Keunggulan: Selain diminum secara oral, obat dapat dimasukkan ke dalam vaginal.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Vertigo di Apotek Paling Ampuh
Jika Anda mengalami siklus haid tidak teratur yang terjadi dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Irregular Periods. November 2024.
- Planned Parenthood. Menstruation. November 2024.