Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda bisa menggunakan obat sakit kepala di apotek untuk meredakan keluhan sakit kepala dan pusing. Beberapa obat ini terjual bebas tetapi ada juga yang harus dibeli dengan resep dokter. Contoh obatnya berupa Neuralgin, Ibuprofen, dan Asam Mefenamat.

Neuralgin termasuk obat sakit kepala di apotek.
Sakit kepala adalah rasa nyeri di kepala atau wajah yang umum terjadi. Kondisi ini dapat menyerang semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Gejala sakit kepala disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk, stes, tekanan darah tinggi, atau faktor lingkungan. Kondisi ini sering kali terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Ada beberapa cara menghilangkan sakit kepala yang bisa Anda lakukan, seperti mengonsumsi obat sakit kepala yang tersedia di apotek.
Rekomendasi Obat Sakit Kepala di Apotek
Berikut ini adalah beberapa obat sakit kepala yang bagus untuk meredakan gejala:
1. Neuralgin
Manfaat Neuralgin: Obat sakit kepala resep dokter yaitu Neuralgin. Obat ini memiliki kandungan methampyron yang dapat meredakan nyeri haid, sakit setelah operasi, sakit kepala, dan sakit gigi.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat keras dan harus dengan resep dokter. Orang dewasa sebanyak 3-4 kali dalam sehari 1-2 kaplet.
Efek Samping Aspirin: Ruam kulit dan gangguan ginjal.
Keunggulan: Obat berbentuk kaplet yang mudah untuk mengonsumsinya.
Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata yang Tak Boleh Disepelekan
2. Ibuprofen
Manfaat Ibuprofen: Obat sakit kepala belakang ini dapat mengurangi hormon yang memicu peradangan dan nyeri di dalam tubuh.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter apabila memiliki kandungan 100-200 miligram. Orang dewasa dapat minum obat dengan jumlah maksimal sekitar 800 miligram per dosis atau 3.200 miligram per hari.
Efek Samping Ibuprofen: Muncul reaksi alergi, seperti bengkak wajah, gatal, dan sesak napas.
Keunggulan: Tersedia dalam bentuk tablet, suspensi oral, dan jarum suntik.
3. Asam Mefenamat
Manfaat Asam Mefenamat: Meredakan nyeri ringan hingga sedang, termasuk sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot tulang.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat keras dan harus dengan resep dokter. Orang dewasa dan anak usia di atas 14 tahun sebanyak 500 miligram 3 kali sehari setelah makan.
Efek Samping Asam Mefenamat: Pendarahan lambung, pusing, diare, mual, dan muntah.
Keunggulan: Selain mengatasi sakit kepala, obat ini juga bisa meredakan nyeri setelah operasi dan melahirkan.
4. Naproxen
Manfaat Naproxen: Obat ini dapat mengatasi nyeri dan peradangan yang terjadi akibat kondisi medis tertentu, termasuk sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, dan kram menstruasi.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat keras dan harus dengan resep dokter. Orang dewasa dapat minum 550 miligram Naproxen setiap 12 jam dan meningkatkan dosis hingga 825 miligram apabila diperlukan untuk mengatasi sakit kepala.
Efek Samping Naproxen: Sakit perut, sembelit, mual, muntah, dan ruam.
Keunggulan: Obat tidak hanya berbentuk tablet tetapi juga kapsul dan suspensi oral.
5. Asetaminofen (Paracetamol)
Manfaat Asetaminofen: Obat ini dapat mengobati nyeri ringan hingga sedang, sakit punggung, pilek, flu, demam, dan sakit kepala.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Jumlah dosis maksimal orang dewasa tidak melebihi 1.000 miligram sekaligus atau di atas 4.000 miligram dalam sehari.
Efek Samping Asetaminofen: Muncul reaksi alergi.
Keunggulan: Tersedia dalam bentuk cairan, tablet kunyah, tablet yang mudah hancur, dan kapsul.
Baca Juga: 6 Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya dan Cara Mengatasinya
6. Bodrex Migra
Manfaat Bodrex Migra: Obat ini memiliki kandungan paracetamol, caffeine, dan propyphenazone yang dapat mengatasi sakit kepala dan migrain.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas terbatas. Orang dewasa minum obat sebanyak 1 kaplet 3 kali sehari setelah makan atau sesuai anjuran dokter.
Efek Samping Bodrex Migra: Kerusakan fungsi ginjal apabila mengonsumsinya dalam jangka panjang dan dosis besar.
Keunggulan: Obat berbentuk kaplet yang memiliki harga terjangkau.
7. Paramex
Manfaat Paramex: Obat ini mengandung paracetamol, propyphenazone, dan caffeine yang berperan penting untuk meredakan sakit gigi dan sakit kepala.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Usia di atas 12 tahun minum obat sebanyak 2-3 kali dalam sehari 1 tablet setelah makan.
Efek Samping Paramex: Kerusakan hati apabila minum obat dalam dosis besar.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet yang mudah untuk mengonsumsinya.
8. Poldan Mig
Manfaat Poldan Mig: Salah satu obat sakit kepala sebelah adalah Poldan Mig. Jenis obat ini mengandung paracetamol, acetylsalicylic acid, dan caffeine yang mampu meringankan sakit kepala, demam, pusing, serta migrain.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa perlu resep dokter. Orang dewasa minum obat sebanyak 3-4 kali sehari 1-2 kaplet sesudah makan. Anak-anak tidak boleh mengonsumsi obat ini.
Efek Samping Poldan Mig: Kerusakan hati apabila minum obat dalam dosis besar.
Keunggulan: Obat berbentuk kaplet dan bisa meredakan nyeri ringan hingga sedang secara efektif.
9. Panadol Extra
Manfaat Panadol Extra: Obat sakit kepala paling ampuh dapat berupa Panadol Extra. Jenis obat ini mengandung paracetamol dan caffeine yang mampu meredakan sakit kepala dan sakit gigi.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Orang dewasa 1-2 kaplet 3-4 kali dalam sehari setelah makan.
Efek Samping Panadol Extra: Kerusakan hati apabila mengonsumsi dalam dosis besar.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet untuk menghambat pembentukan prostaglandin (zat pemicu nyeri).
10. Oskadon Extra
Manfaat Oskadon Extra: Mengandung paracetamol, ibuprofen, dan kafein. Obat ini cukup efek untuk mengatasi sakit kepala.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas terbatas. Orang dewasa dan anak usia 12 tahun sebanyak 1-2 tablet 3-4 kali dalam sehari.
Efek Samping Oskadon Extra: Nafsu makan menurun, ruam kulit, mual, muntah, dan sakit di bagian lambung.
Keunggulan: Obat dapat diminum sebelum atau setelah makan.
Baca Juga: Penyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga dan Pengobatan
11. Dumin Syrup
Manfaat Dumin Syrup: Memiliki kandungan paracetamol yang dapat mengatasi nyeri, seperti sakit gigi, otot, kepala, dan demam.
Dosis atau aturan minum: Merupakan obat bebas tanpa perlu resep dokter. Anak usia 1-6 tahun minum obat 1 sendok takar 5 mililiter 3-4 kali dalam sehari. Usia 7-12 tahun 2 sendok takar 5 mililiter 3-4 kali dalam sehari.
Efek Samping Dumin Syrup: Kerusakan hati apabila minum obat dalam dosis besar.
Keunggulan: Obat khusus anak ini berbentuk sirup, tanpa alkohol, dan memiliki rasa stroberi.
12. Proris
Manfaat Proris: Memiliki kandungan aktif ibuprofen yang berperan penting untuk mengatasi demam dan meredakan sakit kepala, sakit kepala, serta nyeri setelah operasi.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas terbatas. Orang dewasa minum obat sebanyak 200 miligram 3-4 kali dalam sehari.
Efek Samping Proris: Ruam kulit, mual, muntah, diare, dan sembelit.
Keunggulan: Tidak hanya sakit kepala, obat ini juga meredakan penyakit rematik tulang sendi.
Meskipun sebagian besar kasus sakit kepala tidak berbahaya, Anda tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Gejala ini bisa menjadi tanda kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan medis segera mungkin.
Jika sakit kepala tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Cleveland Clinic. Headache Medicine. Februari 2025.
- Cleveland Clinic. Headaches. Februari 2025.
- Medical News Today. Why Do I Have a Headache? Causes, Types, and Remedies. Februari 2025.
- WebMD. Naproxen (Aleve, Naprosyn, Others) – Uses, Side Effects, and More. Februari 2025.