Ditulis oleh Tim Konten Medis
Banyak orang bertanya-tanya, apakah PCOS bisa sembuh? Jawabannya adalah tidak bisa. Meskipun begitu, wanita yang mengalami PCOS tetap bisa hamil dengan menjalani perawatan kesuburan sesuai anjuran dokter dan perubahan pola hidup.
Salah satu cara mengatasi PCOS adalah dengan menjaga berat badan tetap ideal.
Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah jenis penyakit yang umum terjadi pada wanita. Kondisi ini mampu memengaruhi ovarium dan meningkatkan jumlah hormon androgen yang tinggi.
Sampai saat ini, penyebab PCOS belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga kondisi ini berkaitan dengan faktor genetik yang mengganggu kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi PCOS agar terhindar dari masalah kesehatan serius.
PCOS Tidak Bisa Sembuh Total
Apakah PCOS bisa sembuh dan hamil? Menurut dari World Health Organization (WHO), PCOS termasuk penyakit kronis dan tidak sembuh secara total. Namun, beberapa gejala dapat diatasi melalui perubahan pola hidup, pengobatan, dan perawatan kesuburan.
Tanda dan gejala PCOS meliputi:
- Siklus haid tidak teratur: Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa hari atau lebih lama. Contohnya adalah periode menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Ovarium tampak lebih besar: Hal ini ditandai dengan banyaknya folikel yang mengandung sel telur yang belum matang dan dapat berkembang di sekitar tepi ovarium. Akibatnya, ovarium tidak berfungsi dengan baik.
- Hormon androgen terlalu tinggi: Tubuh yang mengalami peningkatan hormon androgen bisa menyebabkan pertumbuhan rambut wajah dan tubuh berlebih.
Meskipun tidak bisa disembuhkan, penderita PCOS bukan berarti tidak bisa hamil. Wanita dengan kondisi ini kerap mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga mengganggu pelepasan dan pertumbuhan sel telur dari ovarium.
Apabila tidak terjadi pelepasan, tubuh tidak dapat hamil dalam kondisi dan waktu tertentu. Perlu diketahui bahwa ovarium terdiri dari sejumlah kantung atau folikel yang berisikan sel telur.
Pada siklus haid normal, folikel akan tumbuh dan pecah, lalu melepaskan sel telur ke salah satu tuba falopi setiap bulannya. Namun, folikel pada penderita PCOS cenderung menumpuk dan memiliki jumlah yang sangat banyak di ovarium.
Hal inilah yang menyebabkan kista atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada organ intim. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat untuk mendukung ovulasi dan meningkatkan peluang hamil. Selain itu, Anda juga bisa mengenali tanda PCOS sembuh dengan mengetahui siklus haid yang sudah teratur.
Cara Mengatasi PCOS
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi PCOS:
1. Menjaga Berat Badan
Salah satu cara menyembuhkan PCOS adalah dengan menjaga berat badan tetap sehat. Cara ini sangat penting untuk menurunkan kadar insulin dan androgen di dalam tubuh.
Selain itu, dokter menganjurkan penderita untuk mengurangi berat badan agar mampu memulihkan ovulasi dan meningkatkan peluang hamil. Cobalah untuk berdiskusi dengan ahli diet profesional agar mencapai tujuan penurunan berat badan secara optimal.
Baca Juga: Begini Cara Mengetahui PCOS pada Wanita Sejak Dini
2. Membatasi Asupan Karbohidrat dan Gula Berlebih
Diet tinggi karbohidrat bisa meningkatkan kadar insulin. Hal ini bisa memicu tanda-tanda PCOS pada wanita, seperti siklus haid tidak teratur, pertumbuhan rambut abnormal, dan muncul jerawat.
Pastikan untuk memilih karbohidrat kompleks yang dapat menghambat peningkatan kadar gula darah. Kandungan ini mudah ditemukan dalam berbagai buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan kering.
3. Olahraga Rutin
Cara mengatasi PCOS selanjutnya adalah olahraga secara rutin. Cara ini dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin.
Jika Anda mengidap PCOS, segera atur jadwal olahraga harian untuk mengurangi gejala yang terjadi. Aktivitas ini juga berperan penting untuk menjaga berat badan tetap ideal dan mencegah tingginya kadar gula darah tinggi.
4. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, berat badan meningkat, dan resistensi insulin. Oleh sebab itu, penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup agar terhindar dari gejala PCOS semakin parah.
Anda bisa menjaga pola tidur dengan beberapa cara, seperti:
- Tidur dan bangun pada jam yang hampir sama setiap harinya
- Hindari layar gadget menjelang tidur
- Memastikan kamar dalam kondisi gelap, sejuk, dan tenang
5. Mengurangi Stres
Stres bisa memperburuk gejala PCOS. Hal ini dapat terjadi ketika tubuh memproduksi kortisol (hormon stres) dari progesteron dan jenis hormon lainnya.
Akibatnya, tubuh mengalami gangguan keseimbangan hormon dan memicu gejala lainnya, seperti berat badan naik dan depresi. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan cara melatih manajemen stres.
Baca Juga: Penderita PCOS Bisa Hamil, Ini Penanganan Tepatnya
6. Obat-Obatan Medis
Obat medis mampu mengatasi gangguan menstruasi yang menjadi tanda-tanda PCOS pada wanita. Jenis obat ini dapat berupa:
- Pil KB kombinasi: Jenis pil ini mengandung progestin dan estrogen yang dapat mengurangi androgen dan mengatur estrogen di dalam tubuh. Pil KB kombinasi juga bisa menurunkan risiko kanker endometrium, mengatasi siklus haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan jerawat.
- Terapi progestin: Anda bisa mengonsumsi progestin selama 10-14 hari setiap 1-2 bulan untuk mengatur siklus haid dan melindungi tubuh dari kanker endometrium.
Selain itu, terdapat obat-obatan tertentu yang bisa meningkatkan peluang hamil pada penderita PCOS, di antaranya:
- Gonadotropin: Pemberian obat ini biasanya melalui suntikan.
- Metformin: Obat ini mampu memperbaiki resistensi dan menurunkan kadar insulin, biasanya diberikan untuk penderita diabetes tipe 2.
- Letrozole (Femara): Jenis obat ini bekerja dengan cara merangsang ovarium dan menjadi salah satu perawatan kanker payudara.
- Clomiphene: Obat ini termasuk dalam anti-estrogen yang bisa diminum pada saat siklus menstruasi pertama.
Sebelum mengonsumsi obat tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan jenis pengobatan yang tepat.
7. Program Bayi Tabung
Bayi Tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) adalah serangkaian prosedur kompleks yang mampu menghasilkan kehamilan di luar rahim. Prosedur ini menjadi pilihan bagi penderita PCOS mendukung kehamilan.
IVF melibatkan pengambilan sel telur matang dan dibuahi oleh sperma di laboratorium. Prosedur ini bisa dilakukan apabila pengobatan tidak membantu ovulasi pada penderita PCOS.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila tanda-tanda PCOS, seperti siklus haid tidak teratur, rambut rontok, area kulit yang menggelap tidak kunjung membaik setelah perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Anda bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat, sebagai berikut:
- dr. Utomo Budidarmo, Sp.OG, M.Kes
- dr. Fellita Ratri Anggraeni, Sp.OG
- dr. Setyo Teguh Waluyo, Sp.OG.Subsp.Onk
- dr. Johan, Sp.OG
- dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). September 2024.
- Mayo Clinic. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). September 2024.
- World Health Organization. Polycystic Ovary Syndrome. September 2024.