Ditulis oleh Tim Konten Medis
Perlu diingat bahwa PCOS tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat ditangani. Pilihan obat PCOS cenderung beragam, seperti pil KB kombinasi, terapi progestin, obat ovulasi, dan obat untuk mengurangi pertumbuhan rambut berlebih.

Obat PCOS berupa pil KB kombinasi.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat memengaruhi cara kerja ovarium wanita. Ini bisa menjadi salah satu penyebab paling umum infertilitas yang mengganggu kesuburan.
Banyak wanita yang baru menyadari bahwa mereka mengidap PCOS saat mengalami kesulitan untuk hamil. Mengidap PCOS bisa meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Oleh sebab itu, penting untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat agar mengurangi gejalanya.
Apa Itu PCOS?
Penyakit PCOS (polikistik ovarian syndrome) adalah kondisi ketika ovarium memproduksi hormon androgen secara berlebihan. Akibatnya, penderita PCOS sering mengalami periode haid tidak teratur, pembentukan kista folikel, dan pertumbuhan rambut berlebih di wajah, dagu, atau payudara.
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab pasti PCOS. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko PCOS, seperti:
- Riwayat penyakit keluarga
- Mengalami resistensi insulin
- Peradangan kronis tingkat rendah
- Memiliki kadar hormon yang lebih tinggi
- Berat badan berlebih atau obesitas
Jenis Obat PCOS
Perlu diketahui bahwa PCOS bisa memicu masalah kesuburan (infertilitas) dan lebih susah untuk hamil. Lantas, apakah PCOS bisa sembuh?
Mengutip dari World Health Organization, PCOS adalah penyakit kronis dan tidak bisa sembuh secara total. Meski demikian, ada beberapa pengobatan PCOS untuk mengurangi gejala yang terjadi dan meningkatkan peluang hamil, antara lain:
1. Pil KB Kombinasi
Salah satu obat terbaik untuk PCOS adalah pil KB kombinasi. Jenis obat ini memiliki kandungan progestin dan estrogen yang mampu mengurangi produksi androgen dan mengatur estrogen dalam tubuh.
Pil KB kombinasi bekerja dengan cara mengatur hormon untuk menurunkan risiko terkena kanker endometrium serta mengatasi periode haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan muncul jerawat parah. Penderita PCOS bisa minum obat pil KB kombinasi sesuai anjuran dokter.
Pil KB kombinasi terdiri dari beberapa jenis, seperti monofasik, bifasik, atau trifasik. Ini biasanya tersedia dalam kemasan 28 hari atau 21 hari sebagai persedian obat selama 1 bulan.
Baca Juga: Perbedaan PCO dan PCOS, dari Gejala hingga Pengobatannya
2. Terapi Progestin
Terapi progestin dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan mencegah pertumbuhan sel kanker endometrium. Penderita PCOS biasanya disarankan untuk mengonsumsi progestin selama 10 hingga 14 hari setiap 1 hingga 2 bulan.
Progestin adalah bentuk sintetis dari progesteron dalam terapi hormon untuk mengatasi gejala menopause dan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker rahim. Terkadang, tubuh memproduksi sedikit atau lebih banyak progesteron sehingga menimbulkan masalah kesehatan tertentu.
Progestin juga digunakan dalam terapi penggantian hormon kombinasi untuk mengatasi gejala menopause, seperti vagina kering dan sensasi panas di tubuh (hot flashes). Dalam terapi kombinasi, estrogen dan progestin bekerja sama untuk meningkatkan kadar hormon. Bahkan, obat mampu mengatasi beberapa jenis kanker, seperti kanker ginjal, payudara, atau rahim.
3. Obat Ovulasi
Untuk wanita dengan PCOS yang ingin hamil, obat ovulasi dapat menjadi solusi. Beberapa jenis obat ovulasi yang umum meliputi:
- Letrozole: Obat kanker payudara ini dapat bekerja untuk merangsang ovarium dan menghambat pertumbuhan sel. Anda bisa minum Letrozole secara oral dengan segelas air.
- Gonadotropin: Pemberian obat ini melalui suntikan. Dokter akan memberikan gonadotropin sesuai dengan gejala dan kondisi kesehatan penderita.
- Metformin: Obat untuk diabetes tipe 2 ini mampu memperbaiki resistensi insulin. Jika sedang tidak hamil, dokter dapat menyarankan penderita untuk mengonsumsi metformin guna meningkatkan ovulasi.
- Clomiphene: Obat PCOS di apotek dapat berupa Clomiphene. Jenis obat ini termasuk anti-estrogen oral yang bisa Anda konsumsi saat siklus pertama menstruasi.
4. Obat untuk Mengurangi Pertumbuhan Rambut Berlebih
Selain masalah kesuburan, banyak penderita PCOS yang juga mengalami pertumbuhan rambut berlebih pada area tubuh tertentu. Beberapa obat yang bisa membantu mengatasi masalah ini antara lain:
- Eflornithine: Ini adalah obat PCOS untuk remaja berbentuk krim. Eflornithine berperan penting untuk menghambat pertumbuhan rambut berlebih di wajah.
- Perawatan jerawat: Obat-obatan, seperti pil, krim, atau gel topikal mampu mengatasi jerawat parah yang muncul di wajah. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menemukan jenis obat yang tepat.
- Laser penghilang bulu: Elektrolisis dan laser penghilang bulu menjadi pilihan tepat untuk mengurangi pertumbuhan rambut berlebih. Elektrolisis menggunakan jarum kecil yang dimasukkan ke dalam setiap folikel rambut sementara laser penghilang bulu menggunakan sinar cahaya terkonsentrasi.
- Spironolactone: Jenis obat ini mampu menghambat efek androgen pada kulit, termasuk pertumbuhan rambut berlebih dan jerawat. Namun, ibu hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan tidak boleh mengonsumsi spironolactone.
Baca Juga: FAQ PCOS: Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan di Komunitas
5. Menjaga Pola Hidup Sehat
Selain konsumsi obat-obatan di atas, penderita juga perlu menjalani pola hidup sehat. Dokter dapat menganjurkan penderita untuk menurunkan berat badan dengan cara diet rendah kalori.
Contohnya, bisa dengan membatasi asupan karbohidrat. Jenis makanan ini dapat meningkatkan kadar insulin dan berisiko terkena diabetes apabila mengonsumsinya secara berlebihan. Pilih karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian youtube, sayuran, dan buah untuk menghambat kadar gula darah.
Selain itu, penderita juga dianjurkan untuk mengombinasikannya dengan olahraga intensitas sedang, seperti bersepeda, jogging, dan mengikuti kelas aerobik secara rutin. Bahkan, olahraga juga membantu mengatasi infertilitas pada penderita PCOS.
Jika mengalami tanda-tanda PCOS, seperti periode menstruasi tidak teratur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Bunga
Source:
- Cleveland Clinic. Letrozole Tablets. April 2025.
- Cleveland Clinic. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). April 2025.
- Medical News Today. When Do I Ovulate, How Do I Know, and What Does It Feel Like?. April 2025.
- Very Well Health. What Are Combination Birth Control Pills?. April 2025.